Langit Menangis Saat Jenazah Eddy Silitonga Dimakamkan

Penulis: Wulan Noviarina Anggraini

Diterbitkan:

Langit Menangis Saat Jenazah Eddy Silitonga Dimakamkan Eddy Silitonga ©KapanLagi.com®/Muhammad Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Setelah prosesi tutup peti dengan adat Batak di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (27/8) jenazah Eddy Silitonga langsung dibawa ke peristirahatan terakhirnya. Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan menjadi saksi sang musisi besar itu beristirahat dengan tenang.

Sekitar pukul 13.30 WIB, jenazah dibawa menggunakan ambulance menuju TPU Kampung Kandang ditemani rintik hujan. Prosesi pemakaman harus menunggu beberapa keluarga yang tertinggal iring-iringan karena terjebak kemacetan.

Begitu semua keluarga lengkap, prosesi pemakaman langsung dilaksanakan secara Kristiani. Iringan doa dan lagu-lagu pujian Gereja dikumandangkan. Bersamaan dengan itu, langit seakan ikut bersedih dengan kepergian musisi senior Indonesia itu. Hujan pun makin lebat mengguyur TPU Kampung Kandang.


Langit menangis kala Eddy Silitonga dimakamkan ©KapanLagi.com®/Muhammad Akrom SukaryaLangit menangis kala Eddy Silitonga dimakamkan ©KapanLagi.com®/Muhammad Akrom Sukarya



Setelah itu, keluarga diberikan kesempatan untuk menabur bunga ke liang lahat. Terlihat raut wajah kesedihan dari wajah anak-anak Eddy Silitonga saat menabur bunga. Mereka tak bisa menahan air mata. Tak hanya keluarga, beberapa penyanyi di era 90an, Nia Daniaty, Agus Wisman, dan Sandro Tobing turut menabur bunga ke liang lahat sebagai sebuah tanda penghormatan mereka kepada sang senior.

Petugas makam pun langsung menimbun peti dengan tanah. Tak berapa lama, peri berisi jenazah Eddy Silitonga pun tertutup tanah. Sekali lagi, langit ikut bersedih dengan kepergian sang legenda. Hujan pun makin lebat mengguyur TPU Kampung Kandang.

Seperti diketahui, Eddy Silitonga meninggal karena komplikasi penyakit di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (25/8) dini hari pada usia 65 tahun.


(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/pur/phi)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending