Kapanlagi.com - Usulan Ruhut Sitompul yang mengajukan pengangkatan kembali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi kepala negara untuk tiga periode mendapat respon berbagai pihak. Termasuk juga Pong Harjatmo yang menganggap usulan Ruhut tidak masuk akal dan hanya memancing rakyat saja.

"Ruhut itu hanya mancing rakyat saja. Yang namanya undang-undang jangan diutak-atik, karena bikin undang-undang nggak mudah. Ini penyakit bangsa, yang dipikirin cuma materi. Kalau dua periode sudah cukup. Kalau lebih dari dua periode itu sudah nggak bener, yang ada ingin berkuasa, bukan memimpin. Berkuasa sama memimpin itu beda lho," tutur Pong yang dihubungi via telepon, Kamis (19/8).

Dikatakan Pong, popularitas SBY memang sudah menurun. Hal itu dibuktikan dengan seringnya demo masyarakat di beberapa kunjungan sang Presiden. Takutnya, hal tersebut malah akan menimbulkan kepentingan miring yang bermuara pada uang. Pong pun dengan tegas mengatakan bahwa SBY harus turun setelah dua periode.

"Oh iya. Selama ini yang dilaporkan mana yang berhasil? Urusan korupsi, narkoba, malah yang masih hangat kasus Malaysia - sudah jelas-jelas ngambil ikan malah warga kita yang ditangkap. Sudah gitu dituker lagi. 3 dituker 7, apa nggak rugi tuh. Kita delapan kali dilecehkan sama Malaysia," terangnya.

Sekali lagi, lanjut Pong, dirinya tidak setuju dengan usulan Ruhut. Ia juga memaparkan perilaku Ruhut beberapa waktu lalu. "Dia (Ruhut) sering bikin masalah. Dulu dia di Golkar, begitu Demokrat menang, dia loncat. Dulu juga sempat manggil JK (Jusuf Kalla) dengan sebutan Daeng, itu apa? Sekarang giliran SBY dijilat. Kalau sampai SBY terpilih itu dianggap karena jasanya. Sudah gitu, naik deh jadi menteri," tukasnya.

"Saya tegaskan sekali lagi, saya tidak setuju dengan usulan Ruhut. Itu usulan yang tidak masuk akal," sambung aktor senior yang berani menunjukkan aspirasinya di Gedung DPR beberapa waktu lalu.