Kematian Robin Williams, Derita Depresi dan Sejarah Kecanduan
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Kabar meninggalnya Robin Williams sangat mengejutkan dunia. Aktor dan komedian pemenang Piala Oscar ini ditemukan tewas di kediamannya di California, Amerika Serikat, Senin (11/8) siang.
Yang lebih mengejutkan lagi, kematian pemeran MRS DOUBTFIRE ini diduga bunuh diri. Hal ini dilihat dari kondisi asphyxia pada jasad Robin ditandai dengan kondisi darah yang kekurangan oksigen dan tingginya kandungan karbondioksida. Hingga kini Kepolisian masih mencari penyebab kematiannya.
Semua orang seakan dibuat bertanya-tanya, apa yang membuat aktor murah senyum dan kocak ini nekat mengakhiri nyawanya. Karirnya juga bersinar baik film maupun Stand Up Comedy, namun juru bicaranya mengatakan di tengah kegemerlapan itu Robin berjuang melawan depresi.
Kembali ke tahun 70-an di mana namanya mulai disorot di Hollywood, begitu pula lembah hitam merasuki kehidupannya. Robin mulai kecanduan alkohol dan kokain yang mengambil alih kehidupannya.
Robin mengungkapkan bahwa dia merasa depresi dengan semua tekanan yang ada pada hidupnya. Dia mulai mencari pelarian dan berpikir alkohol akan membantunya untuk melupakan. Ketika alkohol tak bisa mengusirnya dia pun mencoba kokain untuk mengatasi tekanan.
Robin Williams Meninggal Akibat Depresi/@Splash.com
Hingga pada akhirnya sebuah titik balik di mana dia melihat sahabatnya, John Belushi meninggal akibat overdosis obat-obatan. Robin pun memutuskan untuk rehab dan membersihkan diri dari kokain dan alkohol yang bertahan selama 20 tahun.
Selama di masa bersih Robin menjadi seorang pecandu kerja dan menghasilkan film-film yang hingga kini terus dikenang. Berbagai nominasi dan penghargaan pun disabetnya dan menjadikan dia aktor terbaik di Hollywood.
Sayangnya kritikan positif dan pujian akan penampilannya tak membuat dia lepas dari kebiasaan masa lalu. Robin memulai minum lagi dan menyalahkan rasa cemas yang terus menderanya. Pernikahan keduanya yang berakhir pada tahun 2000 lalu menjadi pemicu utama.
Kecanduannya ini bahkan diungkapkan terang-terangan pada penampilan stand up comedy-nya. Namun dia membuat pengakuan saat tampil di Good Morning America pada tahun 2006 bahwa kokain tak akan pernah mengembalikan kehidupannya.
Robin Williams terus terpuruk dalam kecanduan, hingga dia memutuskan untuk melakukan rehab pada bulan Juli kemarin. Namun rasa cemas dan depresi yang berlebihan terus menguasai pikirannya. Seorang juru bicaranya mengatakan bahwa bisa jadi kematian Robin akibat depresi yang terus dideritanya.
Selamat jalan pria lucu, kami akan selalu merindukanmu.
Yang lebih mengejutkan lagi, kematian pemeran MRS DOUBTFIRE ini diduga bunuh diri. Hal ini dilihat dari kondisi asphyxia pada jasad Robin ditandai dengan kondisi darah yang kekurangan oksigen dan tingginya kandungan karbondioksida. Hingga kini Kepolisian masih mencari penyebab kematiannya.
Semua orang seakan dibuat bertanya-tanya, apa yang membuat aktor murah senyum dan kocak ini nekat mengakhiri nyawanya. Karirnya juga bersinar baik film maupun Stand Up Comedy, namun juru bicaranya mengatakan di tengah kegemerlapan itu Robin berjuang melawan depresi.
Kembali ke tahun 70-an di mana namanya mulai disorot di Hollywood, begitu pula lembah hitam merasuki kehidupannya. Robin mulai kecanduan alkohol dan kokain yang mengambil alih kehidupannya.
Robin mengungkapkan bahwa dia merasa depresi dengan semua tekanan yang ada pada hidupnya. Dia mulai mencari pelarian dan berpikir alkohol akan membantunya untuk melupakan. Ketika alkohol tak bisa mengusirnya dia pun mencoba kokain untuk mengatasi tekanan.

Hingga pada akhirnya sebuah titik balik di mana dia melihat sahabatnya, John Belushi meninggal akibat overdosis obat-obatan. Robin pun memutuskan untuk rehab dan membersihkan diri dari kokain dan alkohol yang bertahan selama 20 tahun.
Selama di masa bersih Robin menjadi seorang pecandu kerja dan menghasilkan film-film yang hingga kini terus dikenang. Berbagai nominasi dan penghargaan pun disabetnya dan menjadikan dia aktor terbaik di Hollywood.
Sayangnya kritikan positif dan pujian akan penampilannya tak membuat dia lepas dari kebiasaan masa lalu. Robin memulai minum lagi dan menyalahkan rasa cemas yang terus menderanya. Pernikahan keduanya yang berakhir pada tahun 2000 lalu menjadi pemicu utama.
Kecanduannya ini bahkan diungkapkan terang-terangan pada penampilan stand up comedy-nya. Namun dia membuat pengakuan saat tampil di Good Morning America pada tahun 2006 bahwa kokain tak akan pernah mengembalikan kehidupannya.
Robin Williams terus terpuruk dalam kecanduan, hingga dia memutuskan untuk melakukan rehab pada bulan Juli kemarin. Namun rasa cemas dan depresi yang berlebihan terus menguasai pikirannya. Seorang juru bicaranya mengatakan bahwa bisa jadi kematian Robin akibat depresi yang terus dideritanya.
Selamat jalan pria lucu, kami akan selalu merindukanmu.
Simak update terbaru meninggalnya Robin Williams
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
(kpl/faj)
Editor:
Fajar Adhityo
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement