1. Hak Asuh Anak

Asri mengungkapkan bahwa perceraian ini merupakan puncak dari perjalanan panjang yang telah dilaluinya. "Bukan dari 2022 saja, 4-5 tahun lalu juga kan," kata Asri, menegaskan bahwa permasalahan rumah tangganya sudah berlangsung cukup lama.

Putusan majelis hakim juga mencakup hak asuh anak. Hakim menyerahkan ketiga anak pasangan ini kepada Asri hingga mereka dewasa atau mencapai usia 21 tahun. “Dengan tetap memberikan akses kepada tergugat selaku ayahnya untuk bertemu dan memberikan kasih sayang kepada anak-anak tersebut,” lanjut Samsudin.

Meski mendapatkan hak asuh, Asri memastikan bahwa hubungan ayah-anak tetap terjaga. "Baik-baik kok, semua baik-baik. Mas Galiech mau datang kapan saja boleh, telpon kapan saja juga boleh," ujar Asri sambil tersenyum.

2. Proses Panjang

Selain itu, Galiech diwajibkan memberikan nafkah sebesar Rp 5 juta per bulan dengan kenaikan 10 persen setiap tahunnya. Harta gono-gini berupa satu unit rumah dan satu unit mobil juga diputuskan untuk diserahkan kepada Asri.

Tangis Asri pecah di ruang sidang saat hakim membacakan putusan tersebut. Momen ini terasa emosional, terutama ketika hak asuh anak-anaknya resmi berada di tangannya. Meski begitu, baik Asri maupun Galiech menunjukkan sikap dewasa dengan menerima keputusan ini tanpa perselisihan.

Galiech mengungkapkan bahwa perpisahan ini merupakan hasil dari proses panjang. "Intinya begini, itu pasti proses yang lama. Kejadian sudah lama, perselisihan sudah lama juga, kita berusaha tapi ya kita sudah bersepakat berpisah," ujarnya dengan nada datar.

Meski pernikahan mereka berakhir, keduanya sepakat untuk tetap berkomitmen memberikan yang terbaik untuk anak-anak. Mereka berjanji menjaga komunikasi agar anak-anak tidak merasa kehilangan perhatian dari salah satu orangtua.