1. Perankan Tokoh Bernama Jo

Jo, dalam sinetron tersebut diceritakan sebagai seorang yang kasar, dan temperamental. Namun di sisi lain ia juga bisa romantis.

"Jo, ini bisa emosional tingkat tinggi, senggol dikit, marah. Tapi dia romantis banget. Jadi seru, banyak yang bisa aku kembangkan dalam karakter Jo ini," tuturnya.

Menjadi Jo, kata Miller, juga cukup membebaninya. Terutama ketika melakukan adegan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

"Pertama syuting sudah langsung dapat adegan itu. Aku sampai bertanya dalam hati, kenapa kok begini, kenapa harus sekeras ini kepada perempuan. Tapi Karena tuntutan peran, ya sudah. Hanya saja di satu sisi, kok begini banget," tuturnya.

2. Terbebani

Bahkan saking terbebani, setiap kali melakukan adegan tersebut, ia selalu meminta maaf kepada lawan lainnya, Dinda Kirana.

"Karena penjiwaan, aku takut suka lost control. Aku merasa biasa, tapi belum tentu bagi mereka. Aku takut mencengkram terlalu keras. Jadi kekerasan yang nggak sengaja. Makanya Aku selalu minta maaf usai take" tuturnya.

3. Khawatir Terbawa ke Rumah

Menurut Miller, tidak sepantasnya seorang suami melakukan KDRT. Ia mengaku sampai takut karakter Jo kebawa sampai ke rumah hingga melakukan tindak KDRT ke istrinya.

"Menurut aku tidak sepantasnya laki-laki melakukan itu (KDRT). Jangan sampai deh kebawa. Aku selama ini berusaha tidak terpengaruh agar sampai rumah jadi manis lagi," tuturnya.