1. Ingin Memberikan Pelajaran Pada Netizen

Diungkapkan oleh Nanda Persada yang merupakan manajer artis, Ussy sebenarnya bukan orang yang sensitif. Namun karena kelakuan netizen yang tidak bisa dibiarkan, ia pun memilih untuk membawa kasus bullyan di Instagram ke jalur hukum.

"Ussy lakukan hari ini, bukan untuk Ussy sendiri. Bully body shamming atau apa adalah perbuatan jahat. Sedih atau nangis sebentar, tapi menyebabkan psikologis yang serius. Ussy lakukan ini dengan segala pemikiran. Ussy bukan orang sensitif, tapi ini ingin memberikan pembelajaran ke netizen," ungkap Nanda.

2. Terancam Pasal Pencemaran Nama Baik

Sandy Arifin yang merupakan kuasa hukum Ussy Sulistiawaty menjelaskan kalau mereka telah memegang lebih dari 10 akun yang dilaporkan karena melanggar pasa UU ITE. Hingga saat ini, kasus tersebut juga masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

"Kita laporkan pencemaran nama baik melalui media elektronik pasal 37 ayat 3 juncto pasal 45 ayat 3 Undang-undang RI no 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang no 11 tahun 2008 tentang ITE dan pasal 310 dan 311 KUHP," jelas Sandy Arifin.

Pengacara juga menambahkan, "Jadi prosesnya setelah satu minggu sudah mendapatkan beberapa akun dalam profil. Untuk lebih jelasnya biar penyidik yang meneruskan penyelidikan. Pemeriksaan lebih lanjut kita bawa saksi, yang mengetahui dan melihat perkataan dari akun tersebut."

3. Anak-Anak Sempat Larang Ussy Melaporkan ke Polisi

Kesabaran Ussy Sulistiawaty sudah habis. Dirinya melaporkan 10 akun yang merundung sang anak di social media. Bersama dengan kuasa hukumnya, Ussy mendatangi Polda Metro Jaya.

Istri dari Andhika Pratama ini mengatakan alasannya kenapa baru sekarang bertindak dengan melaporkan akun-akun yang merundung anaknya. Hal itu tak lepas dari sang anak yang justru membela para perundungnya.

"Kenapa baru hari ini, aku masih maju dan mundur. Anak-anak nahan, kasihan mereka punya keluarga," ujarnya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jaksel, Selasa (11/12).