1. Digerebek saat Berhubungan Badan

Dhini Ardhani dari pihak JPU menyatakan jika Vanessa tengah berhubungan badan dengan laki-laki bernama Rian Subroto saat penggerebekan berlangsung. Mereka disebut tak mengenakan busana sama sekali kala pihak kepolisian masuk ke kamar hotel.

"Di dalam kamar, ternyata telah menunggu seorang laki-laki bernama Rian Subroto yang telah mem-booking terdakwa dan saksi Avriellya Shaqila, masing-masing dengan harga Rp 80 juta dan Rp 25 juta, tidak termasuk biaya akomodasi dan transportasi," ungkap Dhini seperti dilansir dari Merdeka.com.

"Saat para saksi (polisi) masuk, terdakwa Vanessa dan Rian Subroto sedang berada di dalam selimut dan tidak mengenakan pakaian apapun. Selanjutnya untuk pemeriksaan lebih lanjut, terdakwa diamankan dan diperiksa di Polda Jawa Timur," sambung Dhini.

2. Sepi Job?

© 2019 Merdeka.com

Lebih lanjut, pihak JPU juga menyebut jika Vanessa kala itu sedang sepi job sehingga menghubungi sang muncikari, Siska untuk dicarikan pelanggan. Pihak JPU bahkan menjelaskan soal tawar-menawar harga yang terjadi antara Vanessa dengan pelanngannya.

"Melalui chatting WhatsApp (WA) terdakwa minta pekerjaan melayani tamu untuk berhubungan seks pada saksi (muncikari) Endang Suhartini. Setelah dipotong komisi, sehingga yang diterima oleh terdakwa sebesar Rp 35 juta. Selain itu dikirimkan pula tiket pesawat sesuai dengan permintaan terdakwa," ujar Dhini.

Selanjutnya, terdakwa menuju Surabaya pada 5 Januari 2019, bersama dengan Siska. Di sana, Vanessa lantas bertemu dengan Rian Subroto, yang ternyata sudah menunggu di dalam kamar hotel. Saat itulah, kedua insan berlainan jenis tersebut, digerebek dan ditangkap oleh polisi.

3. Bohong ke Pacar

Satu fakta mencengangkan lain yang terungkap dari perbincangan Vanessa dan sang muncikari (Siska). Rupanya Vanessa sempat berjanji jika setelahnya Ia akan berhenti 'nakal' lantaran ingin segera menikah. Karenanya, Ia berdusta kepada sang pacar, Bibi ketika pergi ke Surabaya.

"Terdakwa (Vanessa) janji akan berhenti nakal, karena ia ingin menikah. Dan sepengetahuan pacarnya, terdakwa ke Surabaya untuk melakukan pekerjaan sebagai MC di Surabaya Town Square (Sutos) Surabaya. Padahal, pekerjaan itu tidak ada, dan terdakwa menyadari bahwa pekerjaan yang akan dilakukan adalah melayani hubungan sex dengan orang lain," jelas jaksa.