Kapanlagi.com - Peraturan Direktorat Jenderal Bea Cukai yang mana bakal memberlakukan Bea Masuk atas Hak Distribusi Film Impor telah membuat Motion Picture Association atau Asosiasi Produser Film Amerika (MPA) mengambil langkah berani dengan melakukan penarikan seluruh film Hollywood di Indonesia. Hal ini memicu banyak reaksi dari banyak kalangan, terutama para pecinta film yang mana mereka tak lagi bisa melihat film-film kesayangan mereka seperti HARRY POTTER, TWILIGHT, BOURNE dan masih banyak lainnya di bioskop.Reaksi penolakan sangat besar atas keputusan ini juga berlangsung melalui twitter. Kemarin malam, Jumat (18/02/11) Kapanlagi.com™ melakukan perbincangan malam dengan tweeps yang mana isinya isinya mengapa film asing tidak boleh distop di Indonesia.Berikut beberapa komentar yang terekam dari banyak komentar lainnya. Inti dari komentar-komentar tersebut adalah bahwa hal itu bakal berdampak besar kepada bisnis film di Indonesia, dan kualitas film Indonesia masih belum setara dengan kualitas film Hollywood.@keyong92krna tnp film asing,bisnis cinema akan segera gulung tikar. #kualitasfilmindo@wawan_wn7Film indonesia masih krng kreatif! Adany film horor melulu! Padahal byk yg bisa dibuat cerita menjadi film bermutu #FilmAsing@prasetyaarthaSimple aj, film kita mang ud ckp maju. Tapi musti bnyak blajar! Kl film asing d stop, gmn film kita bs berkembang.#FilmAsing@ryfendzfilm indonesia lebih menitikberatkn ke pornografi agar lbh mnjual,tdk sbanding dgn cerita,efek,dan kualitas gmbrnya #filmasing@sigitkasirandengan adanya #filmasing, akan menjadi tolak ukur pembuat film indonesia, agar menciptakan karya yg baik #klcTidak ada keuntungan yang bakal diperoleh jika sampai film Hollywood tidak tayang di Indonesia. Keputusan Ditjen Bea Cukai agar mendapat pajak yang lebih dari film pun bakal membuat reaksi berantai yang tidak hanya merugikan konsumen, namun bisnis film Indonesia sendiri dan bahkan Ditjen Bea Cukai sendiri.