1. Awal Menapaki Karir

Masih ingat bagaimana Wulan awal menapaki karir dulu?

Dari kecil cita-citanya jadi pemeran (aktris). Waktu SMP ikut ekstra kurikuler (ekskul) drama. Biasanya anak yang punya dunia seni, bandel, kaya nggak mau sekolah yang formal, rata-rata ya seperti itu.

Umur 13 tahun saya mulai ikut foto-foto. Itu pun ketemu di mal. Saya nggak pernah ikut pemotretan gadis-gadis sampul. Ditawarin main sinetron drama ABG, judulnya Pondok Indah 1. Dulu sinetron belum industri seperti sekarang, masih jarang banget.

2. Pengalaman Casting Berkesan

Punya pengalaman casting yang berkesan?

Dulu pernah sering ada pengalaman kalau mau casting tapi dipungut biaya. Karena udah sering dikasih tahu soal itu, sempet mikir kalau casting Pondok Indah 1 itu sama aja. Sampai akhirnya aku ke Bali, tapi ternyata yang mau casting neleponin aku.

Bisa dibilang aku lebih mudah dibanding yang lain. Ada orang yang di awal sulit tapi di belakangnya mudah. Kalau aku mudah-mudah sulit. Tapi itu yang susah untuk di-maintain. Dari situ aku senang untuk coba hal baru.

3. Karir Melesat

Setelah dari sinetron Pondok Indah 1, karir Wulan langsung melesat?

Aku ditawarin jadi presenter sepakbola liga Italia. Menurut aku itu potensial sekali. Di saat jadi presenter bola pasti popularitas akan bagus dan berimbas ke pekerjaan lain, seperti main film dan sebagainya. Istilahnya batu loncatan.

Akhirnya aku terima jadi presenter bola, walaupun aku nggak ngerti bola. Tapi aku mau belajar sampai paham betul liga Italia. Aku jadi presenter bola 5 tahun. Dari presenter bola itu, popularitas meningkat lah. Ditawarinlah untuk sinetron-sinetron dan berlanjut sampai saat ini.

4. Pernah Diusir Dari Ruang Make Up

Saat mengawali karir menjadi bintang baru, banyak meremehkan kualitas Wulan?

Kebetulan kalau diremehin ada sih pasti. Ada orang yang udah jauh lebih terkenal, sementara saya masih anak baru. Saya pernah mau duduk di ruang make up, nggak boleh sama seorang yang udah senior, dan saya disuruh duduk di luar.

Dua tahun kemudian saya jadi di atas banget dan dia nggak kepakai lagi. Sekarang kalau ketemu aku baik banget. Dalam hati sih masih kesal sama perlakuan dia dulu, tapi aku tetap ramah sama dia.

Makannya jangan sombong. Karena roda akan terus berputar, kadang kita di atas kadang di bawah. Nanti kita akan di atas lagi.Ttenang aja. Yang terpenting kita harus cari solusi gimana kita harus based on track.

5. Strategi Sukses

Bisa berkarir hingga sekarang, apa strategi Wulan?

Gimana caranya me-maintain ya abstrak juga kalau dibicarakan. Mungkin ada campur tangan Tuhan, rejekinya dari Dia, Dari umur 13 tahun sampai sekarang umur 32 alhamdulillah nggak putus.

6. Memuaskan Penggemar

Contoh strategi yang Wulan terapkan?

Aku tuh udah nargetin dalam setahun sekali oke deh. Misalnya, aku udah lama nggak main sinetron, udah lima tahun, ya sudah deh nggak apa-apa main sinetron lagi. Aku lihat demand penonton sama PH besar juga.

Ada yang gengsi habis main film ga mau main sinetron. Kalau saya enggak. Saya begini juga karena penggemar-penggemar saya. Jadi saya imbangin, saya memuaskan masyarakat yang kangen sama saya, sama saya cari pekerjaan yang prestige atau idealis.

7. Sempat Menghilang

Sempat menghilang saat hamil, tapi kemudian bisa eksis lagi. Usahanya?

Dua tahun belakangan ini kan aku hilang karena hamil. Berarti gimana rencana aku untuk persaingan yang ketat, umur makin nambah, tapi jiwa saya di sini. Jadi pertama kali bisa balik lagi saya main theater waktu itu wayang gaul. Kemudian saya hubungin semua PH-PH lagi, memang harus begitu.

Nggak boleh sok atau gengsi, mentang-mentang Wulan Guritno, terus berharap orang-orang akan hubungin aku terus gitu? Ya enggak lah, udah gila kali. Begitulah kalau orang kadang kehilangan jejak atau karir yang karena nggak di manintance. Kalau saya, ya saya memperkenalkan diri saya yang baru lagi.

8. Wulan Guritno 5 Tahun ke Depan

5 tahun ke depan Wulan Guritno akan seperti apa?

Insya Allah kalau saya orangnya nggak gampang putus asa, harus semangat dan mau bekerja keras. Namanya masih muda harus bekerja keras. Saya pernah baca ada orang sukses yang tidur hanya 3 jam sampe 4 jam sehari. Itu karena banyak menghandle banyak hal tapi dia tetap harus cek satu-satu.

Apalagi saya yang masih muda. Saya punya target 5 tahun ke depan saya sudah harus punya apa yang saya cita-citakan. Sekarang saya sudah punya PH, dan saya pernah bikin film DILEMA, yang kebetulan membawa nama bangsa. Saya kepengin PH saya nantinya akan stabil.

9. Ingin Tambah Anak?

Masih ingin menambah anak lagi?

Kalau anak saya udah mgga kepengen lagi untuk sekarang ini, nggak tahu 5 tahun lagi. Umur saya masih bisa lah punya anak satu lagi. Saya akan jadi busines woman yang lebih kokoh lagi, dan saya akan menjadi ibu dan istri yang lebih paham lagi.

Karena kan sekarang masih belajar jadi istri, kadang masih harus menyesuaikan dengan suami baru juga. 5 tahun belum terlalu mengenal Adilla seperti apa.

10. Menutup Obrolan

"Cukup ya, nanti kelamaan bosen lho denger cerita saya,: ujar Wulan sambil tertawa.

Itulah gambaran dari sosok Wulan yang memiliki kemauan keras dan ketekunan luar biasa.

Kecerdasan dan kejeliannya dalam menyusun strategi menghadapi dunia hiburan yang perkembangannya luar biasa, membuatnya masih tetap tegak berdiri hingga kini. Sebelum mengakhiri pertemuan, Wulan sempat berpose cantik di depan kamera fotografer KapanLagi.com®. Cekrek, cekrek!