Jadi Santri & PSK, Sylvia Fully Banyak Baca Ayat-Ayat Alquran
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Sylvia Fully tampaknya benar-benar seorang aktris sejati. Demi meningkatkan kemampuan dalam berakting, wanita asal Bandung ini malah ingin peran yang menantang sebagai PSK dalam HARIM DI TANAH HARAM. Film tersebut adalah yang kedelapan bagi Sylvia tapi pertama kalinya dia jadi pemeran utama.
Di film yang juga dibintangi oleh Irwansyah tersebut, Sylvia memerankan dua karakter yaitu sebagai anak dan ibu. Salah satunya adalah sebagai Qia yang dibesarkan di pesantren dan disukai oleh seorang kiai di sana. Karena tuntutan kondisi dia akhirnya jadi pelacur yang harus berbusana seksi.
"Beban sih ada, ini paling sulit. Dialog Makassar yang panjang banget, banyak baca ayat-ayat Quran. Gue bisa ngaji tapi biasa aja, nggak bisa qori," kata Sylvia Fully saat jumpa pers film HARIM DI TANAH HARAM di kawasan Cinere, Depok, Rabu (11/11).
Sylvia izin sama orangtua sebelum berperan jadi PSK © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto
"Kalau aslinya gue kan santai orangnya, gua fleksibel. Salah satu tantangan juga, gue pakai hijab selama dua bulan dalam artian gue memantaskan diri aja," lanjut aktris jebolan ajang Miss Celebrity Indonesia ini.
Menjadi seorang PSK tentunya tak mudah. Sylvia harus rela mendapat berbagai respon dari orang-orang terdekat. Untung saja orangtuanya memberi izin untuk peran ini.
"Gue izin sama orangtua, gue takut sih awalnya tapi gue baca skenarionya, ceritanya juga bagus. Gak ada adegan vulgar dan nggak perlu datang untuk observasi ke tempat pelacuran juga," pungkasnya.
Di film yang juga dibintangi oleh Irwansyah tersebut, Sylvia memerankan dua karakter yaitu sebagai anak dan ibu. Salah satunya adalah sebagai Qia yang dibesarkan di pesantren dan disukai oleh seorang kiai di sana. Karena tuntutan kondisi dia akhirnya jadi pelacur yang harus berbusana seksi.
"Beban sih ada, ini paling sulit. Dialog Makassar yang panjang banget, banyak baca ayat-ayat Quran. Gue bisa ngaji tapi biasa aja, nggak bisa qori," kata Sylvia Fully saat jumpa pers film HARIM DI TANAH HARAM di kawasan Cinere, Depok, Rabu (11/11).

"Kalau aslinya gue kan santai orangnya, gua fleksibel. Salah satu tantangan juga, gue pakai hijab selama dua bulan dalam artian gue memantaskan diri aja," lanjut aktris jebolan ajang Miss Celebrity Indonesia ini.
Menjadi seorang PSK tentunya tak mudah. Sylvia harus rela mendapat berbagai respon dari orang-orang terdekat. Untung saja orangtuanya memberi izin untuk peran ini.
"Gue izin sama orangtua, gue takut sih awalnya tapi gue baca skenarionya, ceritanya juga bagus. Gak ada adegan vulgar dan nggak perlu datang untuk observasi ke tempat pelacuran juga," pungkasnya.
Simak berita lainnya!
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/hen/pit)
Editor:
Rahmi Akbar Safitri
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement