Hebat! 2 Film Indonesia Ini Sukses Tembus Busan Film Festival

Penulis: Fitrah Ardiyanti

Diperbarui: Diterbitkan:

Hebat! 2 Film Indonesia Ini Sukses Tembus Busan Film Festival Busan International Film Festival/©biff.kr

Kapanlagi.com - Setelah FILOSOFI KOPI sukses tembus pasar Eropa, kini ada dua karya sineas muda Indonesia yang berhasil menembus pasar Asia Pasifik dalam ajang Busan International Film Festival yang digelar di Korea Selatan pada 1-10 Oktober mendatang. Sutradara Mouly Surya dan Eddie Cahyono masing-masing membawa dua proyek filmnya unjuk gigi di ajang tahunan ini.
Dilansir Muvila, Mouly membawa karyanya yang berjudul MARLINA THE MURDERER IN FOUR ACTS dan Eddie menampilkan karya terbarunya THE WASTED LAND. Keduanya akan mengikuti Asian Project Market (APM) yang akan dihelat pada 4-6 Oktober 2015 dan diikuti oleh 30 film dari 15 negara.
"Semoga berita ini menjadi awal yang baik untuk proyek kami ke depannya," ujar Mouly Surya, sutradara perempuan pertama yang memenangkan Piala Citra sebagai sutradara terbaik tahun 2009 lewat film FIKSI. Dalam MARLINA, ia berkolaborasi dengan dengan Garin Nugroho sebagai penulis skenario dan Rama Adi serta Fauzan Zidni sebagai produser.

Mouly berada di nomor 15 dalam list APM/©twitter.com/moulysuryaMouly berada di nomor 15 dalam list APM/©twitter.com/moulysurya

Ini bukan pertama kalinya film dari Mouly masuk dalam program APM. Sebelumnya, film WHAT THEY DON'T TALK ABOUT WHEN THEY TALK ABOUT LOVE, memenangkan Best Pitching Project pada APM tahun 2010. Film tersebut dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Ayushita Nugraha. Film tersebut juga menjadi film Indonesia pertama yang berkompetisi pada Sundance Film Festival tahun 2013.
Sedangkan Eddie Cahyono berkolaborasi bersama Ifa Isfansyah dalam THE WASTED LAND. Sebelumnya, keduanya pernah berkolaborasi menggarap film SITI yang sukses menembus festival di berbagai negara seperti Singapura, Belanda, dan Rumania.
Dengan masuk ke dalam program APM, kedua film tersebut memiliki kesempatan untuk mencari mitra co-production, sales agent, distributor dan potensi pembiayaan. Program ini merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari salah satu festival film yang cukup bergengsi, terutama di kawasan Asia-Pasifik. Tahun ini menandakan kedua puluh kalinya festival yang diadakan di semenanjung Korea ini dilaksanakan. Good luck, Mouly dan Eddie!

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(muv/tch)

Rekomendasi
Trending