Kapanlagi.com - Merebaknya kabar tentang susu yang terkontaminasi membuat semua orang khawatir untuk memberi susu kepada anak-anaknya. Ingin mencari kebenaran dari pemberitaan ini, Sahrul Gunawan mencoba untuk browsing dan menemukan bahwa tak ada susu formula yang bebas dari bakteri karena susu bubuk tersebut diproses secara kimiawi. Namun dari browsing tersebut Sahrul juga menemukan cara penyajian untuk membunuh bakteri tersebut.

"Saat kita memberikan susu ke anak kepanasannya tidak lebih dari 70 derajat dan harus lebih bersih lagi," ujar Sahrul saat dijumpai di acara deklarasi ASPHURINDO di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/2).

Agar sang buah hati tak keseringan mengkonsumsi susu bubuk, Sahrul saat ini mencoba beralih ke susu cair.

"Pelan-pelan diberhentikan, karena dia sudah tahu rasanya susu bubuk. Sekarang sudah lebih diselang-seling, seringnya lebih susu murni atau cair. Karena salah satu produk yang disebutkan itu susu yang biasa diminum anak kami," paparnya yang menilai susu cair atau susu murni lebih baik dibandingkan susu bubuk.

"Susu murni itu lebih baik dari susu bubuk. Susu cair yang merk tertentu lebih aman dibandingkan susu bubuk," imbuh Sahrul.

Sebelumnya Sahrul sempat paranoid, namun dia tetap mencari solusi karena baginya susu sangat perlu untuk pertumbuhan anak.

"Awalnya sih iya, tapi kita gak panik. Kita cari solusi, tidak secara drastis juga karena kalo tiba-tiba harus berubah susu langsung, kan malah susah," tukasnya.