Sederet Perbedaan 'THUNDERBOLTS*' Dibandingkan Film Marvel Lainnya, Para Tokoh Utama Punya Latar Belakang Villain

Penulis: Ruth Anastasia

Diperbarui: Diterbitkan:

Sederet Perbedaan 'THUNDERBOLTS*' Dibandingkan Film Marvel Lainnya, Para Tokoh Utama Punya Latar Belakang Villain
Perbedaan 'THUNDERBOLTS* dengan Film Marvel Lainnya (credit: x.com/marvelstudios)

Kapanlagi.com - Film THUNDERBOLTS* membawa angin segar ke dalam jagat sinematik Marvel (MCU) dengan pendekatan yang terasa lebih gelap, manusiawi, dan emosional. Sutradara Jake Schreier menjawab tantangan Kevin Feige untuk "melakukan sesuatu yang berbeda" dengan meramu film ini jadi sebuah cerita superhero yang jauh dari formula Marvel pada umumnya.

Tidak seperti film-film Marvel lain yang cenderung mengandalkan efek visual besar dan humor berlimpah, THUNDERBOLTS* justru tampil dengan cerita yang lebih membumi dan fokus pada karakter-karakter yang terluka secara emosional. Para tokoh utamanya bukanlah pahlawan sempurna, melainkan individu penuh luka masa lalu dan trauma yang nyata.

Dengan latar belakang yang kelam dan pendekatan yang lebih realistis–baik dari segi teknis maupun narasi–THUNDERBOLTS* menawarkan pengalaman menonton yang lebih intens dan mendalam. Film ini bukan hanya tentang pertarungan melawan musuh, tapi juga tentang perjuangan batin dan dinamika tim yang tidak biasa.

1. Lebih Nyata dengan Efek Praktis

Film Marvel biasanya identik dengan CGI besar-besaran, tetapi kali ini THUNDERBOLTS* mengambil jalur yang berbeda. Film ini lebih banyak memakai efek praktis atau aksi nyata, untuk menciptakan sensasi aksi yang lebih realistis dan mendebarkan.

Salah satu contohnya dapat dilihat dalam adegan Yelena yang melompat dari gedung Merdeka 118 di Malaysia. Adegan ini bukanlah hasil editan komputer, tetapi benar-benar dilakukan di lokasi. Pendekatan seperti ini mengingatkan kita pada CAPTAIN AMERICA: THE WINTER SOLDIER yang juga terkenal dengan aksi fisik dan intens. Efek praktis ini membuat film terasa lebih "kasar" dalam arti positif���¢�¯�¿�½�¯�¿�½lebih membumi dan seru.

(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)

2. Mengangkat Isu Kesehatan Mental

Di balik aksi dan ledakan, THUNDERBOLTS* punya sisi emosional yang kuat. Film ini secara serius menyoroti masalah kesehatan mental, sesuai dengan momennya yang tayang bertepatan dengan Mental Health Awareness Month.

Setiap karakter memiliki beban emosional masing-masing. Namun, lebih ditekankan pada karakter Yelena yang bergulat dengan rasa sepi dan depresi usai kehilangan Natasha dan Bob dihantui trauma masa kecil. Alih-alih hanya jadi latar belakang, isu mental health ini benar-benar jadi bagian penting dari cerita. Hal ini membuat hubungan antar karakter terasa lebih dalam dan nyata, bukan sekadar tempelan dramatis.

Baca juga: 5 Karakter Marvel Cinematic Universe yang Punya Masa Lalu Kelam

3. Tetap Lucu, Tapi Tahu Kapan Harus Serius

Kalau kamu bosan dengan humor Marvel yang kadang kelewat batas, THUNDERBOLTS* mungkin bisa jadi penyegar. Film ini tetap punya elemen lucu, tapi tahu kapan harus berhenti dan membiarkan momen serius tetap terasa.

Red Guardian jadi karakter yang paling sering melontarkan humor, rasa bangganya menjadi super soldier asal Rusia itu tak jarang menghasilkan adegan lucu berkat reaksi dari karakter lain. Namun, interaksinya dengan Yelena tetap bisa terasa emosional dan tulus. Hal itu membuat film ini berhasil menjaga keseimbangan antara komedi dan drama, tanpa membuat adegan emosional jadi kehilangan makna karena bercandaan yang dipaksakan.

4. Cerita yang Lebih Dekat ke Dunia Nyata

Walau tetap menyajikan ancaman besar, THUNDERBOLTS* memilih untuk tidak terlalu bergantung pada konsep multiverse atau kekuatan kosmik. Ceritanya lebih sederhana tapi kuat���¢�¯�¿�½�¯�¿�½tentang tim yang dipenuhi orang-orang dengan masa lalu kelam dan masalah pribadi yang nyata.

Hal ini membuat film terasa lebih membumi dan mudah dirasakan penonton. Ditambah dengan pendekatan visual yang realistis dan konflik batin yang dalam, THUNDERBOLTS* menjadi tontonan superhero yang terasa lebih manusiawi dan relevan di kehidupan nyata.

5. Tokoh Utamanya Bukan Pahlawan

Berbeda dari kebanyakan tim superhero MCU, anggota THUNDERBOLTS* justru terdiri dari orang-orang bermasalah. Sebagian besar dulunya adalah villain atau anti-hero, seperti Yelena, Bob, dan karakter lainnya yang punya masa lalu gelap.

Tim ini lebih mirip "kelompok kacau" dibanding tim penyelamat dunia. Mereka saling bentrok, berjuang dengan trauma masing-masing, dan tidak melihat diri mereka sebagai pahlawan. Jika dibandingkan dengan GUARDIANS OF THE GALAXY yang punya nuansa ringan dan lucu, THUNDERBOLTS* jauh lebih kelam dan serius. Inilah yang menjadikannya terasa unik dan berbeda dari film Marvel lainnya.

Itu dia sederet perbedaan THUNDERBOLTS* dengan film marvel lainnya. Kalau menurut KLovers ada gak yang kelewat? Bagikan di kolom komentar yaa!

(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)

Rekomendasi
Trending