Maju Cawali, Pasha Ungu 'Cari' Masalah di Kotanya
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Pasha Ungu telah memantapkan diri untuk maju pada pemilihan Walikota di Palu. Sebagai putra daerah vokalis Ungu ini tentunya memahami apa yang dibutuhkan oleh warganya.
Sederet visi dan misi telah dirancang oleh Pasha yang akan diajukan sebagai rencana programnya nanti. Dia menilai bahwa infrastruktur di daerah ini sangat kurang dan ini yang menjadi tujuan utama Pasha.
"Jadi fokusnya di infrastruktur, pendidikan dan kesehatan juga butuh infrastruktur," ujarnya saat dijumpai di Kantor DPP PAN, Jl. Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2015).
Pasha Ungu/@Foto: KapanLagi.com®
Bagi Pasha infrastruktur sangatlah penting untuk menunjang kualitas sekaligus memajukan kota Palu. Tanpa infrastruktur yang memadai maka akan menghambat kemajuan dari daerah tersebut.
Pemilik nama lengkap Sigit Purnomo Syamsuddin Said ini telah mengerjakan pekerjaan rumahnya. Dia meneliti dan mencari apa yang menjadi masalah utama dan harus dibenahi terlebih dahulu.
"Tadi memilih-milih tidak mengkotak-kotakkan, artinya, apa yang menjadi kepentingan rakyat itu yang harus kita jalankan. Artinya setelah 2 tahun berjalan ke kampung halaman sendiri, saya mencari masalah-masalah di kampung saya sendiri. Saya kira infrastruktur menjadi masalah paling besar," tukasnya.
Sederet visi dan misi telah dirancang oleh Pasha yang akan diajukan sebagai rencana programnya nanti. Dia menilai bahwa infrastruktur di daerah ini sangat kurang dan ini yang menjadi tujuan utama Pasha.
"Jadi fokusnya di infrastruktur, pendidikan dan kesehatan juga butuh infrastruktur," ujarnya saat dijumpai di Kantor DPP PAN, Jl. Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2015).

Bagi Pasha infrastruktur sangatlah penting untuk menunjang kualitas sekaligus memajukan kota Palu. Tanpa infrastruktur yang memadai maka akan menghambat kemajuan dari daerah tersebut.
Pemilik nama lengkap Sigit Purnomo Syamsuddin Said ini telah mengerjakan pekerjaan rumahnya. Dia meneliti dan mencari apa yang menjadi masalah utama dan harus dibenahi terlebih dahulu.
"Tadi memilih-milih tidak mengkotak-kotakkan, artinya, apa yang menjadi kepentingan rakyat itu yang harus kita jalankan. Artinya setelah 2 tahun berjalan ke kampung halaman sendiri, saya mencari masalah-masalah di kampung saya sendiri. Saya kira infrastruktur menjadi masalah paling besar," tukasnya.
BACA JUGA:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/hen/faj)
Editor:
Fajar Adhityo
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement