Sutradarai Film Dokumenter 'HARTA TAHTA RAISA', Soleh Solihun Punya Materi Mentah Total Sepuluh Jam Sebelum Diedit
Diterbitkan:

Soleh Solihun © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya
Kapanlagi.com - Soleh Solihun dipercaya menyutradarai film dokumenter penyanyi Raisa berjudul HARTA TAHTA RAISA. Selama proses pengambilan gambar, ia mengikuti berbagai kegiatan sang penyanyi sampai puncaknya konser di Gelora Bung Karno (GBK).
Setelah dikumpulkan, materi mentah video total berdurasi sepuluh jam. Ia lantas menyerahkan kepada editor untuk diedit menggunakan konsep yang sudah disepakati.
"Dari awal saya punya story line dibuka dengan konser GBK ditutup dengan GBK. Di tengah-tengah, flashback karir Raisa sambil meng-update perjalanan konser tersebut. Gambaran umum itu saya berikan ke editor. Materi 10 jam itu lalu diedit," kata Soleh dalam jumpa pers di Epicentrum XXI, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2024).
Advertisement
1. Ajak Raisa Terlibat Editing
Soleh Solihun © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya
Setelah editan awal selesai dijahit, Soleh Solihun mempresentasikannya pada Raisa dan para produser. Ia ingin tahu mana yang perlu dihilangkan, mana yang perlu dipertajam lagi.
"Setelah jadi versi satu saya tunjukin baru kita diskusi apa yang kurang, mau diubah seperti apa, apa ada adegan perlu dimajuin lalu dipindah. Dari versi pertama sampai sekarang versi ketiga pihak banyak pihak dilibatkan," tutur Soleh.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Ada Tiga Versi Berbeda
Produser Dipa Andika mengatakan bila film dokumenter Raisa ini ada tiga versi. Antara versi pertama hingga yang terakhir memiliki perbedaan jauh. Versi ketiga draf kesekian lah yang kemudian dipilih untuk ditayangkan kepada publik.
"Film yang kalian tonton ini versi ketiga. Selesai versi satu kita edit ulang jadi versi dua. Versi dua kita edit ulang jadi versi tiga. Dan versi tiga ada beberapa draf sampai nggak ngitung," ucap Dika pada kesempatan yang sama.
"Tiga versi itu bedanya jauh karena kita nggak ada script, nggak ada patokannya. Kita nggak ada bilang nggak suka karena kita nggak tahu patokannya apa," tandas Dipa.
Advertisement
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
Advertisement