Iklas, Prinsip Hidup Mat Solar

Kapanlagi.com - Suratan hidup tiap orang tidak ada yang tahu. Seperti apa yang dialami komedian, Mat Solar. Dia tidak akan mengira hidupnya akan berubah seperti sekarang ini. Tumpangannya sekarang Ford Everest, sebuah hal yang dulu muskil untuk ukurannya, tapi sekarang semuanya nyata adanya. Menurut pelawak bertubuh tambun ini, hanya ada satu kata dalam menjalani hidup, ikhlas.

"Semuanya akan beres," tegasnya mantap, saat dijumpai di Taman Ria Senayan Selasa (14/03).

Semenjak BAJAJ BAJURI booming, nama mat Solar kontan ikut terkatrol. Dan kini, ketenarannya membawa berkah baru berupa peran di sinetron BANG JAGUAR, sebuah komedi religius yang diprediksi akan kembali meroketkan namanya. Kabarnya dalam setiap episodenya dia dihargai 30 juta, harga yang cukup membuat koceknya makin tebal.

Tapi pencapaian ini ditanggapi dengan arif olehnya. Bagi Mat Solar, semua ini semata-mata hanya ukuran dunia. "Ketika kita terima kekayaan yang ada hanya beban," ujarnya.

Dengan mengutip kalimat dari dai kondang, AaGym, Mat Solar mengatakan bahwa disetiap rezeki ada amanat untuk kebaikan, makanya terkait dengan sinetron BANG JAGUR dirinya menolak ditasbihkan sebagai ikon, komedian religius.

"Menurut Hadist Nabi, ketika kamu terima rezeki. Pertama untuk keluargamu, kemudian untuk ibumu dan saudaramu, selanjutnya untuk tetanggamu, kemudian umat," ungkap pria berbobot 92 kg ini.

Mengingat ini semuanya Mat Solar menjalani hidup dengan apa adanya. Tanpa neko-neko. Biar orang lain yang menilai saya bukan saya sendiri, katanya.

Sama halnya dengan kondisi badannya yang tambah besar. Dia selalu tidak merasa khawatir terhadap kesehatannya. Semuanya diserahkan pada yang kuasa. Makanya dia tidak pernah berpikir untuk diet atau mengurangi kebiasaan merokoknya. Hanya saja dia tetap mengurangi rokok pada tempat yang dilarang untuk membakar nikotin tersebut.

"Saya tetap berpegangan pada norma dan larangan yang berlaku. Tapi di wilayah yang tidak ada laranganya, hisap saja," ujar Mat yang mengaku bisa menghabiskan 3 bungkus perhari.