1. Suka Duka

Dua tahun berkecimpung jadi food vlogger, Merry menyebut bagian yang ia suka adalah ia bisa makan sambil ditonton banyak orang. Tetapi, ada pula duka yang harus ia rasakan. Apa itu?

"Dukanya, pernah makan udah excited nih untuk nge-review sebuah resto tau tau sampe resto makanannya gak sesuai ekspektasi, tapi harus makan lahap. Pengalaman yang paling gak enak dan tak terlupa saat ngereview bakso yang notabene itu enak, tapi aku makan ngerasain mulutku itu kebas dan kayak panas banget, pedas yang over sampe bener bener mau nangis karena bibir tuh rasanya perih tapi gak lecet," ujarnya.

"Yang biasanya bisa habis makan Itu bener bener mau menghabiskan rasanya berat banget. Dan sepertinya aku saat itu kenal Covid, tapi tanpa gejala, karena sembuhnya mulutku itu hanya pake obat kumur," lanjutnya.

2. Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Meski Makan Banyak

Dalam sehari, wanita kelahiran 1988 ini biasa mengerjakan 1-2 konten di media sosialnya. Saat ngonten, ada dua metode yang disepakatinya bersama klien. Yakni sistem pembayaran dan juga endorsement. Soal cara menjaga berat badan, pemilik hobi turing dengan moge ini mempunyai cara tersendiri.

"Biasanya saya bikin konten itu antara pagi atau siang, kalau sudah bikin konten, saya malam tidak pernah makan lagi. Makanan yang paling dihindari adalah junkfood dan desert yang manis manis," ujar wanita kelahiran Lampung Tengah ini.

3. Kesibukan lain

Selain bikin konten, Merry juga punya bisnis skincare. Dengan bisnisnya itu, Merry ingin bermanfaat buat orang lain.

"Aku ada bisnis olshop skincare, sudah 2 tahun dan sekarang Alhamdulillah lagi mau buat skincare dengan brand aku sendiri. Aku tertarik bisnis itu karena aku suka yang namanya merawat diri dan Itu sangat buat inspirasi aku, aku ingin punya skincare yang bisa aku pasarkan di kampung aku dengan harga yang merakyat ya dan bisa buat kasih lapangan pekerjaan juga," pungkasnya.

Merry mengunggah konten-kontennya di sejumlah akun media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.