Mengenal Lebih Dekat Poison, Cover Dance Dengan Imej Androgini
Diterbitkan:

Poison Cover Dance ©KapanLagi.com/Bayu Herdianto
Bagaimana tidak, Poison yang terdiri dari delapan personil cowok ini sukses mencuri perhatian lewat tampilannya dengan konsep androgini. Meskipun laki-laki, mereka lebih memilih untuk mengcover dance girlband Korea.
Walau awalnya banyak yang mencibir, tapi kini Poison menjadi salah satu cover dance favorit loh. Penampilan mereka yang lebih cantik dari perempuan ini sukses bikin iri para fans. Belum lama ini, ketiga member Poison pun sempat datang ke kantor KapanLagi.com® di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Simak yuk obrolan seru dengan mereka.
1. Awal Terbentuk
©KapanLagi.com/Abbas Aditya
Poison adalah cover dance asal Bandung yang terbentuk pada Mei 2012. Dari awal sampai sekarang mereka sempat beberapa kali ganti personil. Sampai saat ini sudah ada 8 member. Kapanlagi.com pun berkesempatan mengobrol dengan ketiga personilnya, yakni AJ, Okka dan Anggara atau biasa disapa Garoro.
"Poison sendiri sudah terbentuk dari 3 tahun lalu, Mei 2012. Kalau aku di Poison dari awal, terus ada yang keluar kan masuk Garoro bisa dibilang angkatan keduanya. Terus ada yang keluar lagi, Okka masuk," ujar AJ.
Mereka ingat sekali ketika tampil untuk pertama kalinya yakni saat mengcover dance girlband Rania dengan lagunya yang berjudul Dr Feel Good . Saat itu, girlband debutan Yedang Entertainment yang memiliki imej menggoda itu memang tengah booming.
"Waktu itu Rania buat ukuran tiga tahun lalu memang sexy banget, cuma pakai bra dan celana pendek doang," kata AJ yang wajahnya mirip Taemin SHINee ini.
Selain Rania, Poison juga sempat mengcover dance girlband Korea lainnya, seperti Girls Generation, Sistar dan lainnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Basic Dance Dari Kecil
©KapanLagi.com/Bayu Herdianto
Ketiganya mengaku dari kecil memang sudah suka ngedance. Di sekolah dulunya mereka juga tergabung dalam modern dance. "Dari kecil udah suka dance pas Agustusan, dari SMA udah modern dance, ditekuninya di cover dance ini," ucap AJ.
Garoro pun mengungkapkan hal senada, "Kalau aku sih ngedance-ngedance biasa waktu kecil. Cuma pas udah mulai masuk SMP kan teman-teman ngasih liat nih K-Pop gini-gini, terus mulai suka ada dance-nya juga kan, nah dari situ aku mulai ikut cover dance."
Awalnya, mereka mengaku hanya iseng dan seru-seruan aja. Kalau cowok cover dance boyband sudah biasa, mereka ingin tampil berbeda. Tak ada yang menyangka performance mereka pertama kali justru mendapat sambutan yang bagus dari penonton.
"Dulu tuh ada juga cover dance cowok jadi cewek, cuma masih biasa aja, celana masih panjang. Kebetulan kita sebelumnya beda-beda grup, masih ngedance cowok. Sering ketemu di event, bercandaan aja sih awalnya iseng, yuk bikin buat seru-seruan cover dance cewek, kita kan biar kelihatan seksi gitu, biar rame, biar nggak ngebosenin. Awalnya sih buat sekali perform, ternyata pas perform sambutannya dari penonton juga bagus. Akhirnya diterusin sampai sekarang," cerita AJ.
Advertisement
3. Kesulitan Cover Dance Girlband
©KapanLagi.com/Bayu Herdianto
Meski sudah sangat lihai cover dance girlband, bukan berarti mereka tak menemukan kesulitan. Gerakan, attitude mereka harus benar-benar terlihat seperti perempuan sesungguhnya.
"Kalau kesulitan pasti lebih sulit, soalnya kan cowok jadi cewek, terus kita harus pakai heels juga, attitude juga harus cewek banget. Kalau cowok ngedance cowok bawaannya udah ya cowok gitu, ini cowok kita harus berusaha seperti cewek. Susahnya di situ, kita harus bisa lentur kayak cowek, kayak perempuan asli lah dilihatnya," jelas Garoro.
Meski spesialis cover dance girlband, beberapa kali Poison juga pernah mengcover dance boyband. Menurut mereka koreo dari boyband Korea nggak kalah sulit dari girlband. Menurut AJ, sampai saat ini gerakan koreo dari SHINee lah yang paling sulit ditiru. Sementara Garoro mengatakan selain SHINee, BTS dan Infinite juga memiliki kesulitan yang sama.
"Kalau menurut aku sih sampai sekarang paling sulit SHINee, karena memang tingkat kesulitannya juga beda sama (boyband) lain, kalau yang lain kan gerakannya masih gesture cowok, kalau SHINee dari debut, gerakannya memang dasarnya pelatihnya juga cewek sih, jadi gerakannya sedikit gemulai. Kadang yang kurang lentur dikasih dance SHINee kesulitan," papar AJ.
4. Lagi Manggung, Pernah Di Stop FPI
©KapanLagi.com/Bayu Herdianto
Meski awalnya banyak yang mencibir karena penampilannya, perlahan-lahan Poison memiliki penggemar. Namun begitu masih ada saja haters yang tidak suka dengan gaya mereka. Namun, delapan cowok ini tidak putus asa, karena yang ingin mereka lakukan adalah menghibur banyak orang. Mereka pun sudah kebal dengan omongan haters.
"Senang sih awalnya takut pikirannya beda-beda, tapi ke sini makin banyak yang suka alhamdulillah, banyak yang ngundang sampai Surabaya, Jogja, nanti Semarang. Paling digoda-godain, kalau lewat 'Ih banci' tapi ya udah kebal, udah strong. 'Apaan sih cowok pakai hot pants, malu-maluin', cuma kita yaudah berusaha sebaik mungkin. Kita cuma senang menghibur, entertain. Dari susah sekarang banyak yang suka, pencapaian sendiri lah," tutur AJ.
Bahkan pernah suatu kali, saat Poison manggung di sebuah mall kawasan Depok, saat di atas panggung tiba-tiba saja penampilan mereka harus terhenti. Karena ada anggota FPI yang melihat mereka tengah ngedance dengan baju perempuan.
"Pernah dulu perform di daerah Depok di sebuah mall. Lagi ada ketua FPI atau apa gitu, terus ngeliat Poison. Biasa kita kan tampil nyediain 3 track. Baru lagu pertama belum selesai udah langsung disuruh turun sama yang punya acaranya. Kita sih nggak apa-apa selama dampaknya nggak begitu gimana-gimana. Cuma dari penonton tanya kenapa-kenapa. Kalau secara fisik alhamdulillah nggak pernah," cerita AJ.
5. Buktikan Lewat Prestasi
©KapanLagi.com/Bayu Herdianto
Meski banyak haters yang nggak suka dengan penampilan Poison, AJ dan kawan-kawan membuktikan dengan sebuah prestasi. Mereka yang langganan juara cover dance bahkan sempat terbang ke Korea Selatan mewakili Indonesia untuk tampil dalam sebuah acara SBS Kpop Festval in Incheon pada tahun 2014. Penonton di Korea pun sangat terhibur dengan penampilan mereka.
"Tapi, kita berusaha buktiin apa yang kita lakukan menghasilkan sesuatu istilahnya. Walaupun memang nggak enak diliat bagi sebagian orang, cuma kita juga punya prestasi yang bisa dikasih liat orang lain. Seenggaknya orang yang mencibir ada tutup mulut sedikit," pungkas AJ.
(kpl/rhm/jje)
Nuzulur Rakhmah
Advertisement