Stop Kekerasan Kepada Anak, Shanty: Jangan Hanya Wacana

Penulis: Fitrah Ardiyanti

Diperbarui: Diterbitkan:

Stop Kekerasan Kepada Anak, Shanty: Jangan Hanya Wacana Shanty/©Kapanlagi.com®/Budy Santoso

Kapanlagi.com - Geram dengan kasus pembunuhan Angeline, seorang gadis cilik berusia 8 tahun asal Bali yang diduga dibunuh oleh dua orang terdekatnya, Shanty dan kawan-kawan mengunjungi Komnas Perlindungan Anak. Shanty terlihat cukup emosi dan berapi-api ketika menyampaikan pandangannya terhadap kasus kekerasan anak yang semakin merajalela.
"Harus ada tindakan konkret, jangan hanya wacana, PSA (Public Service Advertisement) yang akan dibuat oleh Nia Dinata. Kejahatan ini harus disikapi dengan kejahatan lain. Ini kejahatan terhadap anak yang lebih sering tak bisa bersuara. Kita akan ajak para artis lain untuk mengkampanyekan ini," ujarnya saat ditemui di Komnas Perlindungan Anak, Jalan TB Simatupang, Jakarta Timur.
Teuku Zacky yang juga ikut dalam kampanye ini juga berusaha mendidik sang anak,  Aishakyra Zara dan Teuku Zio Zafiero Adam buah cintanya dengan Ilmira Usmanova, untuk menjaga dirinya sendiri. Ia sadar, ia tak selalu bisa menjaga mereka 24 jam.

Shanty dan kawan-kawan dukung stop kekerasan kepada anak/©Kapanlagi.com®/Budy SantosoShanty dan kawan-kawan dukung stop kekerasan kepada anak/©Kapanlagi.com®/Budy Santoso

"Anak kan enggak bisa diawasi orang tua selama 24 jam, makanya anak harus dididik untuk melindungi diri sendiri. Saya sebagai ayah juga akan mengajari melindungi diri (anak-anak) ketika tak ada orangtua di samping mereka," tukas pria 32 tahun ini.
"Sebagai orang tua, kita juga harus mawas, karena predatornya sebenarnya ada di sekeliling kita," tambah Shanty. Ya, kebanyakan kasus kekerasan anak dilakukan oleh orang-orang terdekat mereka, seperti kasus kematian Angeline. Lalu, bagaimana tanggapan Shanty terhadap kasus menghebohkan ini?
"Saya ikuti perkembangan lewat berita online dan Youtube, saya enggak akan memihak, tapi kita benahi yang salah. Saya sampai enggak tidur tiga hari, karena anak-anak itu memperlihatkan tanda. Jangan sampai ada korban lain," tandasnya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/pur/tch)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending