Kapanlagi.com - Untuk pertama kalinya senias muda, Lola Amaria berkolaborasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Kerja sama ini untuk memproduksi film berjudul KISAH 3 TITIK. Kolaborasi dilakukan karena Lola tak memiliki modal untuk memproduksi film tersebut.
"Ketika kami punya ide ini, gak ada dana sama sekali. Saya akhirnya ketemu staf Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi termasuk Pak Menterinya. Dia tertarik, terus dia danai karena sesuai dengan ideologi Kementrian. Mereka gak paksa kami untuk bikin yang dibuat-buat, gak ikut campur untuk mengada-ngada," urainya di sela press screening film KISAH 3 TITIK di PPHUI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/4).

Akhirnya Lola Amaria memiliki dana untuk menggarap film tentang buruh.

Lola mengaku sejak setahun lalu dirinya terinspirasi untuk membuat film yang mengisahkan tentang suka duka kaum buruh. Namun baru sekarang, setelah mendapat dukungan dari Kementerian yang mengurusi masalah buruh, semuanya bisa terealisasi.
"Film ini terinspirasi sejak 1 tahun yang lalu. Terinspirasi dari teman-teman buruh, demo, juga bentrokan mandor-mandor dengan buruh, kemudian riset saya," lanjutnya.
Film ini merupakan film yang bercerita tentang realita kehidupan pekerja di Jakarta yang juga mengangkat sisi-sisi kemanusiaan dari para pelakunya.
Dalam film ini Lola sebagai produser sekaligus pemain, mengemas film tersebut tidak menyatakan siapa yang benar atau siapa yang salah tapi film ini hanya menceritakan apa yang terjadi dan konflik yang memang muncul dalam dunia tenaga kerja di Indonesia.