Alexa: ‘Satu Yang Terpenting’ Jadikan Band Seperti Keluarga
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Ditinggal dua personilnya, tidak membuat band Alexa berhenti berkarya bahkan bubar jalan. Alexa yang kini digawangi oleh Aqi (vokalis), Satrio (gitaris), dan Fajar (drummer), justru terlihat makin kompak dengan dirilisnya album ketiga mereka berjudul DULU KEMARIN SEKARANG. Satu yang terpenting bagi Aqi, Satrio, dan Fajar untuk terus berdiri di bawah bendera Alexa adalah membuat band ini seperti keluarga dan rumah pribadi.
"Satu yang terpenting bagi saya adalah Alexa keluarga saya, kami sudah 8 tahun. Udah kaya keluarga. Satu yang terpenting bagi kami ya kami cari makannya di sini," ucap Satrio saat ditemui KapanLagi.com di Homey at Sixteenth, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (8/6).
"Sama sih kaya Satrio, keluarga dan rumahnya adalah Alexa. #1ygterpenting adalah kelangsungan keluarga ini yaitu berkarya terus," timpal Aqi.
Senada dengan dua temannya, Fajar menambahkan bahwa kekuatan doa dan restu dari Yang Maha Esa menjadi satu yang terpenting bagi Alexa sehingga bisa terus berjalan hingga sekarang."Satu yang terpenting adalah kami tetap berdoa kepada yang Maha Kuasa agar selalu diberkahi," kata Fajar.
Hampir delapan tahun mengarungi industri musik Indonesia berbagai suka dan duka telah dilewati Alexa. Keluarnya dua personil menjadi salah satu duka yang amat membekas bagi Alexa. Jatuh bangunnya Alexa ini dituangkan dalam sebuah lagu berjudul Satu Yang Terpenting dibuat dan akan menjadi single kedua dari album DULU KEMARIN SEKARANG.
"Satu Yang Terpenting tentang jatuh bangunnya Alexa. Nangis bareng, sedih bareng, senang bareng. Pada akhirnya kami berkeluarga dan sibuk dengan urusan masing-masing nantinya kembali pada sebuah rumah yaitu Alexa," papar Aqi.
Sebagai penulis lirik lagu Satu Yang Terpenting, Satrio tidak memungkiri bahwa hilanganya dua personil menjadi salah satu inspirasi di lagu ini. Sekali lagi, dalam kesempatan ini Satrio ingin menegaskan bahwa Alexa adalah sebuah keluarga dan rumah baginya.
"Cover albumnya ada gambar sebuah pohon. Nah pohon itu kami gambarkan sebagai Alexa yang memiliki cabang-cabang. Kami sadar, setelah kami mengalami fase dari berlima trus sekarang jadi bertiga kami menyadari bahwa satu yang terpenting adalah Alexa, rumah kami ini. Liriknya, ‘Di setiap ku terjatuh, di setiap ku terbangun, kau yang selalu ada untukku’. Setelah kami bertiga, kami sadar dan yakin bahwa kami masih bisa jalan kok dengan bantuan Yang Maha Kuasa juga tentunya," tuntas Satrio.
Lalu, siapa yang selalu ada di setiap terjatuh dan terbangunnya Alexa? Simak kisah tuntasnya di sini.
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(kpl/xpi/aik)
Editor KapanLagi.com
Advertisement