Kapanlagi.com - Produser film LOVE AND EDELWEISS, Putra Permana Januari mengaku kecewa dengan ulah Mentari - pemeran utama wanita film produksi Putra Pictures itu, yang meminta adegan ciumannya dihilangkan dan beberapa foto adegan tersebut yang terpasang di KapanLagi.com™ dihapuskan.Padahal, kata Putra, yang disambangi KapanLagi.com™ semalam (Rabu, 28/4) di Citos Jaksel, sebelum produksi film dibuat dan syuting berjalan, pihak produser telah menjalin kesepakatan bersama."Waktu itu Mentari tidak keberatan dengan adegan tersebut. Dia juga mengaku single. Jadi tidak ada pihak-pihak yang berkeberatan. Kami pun menjelaskan detail dari adegan tersebut. Sekali lagi Mentari tidak masalah. Kemudian tiba-tiba dia minta adegan tersebut dihapus karena alasannya cowok dia marah-marah, itu sangat konyol, karena sudah tidak berpengaruh sebab film ini sudah edar dan kami sudah mengeluarkan biaya," ujar Putra.Apalagi, lanjut Putra, dari adegan ciuman tokoh Cinta (Mentari) dan Bugi (Chris Hatta) di kolam renang menjadi sumber kecemburuan Ryo (Mike Lucock). "Penonton tidak tahu siapa yang dicemburui Ryo, apakah Cinta atau Bugi, dari sini lah semua pembunuhan itu berawal. Bisa disebut adegan ini merupakan trigger dari film ini. Kalau tidak ada adegan itu, film ini tidak ada apa-apanya," urai Putra.Sebelumnya, Putra juga mengaku kecewa dengan sikap Mentari yang tidak hadir dalam launching film beberapa waktu lalu di Planet Hollywood. Sebagai pemeran utama seharusnya dia dan Mike hadir berdampingan. Apalagi kontrak Mentari selesai sampai promo film berakhir. "Padahal dia (Mentari) bermain bagus dalam film ini," puji produser film muda usia ini.