Kapanlagi.com - Beberapa hari belakangan ini berita mengenai Raffi Ahmad yang dianggap lecehkan wartawan menjadi headline utama di berbagai media cetak, elektronik hingga online. Raffi pun tak menyangka apa yang ia katakan dalam sebuah acara televisi berdampak besar untuk dirinya. Oleh karena itu kini ia aka lebih berhati-hati saat bicara.

"Tentunya dengan kejadian ini pembelajaran besar bagi saya. Ke depannya sebagai host, entertainer, energi memang diperlukan, tapi kewaspadaan akan saya selalu ingat, akan lebih berhati-hati. Pastinya saya akan mengoreksi, menjaga agar kejadian ini nggak akan terulang lagi. Saya manusia biasa akan selalu menjadi yang terbaik walau tidak akan sempurna," ujar Raffi saat ditemui di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada (4/11).

Pelantun Kamulah Takdirku itu mengaku merasa sangat sedih ketika membaca headline di media online beberapa hari ini yang menyudutkan dirinya. Merasa bersalah, Raffi pun sudah meminta maaf lewat Twitter pribadinya, juga di program televisi yang dipandunya, hingga mendatangi kantor PWI hari ini, Rabu (4/11) demi menyelesaikan masalah ini.

"Masalah kecil, besar saya akan segara mungkin minta maaf secepatnya agar masalah cepat selesai. Saya kerja di depan televisi, saya akan pertanggung jawabkan apa perkataan saya daripada nantinya akan berdampak lebih buruk. Ada kejadian ini saya minta maaf semoga lebih baik lagi. Saya baca berita di media online membuat saya sedih. Karena gara-gara adegan itu banyak media yang tersinggung. Ya Allah padahal nggak sengaja. Setelah hari ini mudah-mudahan semuanya bisa selesai," kata pria kelahiran 17 Februari 1987 ini.

Diakui Raffi, alasannya cepat-cepat meminta maaf kepada para wartawan bukan karena takut dilaporkan ke polisi, melainkan lebih merasa tak enak hati telah menyinggung para awak media. Sejak tahun 2001, ia berkarir di dunia entertainment hubungannya dengan wartawan sangatlah baik. Tak ingin hubungannya memburuk, ia pun berbesar hati untuk segera meminta maaf.

"Kalau urusan lapor polisi udah pengalaman. Hehe. Saya nggak kepikiran sampai ke situ. Tapi saya lihatnya hubungan saya dengan media selama ini terjalin dengan baik, itu yang kepikiran. Makanya saya harus minta maaf. Hati saya yang nggak enak sama teman-teman wartawan. Satu hari jadi musuh wartawan sedih ya," pungkasnya.