1. THE ARTIST

Film pemenang Oscar 2012 ini menggambarkan glamornya dunia perfilman di era film bisu. Lewat film ini, Jean Dujardin, sang aktor utama pun menjadi pemenang Oscar. Perannya sebagai George Valentin, aktor film bisu yang berjuang untuk karirnya saat era perfilman beranjak ke film bersuara.

Film dalam film:

Dalam usahanya menghidupkan film bisu, Valentin menghabiskan uangnya untuk film produksi film TEARS OF LOVE. Film tersebut akhirnya flop lantaran memang era film bisu sudah lewat.

Film secara jelas menggambarkan bagaimana sineas harus beradaptasi menggunakan teknologi terbaru kalau tidak mau filmnya flop.

2. TROPIC THUNDER

Demi membuat film yang mendekati kenyataan, sekelompok aktor diturunkan di tengah hutan. Parahnya, dalam hutan tersebut ada markas tersembunyi gembong narkoba. Sembari bertahan hidup, aktor-aktor tersebut tetap menganggap ancaman yang ada di depan mereka sebagai bagian dari film.

Film dalam film: Para aktor tersebut, yang terdiri dari para bintang papan atas, sedang menggarap film perang Vietnam berjudul TROPIC THUNDER. film mereka tersebut adalah biografi John "Four Leaf" Tayback.

Para bintang besar dalam satu film tentunya akan saling bergesekan dan banyak maunya. Oleh karenanya film ini perlu penanganan khusus.

3. MY WEEK WITH MARYLIN

MY WEEK WITH MARYLIN melihat sosok Marilyn Monroe di balik sorot lampu Hollywood yang gemerlap. Marylin hadir sebagai pusat perhatian sekaligus wanita rapuh yang berusaha untuk melarikan diri dari jeratan para pekerja Hollywood. Monroe mencari suasana baru dengan memacari asisten mudanya.

Film dalam film: Hanya tinggal hitungan pekan, Monroe akan melakukan syuting film THE PRINCE AND THE SHOWGIRL, ia makin merasa tertekan. Bukan karena status kebintangannya namun lebih karena konflik pribadinya. Di tengah syuting film di negara lain, ia pun harus berjuang melawan kegalauannya.

4. BE KIND REWIND

Jerry (Jack Black) secara tak sengaja menghapus isi semua video dalam tempat penyewaan karena tubuhnya mengandung magnet akibat tersengat listrik. Tak ada jalan lain selain ia dan rekannya, Mike (Mos Def) membuat versi berbujet rendah dari semua film yang ada.

Film dalam film: Dari film GHOSTBUSTER sampai RUSH HOUR 2, Jerry dan Mike nyatanya lebih menghibur pelanggan karena film yang merka tampilkan menyuguhkan kekocakan mereka sebagai sineas amatir. Dana besar bukan jaminan rupanya.

5. ED WOOD

Tim Burton menggarap biografi fiksi akan sutradara film kelas B yang eksentrik dan penuh antusias, Ed Wood (Johnny Depp). Tak ada yang lebih berhasrat dalam menggarap sebuah film seperti dia, meski kenyataannnya ia tak terlalu piawai.

Film dalam film:

Keputus-asaan Wood tak lain disebabkan karena ia diharuskan untuk mengkompromikan isi film garapannya dengan keinginan produser. Pembuatan film BRIDE OF MONSTER menjadi usaha terbaiknya untuk memasukkan ketajaman cerita di tengah absurditas. Yah, memang tak mudah mewujudkan visi dalam dunia perfilman.

6. SUPER 8

SUPER 8 adalah gambaran JJ Abrams akan konsep Steven Spielberg, sebuah film tentang monster yang dibintangi oleh anak-anak kecil yang harus berkembang dari kepolosannya dan menghadapi realitas hidup orang dewasa.

Film dalam film:

Ketika memfilkan sebuah film zombie berbiaya rendah untuk sebuah kontes, anak-anak tokoh utama dalam film secara tak sengaja menangkap peristiwa mengejutkan saat  sebuah kereta lepas dari rel. Tetaplah sigap dengan kameramu sebab tak ada yang tahu adegan apa yang bakal kamu rekam.

7. BOOGIE NIGHTS

BOOGIE NIGHTS karya P.T. Anderson menangkap gejolak kebebasan masyarakat tahun 70-an dan 80-an lewat industri pornografi. Naik turunnya bintang Dirk Diggler (Mark Wahlberg) menjadi fokus utamanya.

Film dalam film:

Film dewasa yang dibintangi Diggler dan Jack Horner (Burt Reynolds) membuat film porno lebih dari sekedar film porno. Sayangnya, impian tersebut karam bersama karir Diggler dan juga pergeseran dari film ke video tape.

8. SON OF RAMBOW

Dua bocah yang punya latar belakang berbeda menjalin hubungan gara-gara keduanya suka dengan film Sylvester Stallone, FIRST BLOOD. Meski masih kecil, keduanya ingin membuat ulang filmnya dalam versi mereka sendiri.

Film dalam film: Film Rambo dengan biaya yang sangat sedikit dan versi yang lebih kecil ini akan membuatmu menangis haru.

9. ADAPTATION

ADAPATATION adalah semi otobiografi Charlie Kaufman yang digarap secara aneh. Dalam filmnya, Kaufman sedang mengadaptasi novel THE ORCHID THIEF ke dalam film. Tak seperti dalam dunia nyata, Kaufman yang satu ini punya kembaran yang berpendapat bahwa naskahnya bisa dibuat lebih bagus dengan pendekatan yang berbeda.

Film dalam film: THE ORCHID THIEF beralih menjadi campuran neurosis Kaufman dan ketidaknyamanan dirinya akan kembarannya.

10. THE PLAYER

Produser Griffin Mill (Tim Robbins) punya pekerjaan paling menyenangkan, yakni memutuskan film mana yang layak diproduksi dan tidak. Sayang paranoia membawanya kepada konsekuensi berat.

Film dalam film:

Mill memanfaatkan jabatannya untuk mempengaruhi rekan-rekannya bahwa proyek rivalnya, HABEAS CORPUS tak bakal sukses. Setelah rencananya sukses, ia bakal mengambil proyek tersebut dan membuat versi komedi romantis. Licik!