Siap Adaptasi 'Akar', Angga Tunggu Seri Buku Terakhir Supernova
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Sutradara Angga Dwimas Sasongko berencana mengadaptasi novel Akar karya Dewi Lestari. Buku terbitan tahun 2002 tersebut merupakan bagian kedua dari seri Supernova yang begitu fenomenal di Indonesia.
Namun, Angga tidak ingin terburu-buru dalam menuangkan Akar ke layar lebar. Ia butuh banyak proses organik, salah satunya menunggu buku pamungkas dari seri tersebut rilis.
"Supernova ini universe yang besar banget. Kita juga nunggu buku terakhir mbak Dewi untuk tahu universe-nya bakalan seperti apa. Kalian pasti juga penasaran kan?" tuturnya santai saat ditemui di Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (25/1/2016).
Supernova kedua dari Dewi Lestari kini tengah dipersiapkan penggarapan filmnya oleh sutradara Angga Dwimas Sasongko. ©KapanLagi.com/Budy Santoso
Buku pertama Supernova sudah difilmkan oleh rumah produksi Soraya Intercine Films medio 2014 silam. Sementara buku kedua akan digarap Visinema Pictures. Perbedaan rumah produksi ini dianggap hal wajar apabila semua seri tak dibeli hak adaptasinya.
"Ya nggak papa, kan setiap novel dari seri ini punya lisensi. Saya belum mau bicara banyak. Kita lihat aja nanti bakal seperti apa karena proses kreatifnya masih panjang," tegasnya.
Karakter sentral dari novel Akar adalah Bodhi, pria yatim piatu yang memiliki bentuk kepala aneh. Setting tempat dalam bukunya sendiri cukup beragam yakni Lawang, Malaysia, Kamboja, Thailand hingga Laos.
Namun, Angga tidak ingin terburu-buru dalam menuangkan Akar ke layar lebar. Ia butuh banyak proses organik, salah satunya menunggu buku pamungkas dari seri tersebut rilis.
"Supernova ini universe yang besar banget. Kita juga nunggu buku terakhir mbak Dewi untuk tahu universe-nya bakalan seperti apa. Kalian pasti juga penasaran kan?" tuturnya santai saat ditemui di Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (25/1/2016).

Buku pertama Supernova sudah difilmkan oleh rumah produksi Soraya Intercine Films medio 2014 silam. Sementara buku kedua akan digarap Visinema Pictures. Perbedaan rumah produksi ini dianggap hal wajar apabila semua seri tak dibeli hak adaptasinya.
"Ya nggak papa, kan setiap novel dari seri ini punya lisensi. Saya belum mau bicara banyak. Kita lihat aja nanti bakal seperti apa karena proses kreatifnya masih panjang," tegasnya.
Karakter sentral dari novel Akar adalah Bodhi, pria yatim piatu yang memiliki bentuk kepala aneh. Setting tempat dalam bukunya sendiri cukup beragam yakni Lawang, Malaysia, Kamboja, Thailand hingga Laos.
Simak Juga:
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
(kpl/abs/sjw)
Reporter:
Adi Abbas Nugroho
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement