1. Ikut Kelas Privat Mulai Belajar Bahasa Arab

Ivan mengaku baru saja memulai pelajaran bahasa Arab dengan jadwal kelas dua kali seminggu. Ia merasa antusias dengan proses pembelajarannya yang menurutnya sangat menyenangkan.

"Pokoknya aku nggak mau ngomong apa-apa, aku cuma mau belajar aja bahasa Arab. Aku ambil kelas privat selama dua bulan. Tadi hari pertama aku kelas alhamdulillah seru, menyenangkan. Jadi insyaallah ada pertemuan selanjutnya," ungkapnya.

Keinginan Ivan untuk belajar bahasa Arab tidak hanya muncul begitu saja. Ia merasa memiliki alasan kuat untuk mempelajari bahasa tersebut, termasuk ketertarikannya dengan kebudayaan Timur Tengah yang semakin modern dan menarik.

2. Pengalaman Umrah Mendorongnya Ingin Belajar Bahasa Arab

Instagram/ivan_gunawan

"Aku pengin belajar bahasa Arab, pengin belajar bahasa Cina, karena sekarang ini kan bahasa yang aku kuasai hanya Inggris. Jadi kalau kita punya beberapa bahasa yang kita kuasai kayaknya mau tinggal di mana pun itu kayaknya enak gitu bisa berkomunikasi di mana saja," jelas pria yang akrab disapa Igun ini.

Lebih lanjut, Ivan mengungkapkan bahwa pengalamannya saat menunaikan ibadah umrah menjadi salah satu alasan utama ia ingin mempelajari bahasa Arab. Ia merasa berbahasa Arab memberikan kedamaian tersendiri dan meningkatkan ketertarikannya pada budaya Timur Tengah.

"Ya selama ini kan nggak pernah belajar bahasa Arab, tapi pas kemarin lagi umrah itu kayaknya menyenangkan gitu berbahasa Arab. Itu kayak menenangkan banget, apalagi sekarang di Middle East kan udah keren banget, jadi pengin banget suatu saat bisa tinggal lama di Middle East," imbuhnya.

3. Ingin Bisa Wujudkan Impian Tinggal di Dubai

Instagram/ivan_gunawan

Ivan juga menegaskan bahwa dirinya tidak hanya ingin belajar bahasa Arab, tetapi juga bahasa Cina. Menurutnya, menguasai berbagai bahasa memberikan keuntungan besar, terutama bagi orang yang sering bepergian ke luar negeri seperti dirinya.

Dengan persiapan yang matang, Ivan berharap bisa mewujudkan impiannya untuk tinggal di Dubai atau negara Timur Tengah lainnya dalam waktu dekat. Namun, ia tidak ingin terburu-buru atau membuat janji yang belum pasti kepada publik.

Ikuti berita lainnya di KapanLagi. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?