Kapanlagi.com - Memberikan suatu karya oleh anak muda, demikian Charly Van Houten memaknai arti Sumpah Pemuda. Menurut vokalis Setia band ini merayakan hari Sumpah Pemuda dengan memperlihatkan karya dirasakan sudah cukup. Namun kenyataan memang tak sesuai harapan.
"Melihat itu sih sebenarnya, selama itu sesuatu yang baik, ternyata sudah merasa berkurang yang memprihatinkan. Karena itu adalah suatu support (Sumpah Pemuda), suatu dorongan yang dibuat untuk memberikan suatu motivasi yang baik untuk generasi muda," ujarnya di RCTI, Rabu (24/10).
Namun karena zaman sudah berbeda, maka bentuk dukungan pun disesuaikan dengan perkembangan saat ini. Sehingga dengan mudah dorongan untuk berkarya tersebut dicerna para anak muda.
"Mungkin support yang sekarang berbeda lagi ya. Ya begitulah kehidupan, mengalir begitu saja, berkembang begitu saja. Dan kita mencoba melakukan yang terbaik aja, seperti aku mencoba berkarya yang baik dan itu sebuah dorongan juga," sambungnya.
Diakui walau kini untuk berkarya dapat diperoleh dari sejumlah sumber namun tergantung dari individu masing-masing. Selain itu peran serta pemerintah tetap dibutuhkan. Hal ini agar masyarakat tahu ke mana wadah penyaluran daya kreasinya dalam berkarya.
"Kadang walaupun sekarang dunia sudah pintar, yang membuat kita pinter itu banyak medianya, refrensinya banyak. Kembali ke diri masing-masing aja. Kalo untuk persatuan dan kesatuan ya bagaimana caranya pemerintah bisa membuat regulasi yang baik, mencoba mendidik dan menanamkan bagaimana masyarakat Indonesia bisa lebih positif lagi. Membuat suatu gerakan-gerakan apa, wadah apa yang positif ya. Karena sekarang masyarakat aja bingung mau dibawa ke mana. Lembaga-lembaga pemerintah aja sekarang bertempur. Itu mau apa? Padahal mereka harusnya bersinergi untuk membangun generasi penerus dengan baik," urai Charly panjang lebar.