Kapanlagi.com - Duo legendaris asal Australia, Air Supply 'menghipnotis' para penggemarnya di Krakatau Ballroom, Hotel Horison Semarang dalam konsernya bertajuk A Mild Live Air Suplly World Tour 2005, Senin malam.

Tata panggung bergaya teater dalam konsep full band dengan tiga musikus pendukung yang diusung duet Russel Hitchock dan Graham Russel itu, semula tampak tidak mencerminkan kebesaran pelantun beraliran pop dan romantic ballad yang mendunia ini.

Namun kesederhanaan penampilan tur dunia bertema it was 30 years ago today itu, justru mampu menonjolkan kualitas kepiawaian olah vokal prima yang menjadi kekuatan duo ini.

Tepat pukul 20.30, Graham dan Hitchock naik panggung, tanpa basa-basi langsung menyuguhkan Remember Me dan A Little Bit of Everything. Tampaknya duo ini menyanyi untuk diri mereka sendiri, bahkan keacuhan ratusan penonton tidak mereka hiraukan.

Baru pada lagu ketiga, antusiasme terbangkitkan melalui guyuran tembang rancak Even the Nights Are Better yang dibalas penonton dengan melambaikan tangan dan bernyanyi bersama-sama.

Histeria penonton pun tak terelakkan, ketika denting electric piano dan syntisizer mengisyaratkan intro lagu Goodbye. Maka koor panjang penonton yang membahana, dengan fasih dan serempak melafalkan syair tembang penyabet sejumlah Grammy itu.

"Beberapa minggu yang lalu, kami telah menginjak usia yang ke-30 tahun dalam berkarier di bidang musik. Lagu berikut ini adalah untuk memperingati peristiwa tersebut," papar Graham yang disambut tepukan penonton.

Tak ayal penonton pun larut dalam bait-bait lagu andal Air Suplly, Two Less Lonely People in the World. Konser komunikatif yang digalang Graham dan Hitchock menggiring suasana semakin larut.

"Saya bisa melihat sifat seseorang hanya dengan melihat matanya saja," kata Hitchock sembari menunjuk salah seorang penonton. Tak lama berselang, mengalunlah lagu Someone yang semakin menaikkan antusiasme penonton.