Gusti Randa Laporkan Sutrisno Bachir

Kapanlagi.com - Genderang perang kembali ditabuh, usai kasus perceraiannya dengan Nia Paramitha beberapa waktu lalu, kini aktor sekaligus pengacara Gusti Randa kembali melaporkan Sutrisno Bachir ke Polda Metro Jaya, Rabu, (24/05).

Gusti melaporkan SB terkait dengan tuduhan terhadap Gusti yang dianggap melakukan pencemaran nama baik SB.

Sugeng SH sebagai salah satu kuasa hukum Gusti mengatakan bahwa yang dilaporkan oleh Gusti adalah Sutrisno Bachir dan kuasa hukumnya yang terdiri dari Indra Shanun Lubis SH, Abdul Rahim Hasibuan SH dan Herman Kadir SH. Terkait masalah pencemaran nama baik, sangkaan palsu atau fitnah pada tanggal 10 April 2006 yang melaporkan Gusti pada penyidik.

"Mereka akan dijerat Pasal 317 dan 318 KUHP yaitu bahwa tersangka (SB cs), telah melakukan sangkaan palsu dan fitnah terhadap Gusti Randa," tegas Sugeng.

Kalau ditilik dari tanggal 10 April sampai sekarang tentunya merupakan rentang waktu yang cukup panjang, kenapa baru dimunculkan lagi. Ada apa ini? Apakah ini merupakan timing yang tepat, karena sampai saat ini Gusti tidak pernah mendapatkan panggilan atas tuduhan SB tersebut. Karenanya polisi tidak punya cukup bukti untuk melakukan hal tersebut dan ini juga merupakan bukti bahwa tidak ada suap dalam kasus Gusti dan Nia," papar Sugeng lagi.

Didampingi oleh Sugeng, Gusti juga dikawal oleh kelompok yang menamakan Angkatan Muda Kay. Sebuah organisasi massa yang terdiri dari masyarakat kepulauan Kay.

Menurut Ketua AMK, Tito Kay, mengatakan bahwa dalam AMK, Gusti berkedudukan sebagai penasehat. Tito juga menegaskan kepada semua pihak yang berkepentingan terhadap masalah ini harus tunduk pada proses hukum yang berjalan. Dan apabila ada yang tidak tunduk sesuai proses hukum yang berjalan akan berhadapan dengan AMK, tandanya tegas.

Sementara Gusti sendiri hanya sedikit mengeluarkan statement. Bahwa apa yang dilakukannya hanya untuk membersihkan namanya.

"Saya tidak ingin nama saya tercantum sebagai status tersangka. Kita serahkan pada penyidik untuk melakukan proses hukum yang ada. Kalaupun ada penyelesaian, saya ingin terjadi di pengadilan," tegas Gusti.

Bahkan untuk berdamai saja Gusti tidak pernah terllintas dalam benaknya. Keputusan untuk segera cerai dari Nia merupakan murni langkah penyelamatan kepentingan anak-anaknya.

Mengenai kemungkinan terseretnya nama mantan istrinya, Nia Paramitha dalam kasus ini, dengan dingin Gusti mengatakan tak keberatan jika memang bisa membantu menguak tabir kebenaran.

Sebuah serangan maut telah dilancarkan Gusti, bisakah SB mengelak dari serangan sporadis tersebut? Salah langkah justru bisa berakhir runyam. Jadi kita tunggu saja perkembangan kasus ini selanjutnya. Mengingat kedua belah pihak hanya mencoba mempertahankan eksistensi atas nama harga diri.