BAP Sidang Ibra Azhari Penuh Kontroversi

Kapanlagi.com - Sidang kasus narkoba Ibra Azhari diwarnai dengan kontroversi seputar ketidakcocokan antara Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) dan fakta yang terjadi saat kejadian. Hal itu diungkapkan oleh Kasanta Tarigan, SH, kuasa hukum kakak kandung artis Sarah Azhari tersebut. "Hari ini ada kesaksian dari saksi penangkap dari kepolisian. Berdasarkan keterangan dari para saksi (saksinya ada tiga dari polisi) adanya ketidaksesuaian antara lain dari persoalan yang menangkap Merry (terdakwa yang ikut tertangkap bersama Ibra)," tutur Kasanta saat ditemui di PN Jakarta Barat, usai sidang. "Dari BAP keterangannya yang menangkap semuanya, tapi dari fakta persidangan hanya satu orang yang menangkap, yaitu saudara Saiful Bahri," lanjutnya. Selain itu, di BAP disebutkan yang menelepon Merry adalah dari kepolisian, tapi ternyata Merry ditelepon oleh pihak TiKi. Kemudian ada hal yang tidak sesuai dengan fakta persidangan, ketika laporan dibuat tanggal 23, siapa pelaku dan lokasinya, padahal itu dibuat tanggal 23. Sementara terdakwa itu baru ditangkap pada tanggal 24. "Dari fakta persidangan, disebutkan nama saudara Ibrahim Salahudin atau Ibra dengan Merry Fitriana pada tanggal 24 Agustus jam 00.15 WIT di Bali, lalu kenapa di BAP disebutkan nama itu dari tanggal 23? Kemudian dari hal pembukaan barang bukti, satu saksi menyebutkan yang membuka barang bukti adalah saudara Ibra sendiri, tapi ternyata ada juga petugas yang membuka," tandasnya. Hal itu berarti bahwa BAP tak sesuai dengan fakta-fakta yang dibeberkan di persidangan. Namun, Kasanta menegaskan pihaknya tak keberatan, karena hakim ketua justru akan menilai mana fakta hukum yang ada. "Kalau menurut Ibra memang dia tuh apes. Dibilang dia seorang pecandu, menurut Ibra dia itu di jebak. Karena apa? Bukti saudara Cangku ada di nomor HP dan dari dasar itu Cangku sebagai pengirim. Munculnya nama Cangku hanya berdasarkan memeriksa HP Ibra," tutupnya.