1. Berawal Dari Meeting

Keinginannya untuk membuka resto ternyata berawal dari sebuah meeting yang ia hadiri. Disela meeting tersebut, Erika mendapatkan makanan tapi ia merasa tak selera dengan makanan tersebut.

Tidak hanya dirinya, beberapa orang yang hadir dalam meeting tersebut juga tak terlalu berselera untuk menyantap hidangan tersebut. Dari situ ide untuk membuka resto yang menyajikan makanan enak ada di dalam benaknya.

"Berawal dari gue meeting, tapi pas meeting makanannya kurang enak rasanya dan kotaknya sudah basah dan ketekuk-ketekuk, terus gue ngeliat bos-bos yang meeting juga kurang menikmati dan nggak habis makanannya," ujar Erika saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

"Makanya gue cari satu Jakarta bahkan sempat gue share di Instagram juga buat nemuin menu makanan yang beneran enak dan nggak pasaran, akhirnya setelah cobain semua gue jatuh cintanya sama Guree,” lanjutnya.

2. Misi Dirikan Bisnis

Dalam membangun bisnisnya, mulai dari kedai kopi hingga saat ini membuka resto, Erika punya misi untuk dirinya sendiri. Paling tidak, apa yang ia jalankan bisa berguna bagi dirinya dan kemudian untuk orang lain.

"Sebenarnya karena gue pengen banget berbisnis yang bermanfaat di kerjaan gue yang lain sih, maksudnya entertainment. Kalau gue lagi meeting atau syuting, gue bisa bawa minuman dan makanan punya gue sendiri untuk mereka. Karena dari pengalaman gue, setelah mereka gue kasih coba, seterusnya malah mereka malah order sendiri buat meeting atau syuting dengan orang lain,” tuturnya.

3. Varian Menu Mewah

Ditanya soal menu andalan dari restonya, Erika pun dengan lugas menjelaskannya. Soal harga, restonya diklaim masih bisa bersaing dengan kompetitor lain. Makanan yang disajikan pun bukan main-main. Ia berani menjual makanan-makanan mewah dengan harga terjangkau.

“Menu andalannya Andaliman Sirloin dengan sambal matah, truffle gyudon US Beef, honey lemon prawn. Ini nih menu makanan yang biasa di makan di restoran mahal, tapi kita jual dengan harga lebih murah tapi kualitas tetap sama. Harga mulai Rp 38 ribu sampai Rp 47 ribu,” pungkas Erika.