Kapanlagi.com - Perjuangan pedangdut Machica Mochtar untuk mendapatkan hak waris anaknya, Muhammad Iqbal kepada keluarga almarhum Moerdiono dianggap salah alamat. Pasalnya, Moerdiono telah meninggal dan hak warisnya tidak bisa dibebankan ke keluarganya.
“Hari ini adalah duplik para tergugat. Kami menolak dari penggugat. Ini adalah salah alamat, tuntutan anaknya minta diakui sama Pak Moer. Seharusnya ini tuntutan kepada Pak Moer dan tidak dapat dibebankan oleh ahli warisnya,” tegas kuasa hukum keluarga Moerdiono, Kartika Yosodiningrat, saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sehingga apa yang dialami keluarga besar Moerdiono dianggap Kartika sebagai sebuah penzaliman. Pasalnya, istri Moerdiono, tidak pernah memberikan izin untuk Moerdiono berpoligami.
“Ini gugatan yang zalim kepada Ibu Maryati, istri sah dari Pak Moer. Ibu Maryati malahan dengan tegas tidak pernah memberikan izin untuk berpoligami,” ujarnya, Rabu (19/9).
Persidangan dilanjutkan pekan depan dengan agenda pembuktian dari pihak penggugat. Pihak keluarga Moerdiono pun keberatan dengan gugatan pedangdut Machica Mochtar tersebut.
“Pastinya keberatan dengan adanya gugatan ini. Apalagi, yang digugat itu ibu Mariyati,” terang Kartika.
Dilanjutkan, kekecewaan yang dialami keluarga Moerdiono memang cukup beralasan. Apalagi, sejak awal, Machica hanya beralasan jika dirinya ingin mendapatkan pengakuan anak dari almarhum Moerdiono.
“Kalau kita lihat gugatannya. Pertama kan, pengakuan anak ya tapi sekarang mereka beralih ke hak waris,” kata Kartika.
Lalu, apakah pihak keluarga Moerdiono merasa ketakutan dengan apa yang dilakukan Machica? “Pesan terakhir dari almarhum kan memang nggak ada itu. Makanya, keluarga sih biasa saja,” pungkas Kartika.