Eddie Redmayne kalahkan Benedict Cumberbatch Dalam Golden Globe

Penulis: Fitrah Ardiyanti

Diperbarui: Diterbitkan:

Eddie Redmayne kalahkan Benedict Cumberbatch Dalam Golden Globe Eddie Redmayne (kanan) berperan sebagai Stephen Hawking / © thetheoryofeverythingmovie.co.uk
Kapanlagi.com - Eddie Redmayne berhasil menyabet Best Actor in a Motion Picture (Drama) dalam Golden Globe 2015 yang dihelat hari Minggu kemarin. Aktor Inggris ini dianugerahi penghargaan tersebut atas perannya sebagai ahli fisika terkenal abad ini Profesor Stephen Hawking dalam film THE THEORY OF EVERYTHING. Ia berhasil mengalahkan senior-seniornya, Benedict Cumberbatch dan David Oyelowo di kategori yang sama dan hampir semuanya bermain dalam film biografi atau biopic.


Dalam THE IMITATION GAME, Benedict Cumberbatch memerankan Alan Turing, seorang ahli hitung yang berhasil memecahkan kode Enigma pada Perang Dunia II. Namun, ia kemudian dianiaya oleh pihak berwenang Inggris karena ia terbukti seorang homoseksual.


David Oyelowo juga memerankan seorang Martin Luther King Jr. dalam film besutan Ava DuVernay, SELMA. Ia memerankan tokoh pejuang kemanusiaan ini saat melakukan long-march dari Selma ke Montgomery, Alabama untuk memperjuangkan kesetaraan hak voting bagi warga Afro-Amerika.


Eddie Redmayne yang akan segera melepas masa lajangnya ini, mendeskripsikan pengalamannya bermain dalam THE THEORY OF EVERYTHING sebagai privilege yang luar biasa. “Keluarga Hawking membolehkan kami masuk dalam hidup mereka dan mempercayakan kepada kami jalan ceritanya. Dan menghabiskan waktu bersama Stephen Hawking yang punya semangat hidup tinggi dalam menerjang segala rintangan hidupnya adalah suatu kehormatan terbesar dalam hidup saya,” ujar Redmayne.


THE THEORY EVERYTHING bercerita tentang kehidupan romansa orang astro-fisikawan terbaik sepanjang masa, Stephen Hawking. Ia jatuh cinta kepada teman semasa kuliah di Cambridge, Jane Wilde yang diperankan oleh Felicity Jones. Suatu ketika, Stephen yang sehat dan aktif didiagnosa terkena penyakit syaraf yang membuatnya lumpuh. Dengan Jane yang berjuang tanpa lelah di sisinya, Stephen mengerjakan penelitian ilmiah paling ambisius, yaitu mempelajari waktu, yang kini tak banyak ia punyai. Bersama Jane, ia menghadapi kemungkinan terburuk atas penyakitnya, menciptakan pengobatan dan pengetahuan baru, dan mendapatkan lebih dari apa yang mereka impikan.


'THE THEORY OF EVERYTHING'/ © thetheoryofeverythingmovie.co.uk'THE THEORY OF EVERYTHING'/ © thetheoryofeverythingmovie.co.uk



Film ini dibuat berdasarkan memoar yang ditulis Jane Hawking berjudul TRAVELLING TO INFINITY:MY LIFE WITH STEPHEN dan disutradarai oleh pemenang Academy Award, James Marsh? Cukup romantis, kan?


(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)

(ind/tch)

Rekomendasi
Trending