Sindiran Riders Musisi, Makki Ungu Angkat Bicara soal Kesederhanaan dalam Bermusik
Diperbarui: Diterbitkan:

Credit: Instagram.com/makki_parikesit, KapanLagi.com/Budy Santoso
Kapanlagi.com - Sindiran pedas dari Ari Lasso mengenai daftar permintaan atau riders yang terlalu rumit dari penyanyi-penyanyi baru terus menjadi topik hangat di kalangan industri hiburan Tanah Air. Menurut Ari Lasso, permintaan seorang musisi saat tampil seharusnya tidak memberatkan pihak promotor maupun penyelenggara acara.
Isu ini langsung menuai beragam tanggapan, dan salah satunya datang dari Makki Parikesit, basis band Ungu, yang dikenal dengan gaya bermusiknya yang mengalir. Simak cerita lengkapnya berikut ini!
Advertisement
1. Pandangan Makki Terkait Riders Saat Konser
Instagram.com/makki_parikesit
Makki mengungkapkan pandangannya terkait riders dalam sebuah konser, menegaskan bahwa riders sebenarnya hanya pelengkap dalam aspek teknis panggung, bukan sesuatu yang harus dilebih-lebihkan atau diada-adakan. Sama seperti yang diutarakan Ari Lasso, Makki sepakat bahwa riders yang berlebihan hanya akan menyulitkan promotor.
"Kalau kita sih di Ungu khususnya ya riders itu kan sebenarnya cuma di teknis manggung itu pelengkap lah, jadi bukan sesuatu yang mesti di lebih-lebihkan dan diada-adain. Di belakang panggung itu yang penting ACnya nyala, ada tempat duduk, tempat minum, udah cukup, toh kita nggak lama-lama juga di situ kan ya," ujar Makki saat ditemui di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025).
"Jadi agak setuju sama Lasso kalau misalnya ridersnya agak lebay kenapa ya menyusahkan EO gitu, nanti EO males pakai loh kalau ridersnya gitu," tambah Makki.
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
2. Permintaan Band Ungu Sangat Sederhana
Instagram.com/makki_parikesit
Ketika ditanya mengenai daftar riders spesifik Ungu, Makki menegaskan bahwa bandnya memiliki permintaan yang sangat sederhana, bahkan terkesan minimalis. Keperluan dasar menjadi prioritas utama.
"Kalau Ungu sederhana, yang penting smoking area, titik. Mau di mana pun kita manggung yang penting itu smoking area, ya sama minum lah air mineral juga cukup lah," jelas Makki.
Advertisement
3. Makki Sebut Pentingnya Kerjasama
© KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya
Fenomena riders berlebihan ini seringkali diasosiasikan dengan mentalitas "aji mumpung" pada beberapa musisi baru yang memanfaatkan popularitas instan. Makki mengaku mendengar kabar mengenai riders yang kelewat batas, namun menekankan pentingnya kerjasama yang saling menguntungkan.
"Aku nggak tahu jujur, dengar-dengar memang ada yang lebay ridersnya. Ya aji mumpung, setuju, tapi kalau itu memberatkan EO ya, dengan kondisi ekonomi segala macam, kita kan partner," jelas Makki.
"EO kan kerja sama kita juga gitu, kalau mereka kerjanya enak kita juga enak, apa pun yang kalau partner kita enak sebaiknya dikedepankan gitu loh," lanjutnya, memberikan sorotan pada pentingnya kemudahan bagi promotor.
4. Ungu MInta Bisnis Class Setelah 20 Tahun Karier
Makki bahkan merasa hal-hal seperti sofa mewah, AC dengan suhu tertentu, atau jenis minuman khusus di belakang panggung adalah permintaan yang tidak perlu dan menyulitkan.
Ungu, sebagai salah satu band senior yang telah berkarier lebih dari dua dekade, memiliki kebijakan yang lebih fleksibel dalam hal transportasi dan akomodasi. Mereka baru saja mulai meminta fasilitas kelas bisnis untuk penerbangan.
"Ungu setelah 20 tahun baru minta bisnis class, jadi akhir-akhir ini juga cukup dipercaya sama EO untuk kita berlima bisnis class," ungkap Makki, memberikan gambaran bahwa ini adalah fasilitas yang baru mereka dapatkan setelah lama berkarier.
5. Fasilitas Bisnis Class Bersifat Kondisional
Meskipun demikian, fasilitas kelas bisnis ini pun bersifat kondisional dan disesuaikan dengan kebutuhan serta ketersediaan. Makki menjelaskan bahwa ini lebih karena faktor usia dan kenyamanan perjalanan jauh.
"Tapi ya business class bukan karena apa-apa, kalau terbangnya di atas 3 jam, udah pada tua ya, capek. Dan itu juga kondisional, kaya misalnya kemarin dari satu titik ke titik lain nggak ada business class, ya ekonomi aja enggak apa-apa," tambahnya.
6. Punya Harapan Untuk Ekosistem Musik
Perbedaan mencolok antara musisi senior seperti Ungu dan beberapa musisi junior yang ridersnya terkesan "merepotkan" mengundang Makki untuk menyampaikan pesan penting. Ia berharap agar setiap pihak dalam ekosistem industri musik dapat saling mendukung dan tidak memberatkan satu sama lain.
"Pesan gua buat siapa pun lah, enggak yang muda enggak yang tua, kalau misalnya lu nyusahin partner kerja lu, kerjaan lu makin dikit. Udah gitu aja," tegas Makki.
7. Saling Membutuhkan Antara Promotor Hingga Artis
Makki menekankan bahwa industri musik adalah sebuah ekosistem yang saling membutuhkan, mulai dari promotor, teknisi suara, artis, hingga vendor panggung. Oleh karena itu, kolaborasi yang harmonis sangat esensial.
"Kita ini ekosistem yang saling membutuhkan, ada EO, sound engineer, artis, vendor panggung, segala macam itu gimana caranya kerja samanya enak, jangan nyusahin tapi jangan disusahin juga," pungkas Makki.
Simak juga berita terkait
(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)
(kpl/far/dyn)
Advertisement