Kecewa, Tata Tutup Pintu Bagi KPAI
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Melalui penasehat hukum Junimart Girsang SH. MA. MBA. MH, Ardhia Regitha Cahyani alias Tata membantah berita bahwa dirinya beserta anak-anaknya akan bertemu dengan Tommy pada bulan ini.
"Mbak Tata tidak pernah mengeluarkan pernyataan untuk bertemu dengan Mas Tommy di bulan ini. Yang ada adalah anak-anak akan libur sekolah pada bulan Juni. Jadi itikad baik Mbak Tata menerima kunjungan Ibu Giwo pada tanggal 19 Mei telah disalahgunakan dan Mbak Tata kecewa," ungkap Junimart.
Junimart yang mengundang Kapanlagi.com secara ekslusif di Menara Kuningan (7/6) menuturkan, "Pada waktu itu Ibu Giwo mengatakan kepada Mbak Tata bahwa kedatangannya ke Singapura untuk urusan keluarga bukan KPAI, sembari membawa titipan surat dari Tommy, dengan alasan semacam itu Mbak Tata menyatakan welcome. Surat tersebut berisi penyataan jaminan dari Tommy yang ditandatangani oleh penasehat hukumnya untuk tidak membawa atau merampas anak-anak apabila dibawa ke Jakarta. Ibu Giwo juga menyatakan bahwa surat aslinya telah saya terima, padahal tidak. Pada saat itu Ibu Giwo juga mengambil gambar yang sempat diprotes Mbak Tata, tetapi ibu Giwo bilang ini untuk Tommy agar tahu. Mbak Tata setuju dengan syarat tidak boleh dipublikasikan. Namun apa yang terjadi sekarang gambar-gambar tersebut beredar di berbagai media. Jelas ini penyalagunaan tugas."
Selain itu nomer handphone Dharma, putra pertama Tata yang diperuntukkan untuk Tommy juga tidak pernah sampai pada alamat. Malah disalahgunakan untuk kepentingan lain. "Buktinya sampai saat ini Mas Tommy tidak melakukan komunikasi dan anak-anak minta ganti nomer," jelas Junimart. "Dari sini kami menyimpulkan Ibu Giwo tidak obyektif, dia punya target-target tertentu dan mbak Tata sudah tidak ingin bertemu, sudah menutup pintu atas sikap yang tidak simpati dari ibu Giwo," tambahnya.
Advertisement
Kinerja Giwo tidak hanya mengecewakan kliennya, Junimart menunjuk kasus seperti Tamara Bleszynski dan Ferry Juan seharusnya membuat Giwo lebih tahu posisi, "Dia sekarang banyak disorot apalagi banyak yang kecewa. Dengan penyalagunaan ini kami akan melapor pada Presiden mengenai cara penanganan KPAI dan protes keras karena ada pembohongan dan ekspose pertemuan di Singapura. Kami juga akan melakukan evaluasi untuk melaporkan Ibu Giwo ke Polda dengan dasar pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan," jelasnya.
Terkait rencana kedatangan Tata ke Jakarta, Junimart memastikan bahwa kliennya akan datang ke Jakarta, "Tapi kapan hanya Mbak Tata yang tahu. Bagi Mbak Tata, anak adalah harta yang berharga jadi tidak perlu sebuah klarifikasi, mbak Tata tidak ingin mengeksploitasi suatu perkara baik anak-anak bahkan dirinya. Bagi Mbak Tata biar waktu yang menentukan dan masyarakat yang menilai," pungkas Junimart.
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
(kl/wwn)
Editor KapanLagi.com
Advertisement