Kapanlagi.com - Penyanyi asal Puerto Rico, Ricky Martin, mendapat penghargaan sebagai pahlawan dalam perjuangan melawan perbudakan modern, demikian pengumuman Departemen Luar Negeri AS.

"Bintang internasional Ricky Martin telah mengabdikan waktu, sumber daya, dan energinya untuk memperbaiki kehidupan anak-anak di seluruh dunia," kata departemen itu dalam siaran pers.

Martin mendirikan organisasi internasional, The Ricky Martin Foundation, untuk membantu memberdayakan anak-anak dan keluarga, terutama korban perdagangan manusia.

"Setelah terjadi bencana tsunami di Thailand, Martin segera pergi ke negara itu untuk mengingatkan orang-orang tentang bahaya perdagangan manusia dan menunjukkan perhatiannya kepada negara itu dan rakyatnya.

"Menggunakan suara yang berpengaruh bagi anak-anak rentan yang tidak dapat berbicara untuk diri mereka sendiri, ia meraih puluhan juta orang di seluruh dunia," kata departemen itu.

Departemen Luar Negeri pada Jumat mengeluarkan Laporan Perdagangan Manusia tahunan kelima, yang menganalisa upaya di 150 negara untuk memberantas perdagangan untuk kerja paksa, dan prostitusi.

Departemen itu juga memfokuskan perhatian pada perbudakan yang menjerat 12,3 juta orang di seluruh dunia, dan menambahkan beberapa negara ke dalam daftar Tier 3-nya yang merupakan daftar pelanggar terburuk terutama karena gagal memberantas kerja paksa.

Arab Saudi, salah satu mitra terdekat pemerintah AS di Timur Tengah, tercatat di antara 14 negara Tier 3 yang dapat terkena sanksi jika mereka tidak memperbaiki catatan itu.