KapanLagi.com®
Kapanlagi.com - Wakil rakyat bukan paduan suara
Hanya tahu nyanyian lagu setuju
Wakil rakyat seharusnya merakyat
Jangan tidur waktu sidang soal rakyat
Hampir setiap hari jelang pemilu 2014 lagu berjudul Wakil Rakyat karya penyanyi ballad kebanggaan masyarakat tanah air, Iwan Fals berkumandang baik di televisi maupun radio. Ini seolah mengingatkan agar sebagai wakil rakyat kiranya selalu konsisten dalam kepentingan maslahat rakyat banyak terlebih mendekati pesta demokrasi di negeri ini, Pemilu 2014.
Advertisement
Mungkin bisa dibilang bila semua kritik yang disampaikan dalam setiap lagu Iwan Fals banyak benarnya. Dan hampir dalam setiap hajat Pemilu lagu seperti Wakil Rakyat, atau lagu yang punya makna dalam terhadap penguasa berkumandang di seluruh penjuru tanah air.
Ya, nama Iwan Fals menjadi magnet dalam setiap hajat pemilu di negeri ini. Berbagai tawaran maupun pinangan dari politisi maupun partai politik tidak pernah ditanggapi oleh pria bernama lengkap Virgiawan Listanto ini. Iwan Fals tetap konsisten untuk terus berkarya di jalur musik.
Belum lama ini calon Presiden yang juga Gubernur DKI Jakarta menyambangi kediaman Iwan yang terletak di kawasan Leuwinanggung Depok Jawa barat. Berbagai duga dan asumsi pun langsung muncul saat peristiwa itu berlangsung. Ada yang mengira bahwa peristiwa itu adalah pinangan tak resmi pihak Capres kepada Iwan untuk turut memenangkannya dalam pemilu ataupun saat pemilihan presiden nanti.
Usai pertemuan, baik Iwan Fals maupun Jokowi kepada awak media mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan silaturahmi biasa saja, layaknya pertemuan dua kawan lama.
Jokowi sendiri secara tegas mengatakannya. "Ini bukan pertemuan politik, kita berkawan sudah lama waktu di Solo, jadi ndak usah dikait-kaitkan," tegas Jokowi di kediaman Iwan Fals, Desa Leuwinanggung, Depok, Jawa Barat.
Sementara sang tuan rumah, Iwan Fals, selain meminta agar pertemuan tersebut tidak di politisir, ia juga meminta kepada kepada tim sukses (timses) untuk tidak memanfaatkan momen pertemuan dirinya dengan politisi sebagai bagian dari strategi meraup suara. Salah satunya dengan memasang foto dirinya dengan bakal capres baik melalui spanduk, banner maupun poster.
Beberapa waktu lalu saat konser tunggalnya di Kawasan Monas Jakarta Pusat, penyanyi ballad ini mengingatkan agar Masyarakat tidak apatis serta mau menggunakan hak suaranya dalam 2014. Iwan sendiri percaya bila perubahan ke arah yang lebih baik bagi masyarakat banyak bisa tercapai bila masyarakat memilih dengan cermat wakil wakil nya untuk duduk di kursi legislatif nanti.
Di tengah tengah konser, Kepada ribuan penggemarnya yang memadati pelataran Monas, Jakarta pusat, Kala itu Iwan menyerukan untuk anti golput. "Satu suara adalah satu harapan. Kalau ada 10 juta orang berpikir begitu (golput), maka akan ada 10 juta orang kehilangan harapan," ungkap Iwan dari atas panggung.
Pelantun tembang Wakil Rakyat ini menegaskan kepada penggemarnya, agar tidak takut salah pilih saat Pemilu nanti. "Jangan takut salah pilih. Ya, kalau nanti ada yang korupsi, tinggal ditangkap saja," tegas Iwan.
Masih di atas panggung Iwan pun menambahkan pentingnya Pemilu dirinya mengajak para penggemarnya untuk menggunakan hak pilihnya. Iwan Fals mengibaratkan, memilih wakil rakyat yang bisa menyuarakan suara rakyat seperti memilih jodoh. Oleh karena itu, Iwan menyarankan sebelum memilih wakil rakyat yang akan duduk di DPR RI ada baiknya mengenal sosok yang akan dipilih.
“Yang penting, jangan sampai tidak menggunakan hak pilihnya,” ujar Iwan dengan lantang.
Hal yang tak jauh berbeda juga di suarakan oleh grup musik Slank, band yang juga digandrungi oleh jutaan anak muda di tanah air. Kepada KapanLagi.com® salah satu pendiri sekaligus motor band ini mengungkapkan bahwa sejak dulu grup band asal gang Potlot tersebut selalu menempatkan posisi sebagai band yang netral dan tidak memihak kepada satu pun partai politik.
Putra Bunda Ifeth ini mengatakan, "Kami (Slank) enggak pernah main di partai manapun, dan kami enggak pernah meng-endorse partai manapun. Kami selalu begitu, dari Pemilu tahun 1990-an, kami sama sekali enggak pernah mau ikutan kampanye."
Ucapan Bimbim tersebut pun ditimpali dengan tegas oleh sang frontman Kaka yang mengatakan "Kalau ada tawaran manggung kampanye, pasti kami tolak."
Bimbim pun menambahkan , bahwa meskipun slank tidak memihak atau pro terhadap salah satu partai politik tertentu namun para personil slank bukanlah kaum Golput. Slank selalu mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya untuk tetap turut serta dalam proses pemilu, di mana ke depan masyarakat bisa mengingatkan kepada pemimpin yang di pilihnya agar menjalankan tugas sebaik baiknya.
Dalam sebuah acara televisi Bimbim menegaskan, "Kalau kita nyoblos, kita suatu saat justru bisa protes ke itu orang, eh elo kok kerjanya nggak bener sih, gue kan dulu udah milih. Tapi kalau kita nggak mau nyoblos, kita besok-besok juga nggak boleh protes dong kalau lihat pemimpin elo kerjanya jelek," ujarnya.
Baik Iwan Fals maupun para personil Slank rupanya memiliki sikap yang patut di hargai dan pantas ditiru lirik penuh kritik yang mereka ciptakan tidaklah membuat mereka bersikap apatis terhadap pesta demokrasi yang akan segera berlangsung. Jika Iwan Fals dan Slank yang sudah begitu dikagumi oleh jutaan penggemarnya saja punya niatan bersih untuk memilih saat pemilu nanti masakan ajakan positif tersebut kita abaikan begitu saja? Ayo Memilih!
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(kpl/rod/dew)
Advertisement
