1. Keputusan Final

Sementara itu, Galiech menyatakan bahwa putusan cerai ini adalah sesuatu yang final dan tidak akan ada upaya banding darinya. Ia mengaku fokus menjalankan tanggung jawab sebagai ayah untuk ketiga anaknya.

“Nggak, nggak ada udah fix udah dan final kalau kami sudah bercerai, nggak ada apa-apa lagi. Mulai sekarang saya hanya tinggal melakukan tanggung jawab sebagai ayah. Ini juga di luar dugaan saya, nggak kepikiran jadi duda juga, tapi Allah sudah kasih jalan seperti ini,” tutur Galiech.

Tangis Asri kembali pecah saat berbicara tentang perasaannya selama proses panjang menuju perceraian. Ia mengaku telah memendam berbagai hal sebelum akhirnya memutuskan untuk berpisah.

“Saya emang cengeng, apa aja nangis. Saya ekspresif, kerasa apa-apa langsung nangis, biar sehat. Aku seneng, aku ketawa, apapun yang aku rasain aku utarain, termasuk ini. Udah 4-5 tahun, saya akhirnya berani saya udahan aja,” ungkap Asri.

Ia juga menyebutkan bahwa meski keputusan ini pahit, ia merasa ini adalah langkah yang tepat untuk dirinya dan keluarganya. “Makasih semuanya, saya rasa ini keputusan pahit, apa yang dirasakan tapi harus diungkapkan. Saya udah menggali itu semua dan saya merasa udah cukup,” lanjutnya.

2. Tak Pernah Bayangkan Berakhir Cerai

Galiech menambahkan bahwa ia juga tidak pernah membayangkan pernikahannya berakhir seperti ini. Namun, ia menerima bahwa jalan hidup mereka memang telah ditentukan seperti ini.

Keputusan hakim yang memisahkan mereka didasarkan pada prinsip bahwa pernikahan seharusnya menjadi tempat yang membawa kedamaian, bukan sebaliknya. Asri pun mengutip salah satu pernyataan hakim yang membuatnya tersentuh.

“Kalau ada satu yang merasa terluka terus-menerus, akhirnya kayak tadi hakim bilang kalau pernikahan yang isinya memberatkan lebih baik nggak usah diteruskan daripada membuat dosa,” jelas Asri.