1. Nilai Sangat Fantastis

Nilai gugatan yang diajukan Venna pun sangat fantastis dan membuat pihak Ferry Irawan geleng kepala. Tak main-main, Venna Melinda meminta uang sebesar Rp 1 miliar.

"Mut'ah sebesar 1 miliar, nafkah iddah 165 juta selama 3 bulan dan nafkah madhiyah 613. 127. 250," kata Khairul Imam.

"Ini jadi pertanyaan apa sih maunya? Harusnya kalau mereka bangun opini mas Ferry numpang hidup, laki laki mokondo, ngapain ajukan gugatan sampai 1 miliar, buat apa?
Kok aneh, sudah bangun opini mas Ferry nggak punya duit, kere, miskin terus minta uang sama si miskin, itu yang nggak masuk akal," kata Sunan Kalijaga, kuasa hukum Ferry Irawan yang lain.

2. Tidak Dikabulkan Sepenuhnya

Beruntung, Hakim tidak mengabulkan sepenuhnya gugatan dari Venna Melinda. Dari dua gugatan yang bernilai fantastis tersebut, Majelis hakim hanya mengabulkan sekitar Rp 60 juta saja.

"Alhamdulillah majelis hakim lihat pertimbangan dan fakta persidangan dari 1 miliar dikabulkan hanya 30 juta kedua nafkah idah 165 juta hanya dikabulkan 30 juta. Kalau nafkah madhiyah hakim tidak mengabulkan," tuturnya.

Namun, hal itu masih dirasa berat bagi Ferry Irawan yang hanya menyanggupi memberi uang mut'ah dan Iddah sebesar rp 200 ribu.

"Waktu sidang yang bisa klien saya berikan hanya 200 ribu dan konsekuensi kalau kewajiban (membayar nafkah mut'ah dan iddah yang diputus Hakim) tidak dibayarkan, maka perceraian dibatalkan artinya tidak ada perceraian. mereka bersama lagi," kata Khairul Imam.

3. Perkara Cerai Sudah Diputus

Sekadar informasi, perkara cerai Ferry Irawan dengan Venna Melinda sudah diputus Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 3 Agustus 2023.

Dalam putusan tersebut, Hakim mengabulkan permohonan cerai Ferry Irawan. Namun begitu, sebelum melakukan ikrar talak dan dinyatakan resmi cerai, Ferry Irawan diwajibkan membayar nafkah mut'ah sebesar rp 30 juta dan iddah sebesar rp 30 juta.

Kewajiban membayar nafkah iddah dan mut'ah dengan nilai tersebut, membuat pihak Ferry Irawan belum menetapkan pilihan apakah menerima hasil putusan atau mengajukan banding.

"Pengadilan Agama Jakarta Selatan memberikan waktu selama 14 hari setelah diputus, menyatakan banding atau tidak? Dan kami masih pikir-pikir. Karena terkait nafkah iddah dan mut'ah ini. Karena harus dibayar dulu ini nafkah baru bisa terjadi ikrar talak," kata Khairul Imam.