Kapanlagi.com - Penetapan tersangka dan penahanan Bernaldi Kadir Djemat, pria yang sebelumnya melaporkan Zumi Zola sebagai pelaku perselingkuhan dengan istrinya, Penny Fernita Saputri, menimbulkan sejumlah pertanyaan. Aldi, demikian biasa dipanggil, ditahan atas kasus berbeda yakni tindak kekerasan ringan yang dilakukan atas dua karyawan mertuanya sendiri. Keluarga Aldi menduga ada konspirasi antara Polres Metro Jakarta Selatan dengan keluarga Zumi, yang dikenal sebagai keluarga pejabat itu.Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Budi Irawan saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2012), menegaskan tidak ada konspirasi sebagaimana yang dituduhkan."Saya luruskan, nggak ada seperti itu. Jadi tidak ada seperti intervensi seperti itu. Pihak kepolisian hanya bicara berdasarkan bukti-bukti dan fakta," tegas Budi Irawan.Budi mengatakan ada dua laporan, satu laporan terkait perbuatan tidak menyenangkan dan fitnat, di mana pelapornya adalah Zumi Zola. Laporan yang kedua pelapornya atas nama Rudy dan Andi, dengan berkas masuk September, yang semula di Polsek Kabayoran Lama, namun dilimpahkan ke Polres Jakarta Selatan. Laporan Zumi sendiri masuk ke polisi Desember dan kini masih diproses"Itu masih diproses. Penyidik sedang bekerja," tegasnya."Zumi sudah sekaligus diperiksa ketika membuat laporan. Datang pas awal laporan. Kalau dipanggil lagi itu belum. Tapi kalau sudah cukup ya sudah kalau dirasa kurang baru akan dipanggil lagi," terangnya soal pemeriksaan Zumi.Sementara soal penahanan, yang hanya tuduhan pasal penganiayaan ringan, Budi menyebutkan bahwa ancaman kemungkinan bisa sampai 4 tahun. Namun polisi punya pengecualian, yakni untuk mempermudah proses kasus yang lain. "Iya memang kalau ancamannya di bawah lima tahun tidak harus ditahan. Kan ada pasal pengecualian. Ini hanya untuk memudahkan pemeriksaan karena ada dua kasus yang melibatkan Aldi," tegasnya.