Cerita Asri Welas Ketika Pertama Kali Mengetahui Anaknya Terkena Katarak
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Asri Welas dan sang suami, Galiech Ridha Rahardja akhirnya angkat bicara mengenai penyakit katarak yang diderita oleh anak keduanya, Rayyan Gibran Ridha Rahardja (Ibran). Selama hampir dua bulan ini, Asri memang tidak pernah berbicara kepada media dan juga teman-temannya mengenai penyakit anaknya karena demi penyembuhan sang buah hati.
"Sekarang saya baru berani cerita karena alhamdulillah Ibran sudah melihat kembali itu yang paling deg-degan untuk kita berdua. Jadi kemarin saya kerja dua bulan, nggak pernah cerita. Mungkin teman-teman banyak ketemu saya 'Mbak Asri anak baik kan?' Iya baik-baik. Kita lagi menjaga dia agar kondisi stabil, berat badannya bagus," ujar Asri saat jumpa pers di RSIA Bunda Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at (15/9).
Asri Welas pertama kali mengetahui gejala-gejala jika anak keduanya terkena katarak justru dari anak pertamanya, Ibam. Putra Asri yang masih kecil tersebut dengan polosnya menyebut adiknya hebat karena bisa tidak berkedip.
Advertisement
"Klimaks-nya Ibam (anak pertama) bilang adik hebat bisa nggak kedip (matanya) ditepok (tepuk tangan di wajahnya). Astagfirullah, aduh. Kayaknya ini dia nggak lihat kita. Karena seperti mata kucing, ada putih, kalau kita senter, dia jelas memantul, seperti mata kucing," jelas Asri.
"Awalnya normal ya begitu lahir. Mulai (usia) dua bulan matanya nggak fokus, goyang-goyang terus, muter. Makanya kita observasi, ternyata ada bintik. Saya kan orang awam ya saya browsing katanya itu salah satu gejala katarak. Makanya habis itu saya bawa ke spesialis mata. Ya sudah solusinya nggak ada yang lain harus diambil (lensa matanya). Kalau ditahan malah menghambat perkembangannya," timpal sang suami.

Selama hampir dua bulan, Asri dan sang suami pun bolak-balik ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk menjalani operasi kedua mata anaknya. Jika tidak cepat ditangani, sakit katarak pada anak bisa menyebabkan penyakit amblyopia dan bahkan kebutaan.
"Operasi kataraknya itu sebenarnya harus dia sehat. Pokoknya sempat delay satu minggu karena dia masih panas. Baru kita melakukan pengangkatan. Sebelum pengangkatan, sebenarnya kita lihat retina belakangnya apakah dia menempel atau tidak. Kemudian dilihat juga tengahnya, apakah ada sesuatu yang tumbuh ditengahnya, diobservasi. Tapi sudah nggak ada apa-apa di belakang bagus, tengah tidak ada apa pun yang indikasi ke tumor dan kanker nggak ada. Jadi cuma benar-benar di depan kataraknya," papar Asri.
"Dokter bilang memang lensanya harus diangkat. Solusinya dia pakai kacamata +16, atau nanti dikemudian hari bisa implan lensa di dalam matanya. Kalau dia sudah ngerti, kelihatan ini terang, ini masih buram, supaya masangnya tepat. Pokoknya (operasi pertama) dua bulan yang lalu (tanggal) belasan. (Operasi mata) kanan dulu baru kiri," lanjutnya.
Namun, setelah menjalani operasi ternyata kesehatan Ibran sempat drop, berat badannya menurun sehingga ia dirujuk ke RSIA Bunda Jakarta dan harus melakukan transfusi darah.
"Kalau kemarin itu (transfusi darah) nggak ada hubungannya sama katarak, nggak ada hubungan sama operasi. Jadi darah rendah itu karena kekebalan daya tubuh dia karena kita bolak-balik ke rumah sakit selama dua bulan. Jadi dia drop nggak mau makan, jadi berat badannya turun, ada diare, ada infeksi saluran kemih, ada sariawan di mulut jadi buat dia nggak mau minum dan berat badannya turun jadi 4,5 kg. Datang ke rumah sakit ini untuk memilihkan berat badannya," ujar Asri.
Saat ini, berat badan Ibran pun sudah naik menjadi 5,8 kg dan kesehatannya makin membaik sehingga sudah diperbolehkan pulang. Namun, untuk penyebab kataraknya sampai saat ini masih diteliti di rumah sakit Malaysia.
"Kita cek tokso, rubela dan torch nggak ada sama Asri. Jadi katanya bayi katarak bisa timbul dari situ tapi ternyata tidak. Alahmadulillah bukan itu. Ibran juga dites alhamdulillah dia tidak mengidap rubela, tokso dan torch. Kemungkinan katarak dapat dari mana kita masih teliti. Apakah ada kelainan metabolik jadi ada darah yang kita ambil, kita kirim ke Malaysia tapi hasilnya belum keluar. Tapi sejauh ini operasinya di kedua matanya berjalan bagus gitu," pungkas Asri.
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
(kpl/rhm/sjw)
Nuzulur Rakhmah
Advertisement