[Eksklusif] Luapan Hati Feby Febiola Saat Resmi Bercerai
Diperbarui: Diterbitkan:
![[Eksklusif] Luapan Hati Feby Febiola Saat Resmi Bercerai [Eksklusif] Luapan Hati Feby Febiola Saat Resmi Bercerai](https://cdns.klimg.com/resized/646x323/p/headline/eksklusif-luapan-hati-feby-febiola-saat-7b03cf.jpg)
Feby Febiola @ Foto: KapanLagi.com®
Kapanlagi.com - Perceraian adalah pilihan paling menyakitkan bagi setiap pasangan rumah tangga. Namun demikian, perceraian bisa jadi pilihan terbaik, yang bisa juga membukakan jalan bagi kehidupan baru yang membahagiakan.
Feby Febiola dan Bruce Nicholas Deltail. Keduanya adalah pasangan suami istri yang sudah 12 tahun berumah tangga. Hubungan suami istri yang dijalin pun, kini harus berujung pada perceraian.
Febby Febiola
Feby tak menginginkannya. Demikian pula dengan Bruce. Namun apa daya, dinding rumah tangga yang sudah dibangun itu, kini harus runtuh tatkala tak ada lagi asa untuk mempertahankannya.
Apa yang membuat Feby dan Bruce berpisah? Simak penuturan Feby Febiola saat membeberkan kisah rumah tangganya dengan Bruce, kepada KapanLagi.com®, Selasa (20/8) kemarin.
1. It’s Complicated
Apa yang membuat Mbak Feby harus berpisah?
Sebenarnya ini sudah merupakan proses yang panjang. Masalah di antara kita juga sudah mengakumulasi. Jadi kalau dari awal dijelaskan masalahnya apa, itu pasti akan susah. Rumah tangga itu kan terdiri dari hal-hal kecil.
Menurut saya, kalau dari hal-hal kecil saja kita tidak bisa sepakat, bagaimana dengan hal yang besar? Mungkin ada satu titik kita udah ngerasa udah nggak cocok lagi akhirnya kita memutuskan untuk berpisah. It’s really complicated.
Dengan perceraian ini, apa menunjukkan bahwa Bruce bukan pasangan yang serasi ?
Dalam rumah tangga itu yang harusnya seumur hidup, butuh proses penyesuaian ya. Kalau dibilang serasi, mungkin kita nggak banyak cocoknya.
Mungkin juga dengan kita bertemu dengan orang lain, kita bisa bahagia. Soal serasi atau ngga, itu penilaian seseorang. Yang penting balik lagi ke kita nya, kita bahagia atau nggak.
Ada faktor orang ketiga?
Sebenarnya nggak, itu bukan masalah bagi saya, atau merupakan masalah dengan Bruce. Emang pure karena ketidakcocokan berdua.
Apa yang paling menyakitkan dari perceraian ini?
Yang menyakitkan sebenarnya adalah kadang-kadang omongan orang-orang. Waktu mendengar bahwa kita akan bercerai, banyak spekulasi yang menurut saya agak berlebihan. Banyak juga yang men-judge kita berdua. 'Aduh, kok gitu banget ya?'
Biar bagaimanapun, Bruce juga pernah jadi bagian dari hidup saya. Jadi kalau ada yang merasa menjelek-jelekkan dia, saya jadi nggak enak aja. Jangan deh berpikiran yang macam-macam, dan masalahnya juga jangan dilebih lebihkan.
(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)
2. Kami sudah resmi bercerai
Proses perceraian kalian terkesan ditutupi?
Ya ini kan memang bukan sesuatu yang harus diumbar juga. Karena terus terang, perceraian itu bukan prestasi. Kalau prestasi boleh diumbar, tapi kalau perceraian rasanya kalau bisa ditutupi, ya ditutupi.
Saya mengerti sih, saya nggak bisa lama-lama menutupi hal ini, takutnya nanti mengundang fitnah. Apalagi sekarang kan Bruce sudah punya pasangan lagi. Jangan sampai nanti ada yang melihat Bruce dengan orang lain, dia disalahkan.
Kalaupun saya kelak punya pasangan lagi, dan orang melihat saya dengan pasangan saya, ini sebagai informasi bahwa kita udah nggak bersama lagi.
Mulai kapan merasakan ketidakcocokan?
Tahun kedua sudah merasakan tidak cocok, mungkin ini pernikahan, mungkin kita yang harus memperjuangkan tapi memang ternyata nggak bisa juga
Bruce bukan suami yang baik?
Gini, suami yang baik itu belum tentu cocok juga. Bagi saya memang nggak cocok aja. Bruce orangnya baik, tapi mungkin kita lebih pas untuk berteman saja, bukan dalam sebuah pernikahan.
Ada usaha mempertahankan?
Kalau kita nggak ada usaha untuk mempertahankan, nggak mungkin sampai 12 tahun. Kenapa bisa sampai 12 tahun, karena saya orangnya sangat menghargai sebuah relationship, apapun itu. Saya sangat menghargai persahabatan, apalagi rumah tangga.
Pernikahan butuh pemikiran yang sangat panjang banget. Tapi saya bertanya, apa saya harus tidak merasakan kebahagiaan terus? Sampai akhirnya didiskusikan, ya udah kita berpisah.
Siapa yang awalnya ingin berpisah?
Saya yang pertama ingin berpisah. Tapi karena secara legal Bruce domisilinya di Singapura, jadi kalau saya yang mengajukan gugatan itu akan rumit. Sementara kalau Bruce yang menggugat saya, jauh lebih mudah. Jadi yang diputuskan adalah keputusan bersama, Bruce yang menggugat saya.
3. Deadlock
Tidak ada harapan lagi untuk dipertahankan?
Awalnya Bruce sempat mencoba, cuma rasanya susah. Sepertinya memang udah nggak bisa dipertahankan. Sebetulnya memang sudah terlambat sih kalau ngomong begini setelah selama12 tahun.
Untungnya belum punya momongan, kalau udah punya momongan mungkin pemikirannya akan jauh lebih panjang lagi. Jujur, ada sih usaha coba balik sama dia, tapi pada akhirnya kita menyadari kalau sesuatu yang dipaksakan itu tidak baik.
Apa penyebab utamanya?
Sebenarnya sih kalau dalam kasus kita, adalah kumpulan dari hal-hal kecil yang nggak bisa sejalan. Misalnya untuk memutuskan kita mau makan di mana, makan apa, itu aja susah untuk sejalan. Dan salah satu dari kita tidak bisa menuruti keinginan yang lain.
Ternyata saya tidak bisa menyesuaikan itu selama bertahun-tahun. Jadi dari hal-hal kecil itu menjadi ganjalan yang lama-lama membuat rasa itu hilang, membuat jadi nggak bahagia aja.
Ada penyebab lain?
Komunikasi nggak lancar. Gaya pernikahan yang saya jalani dengan Bruce itu bukan gaya pernikahan yang saya bayangkan di kepala saya. Selama 12 tahun ini saya mencoba untuk bisa untuk mengikuti. Tapi kan tidak bisa juga begitu terus, komunikasinya selalu mentok terus jadi ya udah lah berpisah aja.
Kapan resminya bercerai?
Bulan April 2013, tapi tanggalnya saya lupa. Di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
4. Status Janda
Sidangnya lancar?
Karena kita memang sudah sepakat, jadi kita nggak hadir di sidang, cuman ada saksi aja. Harta gono gini sudah kita bicarakan sebelumnya.
Bagaimana dengan keluarga?
Kalau keluarga, mereka semua menyerahkan kepada saya, yang terbaik buat saya mereka support.
Terganggu dengan status janda?
Saya selalu berpikiran positif. Yang namanya cibiran negatif itu bukan cuman sama janda aja. Saya sih berpikiran positif saja, saya juga nggak bisa menyuruh semua orang untuk suka sama saya, yang jelas yah hanya berusaha menjadi orang baik aja.
5. Masih Komunikasi
Hubungan kalian sudah benar-benar putus?
Kita masih berkomunikasi, bahkan barang barangnya Bruce juga masih ada di rumah. Dia kan suka music, gitar-gitarnya juga masih disimpan di rumah. Kadang-kadang dia suka ambil, terus dititip lagi.
Dengan keluarga Bruce gimana ?
Keluarganya baik, tapi karena keluarganya kan nggak ada yang di Jakarta, semuanya di Prancis. Jadi memang selama ini komunikasinya kalau saya ke Prancis aja. Masih baik kok, kita masih email-emailan.
Trauma dengan pernikahan?
Nggak trauma, tapi saya jadi lebih tahu apa yang saya inginkan, dan saya lebih tahu pernikahan itu seperti apa. Kalau kita mau menikah kita nggak tahu pernikahan itu seperti apa, jadi saya harus memilih orang yang cocok.
Bukan orang yang kaya, bukan orang yang terlalu pintar. Itu semua kalah sama yang cocok. Dan yang pasti saya akan berpikiran lebih panjang lagi. Karena dengan pernikahan itu melatih kematangan usia juga.
6. Coba Jalani Apa Yang Ada
Apa rencana selanjutnya?
Kalau sekarang nggak ada planning apa-apa sih. Saya tetap berkarir, syuting tetap, ada bisnis juga, menyanyi juga. Saya bahagia dengan kebahagiaan saya, dan apa yang saya miliki sekarang ini. Jadi jalani aja apa yang ada.
Kesimpulan dari peristiwa ini?
Kalau menurut saya setiap orang yang mau menikah itu pasti mempunyai pikiran yang positif. Mana ada orang yang mau menikah lalu ada terpikir untuk bercerai. Tapi pemikiran orang yang belum menikah, dan ketika menikah itu sangat berbeda. Harus harus dijalani dulu, baru tahu rasanya.
Feby memang harus menerima takdir, bahwa rumah tangganya dengan Bruce berakhir pada usia 12 tahun. Kenyataan pahit ini diakui Feby cukup mendatangkan rasa terpukul bagi dirinya. Namun, Feby tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan.
"Life must go on," ujar Feby menutup obrolan kami.
# Simak juga yang panas dari dunia selebriti ini:
- Pemain sepak bola ini pernah terjerat kasus di Indonesia
- Ulah Ustaz Solmed kerap jadi kontroversi, seperti apa? Simak di sini!
- Kemben melorot di depan umum, selebriti ini sengaja atau....?
- Liburan Lebaran selebriti ini seru! Sebagian besar ke luar negeri...
- Punya tokoh kartun favorit? Cek di sini, apakah dia 'cacat'...
(Deddy Corbuzier buka suara terkait isu cerai, marah ke pihak Pengadilan Agama!)
(kpl/ben/dew)
Ruben Daniel
Advertisement
-
Fashion Selebriti Potret Wanda Hara Pakai Batik, Salfok ke Jenggot yang Bikin Makin Macho