Cara Shanty dan Teuku Zacky Kontrol Anak Pasca Kasus Angeline

Penulis: Guntur Merdekawan

Diperbarui: Diterbitkan:

Cara Shanty dan Teuku Zacky Kontrol Anak Pasca Kasus Angeline Shanty & Teuku Zacky / KapanLagi® - Budy Santoso

Kapanlagi.com - Kasus pembunuhan gadis berusia 8 tahun asal Bali, Angeline meresahkan banyak pihak. Para orangtua kini jadi lebih was-was mengawasi pertumbuhan anak-anaknya karena tak mau mereka berakhir tragis seperti Angeline.
Shanty yang merupakan ibu dari dua anak laki-laki sempat mengaku ketakutan setengah mati mendengar berita tentang Angeline. Kini ia harus memberikan pengawasan ekstra ketat pada kedua putranya yang masih balita tersebut.
"Saya ada asisten rumah tangga. Saya tinggal di luar negeri tapi bukan superwomen. Kontrol pasti ada kalau anak berubah sendiri pasti saya tahu dan nggak percaya seratus persen. Kalau suami travelling pasti saya harus sama anak. Sebagai ortu harus peka, saya himbau ortu harus peka," ujar Shanty ketika ditemui di Komnas Anak, Jalan TB Simatupang, Jakarta Timur, Kamis (2/7).

Zacky beri nomor polisi untuk anak / KapanLagi® - Budy SantosoZacky beri nomor polisi untuk anak / KapanLagi® - Budy Santoso

Senada dengan Shanty, Teuku Zacky yang juga hadir di sana memberikan penjelasan serupa. Bedanya, pria yang juga memiliki dua anak ini malah sampai memasang CCTV dan memberikan telepon genggam untuk memudahkan komunikasi mereka.
"Sesibuk apapun ortu harus ada, kalau nggak bisa pasti panggil ortu. Di rumah sampai ada cctv, tapi harus ada pengawasan ortu. Saya bekali nomor telepon daddy, mommy, terakhir polisi. If something happened, anak saya gampang banget. Saya nggak pernah merasa terganggu biarpun dia telepon hanya untuk ngasih tahu mau makan saja. Sekecil apapun harus ngomong," sambung pria berusia 32 tahun itu.
Shanty sendiri punya usul untuk membuat sebuah lagu kampanye tentang perlindungan anak untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi ke depannya. "Mungkin (kampanye) lagu bisa, anak kan hafalin lagu gampang banget ya. Mungkin bisa kampanye lewat lagu juga," pungkas Shanty.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/pur/gtr)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending