1. Aset dalam Berpolitik

Lebih jauh, pria 49 tahun ini mengaku kurang nyaman dengan pandangan yang secara kaku memisahkan antara politisi dan artis. Ia justru merasa latar belakangnya sebagai seorang figur publik adalah aset penting yang membuatnya dipercaya oleh masyarakat.

"Setelah aku masuk ke dunia politik, ternyata aku kurang setuju dengan pengkotak-kotakan ini politik, ini artis gitu. Ya aku sebagai politisi juga dipilih karena background-nya sebagai artis," jelasnya.

2. Manfaatkan Status Keartisan

Pengalamannya selama menjabat di Kabupaten Bandung menjadi bukti nyata. Ia sering menggunakan status keartisannya untuk berinteraksi dan menghibur masyarakat, sebuah pendekatan yang ia yakini sangat efektif dalam menjalankan tugasnya.

"Aku juga sering menghibur masyarakat. Pada saat bencana alam, aku sering trauma healing, aku nyanyi, datang, ada yang foto-foto. Dengan adanya aku mereka happy, aku juga happy, senang karena kalau aku bukan artis mereka penerimaannya juga nggak seperti itu," katanya.

3. Alasan Terjun ke Dunia Politik

Keputusannya untuk terjun ke dunia politik sendiri didasari oleh sebuah idealisme yang kuat untuk bisa berbuat lebih banyak. Ia merasa ada batasan yang sulit ditembus jika hanya bergerak lewat yayasan pribadi.

"Karena itu bermanfaat, aku punya yayasan dengan scoop yayasan segitu-gitunya ingin berbuat lebih kan nggak bisa. Tapi kalau dengan di pemerintahan dengan anggaran pemerintah, kita bisa mendistribusikan anggaran untuk kebaikan masyarakat, itu kan salah satu poin juga," jelasnya.

4. Kemungkinan Kembali Berpolitik

Meskipun dalam kontestasi terakhir takdir berkata lain, Sahrul tidak menutup pintu untuk kembali ke panggung politik di masa depan. Pengalamannya selama satu periode telah memberinya banyak pelajaran berharga dan membuatnya lebih adaptif.

"Qadarullah belum waktunya, ya untuk next nggak tahu juga sih, apakah eksekutif, apakah legislatif. Yang jelas satu periode ini sudah membuat aku cukup adaptif dengan dunia itu," tuturnya.

5. Jadi Diri Sendiri

Pada akhirnya, Sahrul Gunawan menegaskan bahwa saat ini ia ingin menikmati perannya sebagai seorang penghibur sejati. Baginya, kembali ke musik adalah cara untuk menjadi dirinya sendiri sambil terus merencanakan langkah terbaik untuk masa depannya.

"Dan saat ini, it's the real me as entertainer," ujarnya.

6. Dukungan dari Keluarga

Keputusan Sahrul Gunawan untuk kembali ke panggung hiburan juga disambut dengan tangan terbuka oleh keluarga. Dukungan terhangat tentu datang dari ketiga buah hatinya yang kini telah beranjak dewasa.

Bagi anak-anaknya, melihat sang ayah kembali ke dunia yang membesarkan namanya adalah sebuah kebahagiaan tersendiri. Sahrul Gunawan dengan bangga menceritakan reaksi positif anak-anaknya atas comeback-nya ini.

"Ya mereka happy sih, walaupun semuanya ya kayaknya nggak ada yang ikutin jejak aku di entertain, walaupun di seni nggak sama," ungkap Sahrul Gunawan saat ditemui di Rendezvoo Cafe, Jumat (1/8/2025),

7. Anak Jadi Penata Gaya Pribadi

Dukungan yang diberikan pun bukan sekadar kata-kata, melainkan aksi nyata yang menunjukkan betapa mereka peduli dengan citra baru sang ayah di industri musik. Pemeran Jun dalam sinetron Jin & Jun ini bahkan mengaku anak-anaknya kini menjelma menjadi penata gaya pribadinya.

"Anak-anak suka kalau lagi jalan tuh dress up aku, kayak 'Papah pakai ini deh, kan lagi musim oversize'. Aku kan nggak pede, terus kata mereka 'Bagus tahu, terus warnain rambut apa ya', akhirnya diwarnain ini," ceritanya sambil tertawa.