Kapanlagi.com - Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling populer di Indonesia karena harganya terjangkau dan mudah diolah. Namun, tidak semua orang mengetahui cara memasak daging ayam yang benar agar hasilnya empuk, matang sempurna, dan aman dikonsumsi.
Mengolah ayam memerlukan perhatian khusus karena daging unggas ini rentan mengandung bakteri berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Kesalahan dalam proses memasak dapat menyebabkan daging menjadi alot, kurang matang, atau bahkan menimbulkan risiko kesehatan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap cara memasak daging ayam mulai dari persiapan, teknik memasak yang tepat, hingga tips penyimpanan. Dengan memahami teknik yang benar, Anda dapat menghasilkan masakan ayam yang lezat dan aman untuk keluarga.
Persiapan yang tepat adalah kunci utama dalam cara memasak daging ayam yang baik. Tahap ini sangat penting untuk memastikan kebersihan dan kualitas masakan yang akan dihasilkan.
Sebelum memulai proses memasak, pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air hangat. Kebersihan tangan sangat penting untuk mencegah kontaminasi bakteri dari tangan ke daging ayam. Setelah selesai menangani ayam mentah, cuci kembali tangan Anda secara menyeluruh.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, terdapat sekitar 1 juta orang terinfeksi bakteri salmonella dan lebih dari 800 ribu orang terinfeksi bakteri Campylobacter setiap tahunnya, dengan penyebab utama adalah olahan makanan berbahan dasar unggas yang kurang matang.
Pisahkan peralatan masak khusus untuk mengolah daging ayam. Gunakan talenan dan pisau yang berbeda dari yang digunakan untuk memotong sayuran atau buah-buahan. Hal ini bertujuan mencegah kontaminasi silang yang dapat menyebarkan bakteri dari daging mentah ke bahan makanan lain yang tidak dimasak.
Hindari mencuci daging ayam mentah di bawah air mengalir kecuali permukaannya sangat kotor. Mencuci ayam mentah justru dapat menyebarkan bakteri ke permukaan dapur, wastafel, dan peralatan di sekitarnya. Bakteri yang ada pada daging akan mati saat proses pemasakan dengan suhu tinggi, sehingga mencuci daging menjadi tidak efektif dan malah meningkatkan risiko penyebaran bakteri.
Kualitas daging ayam sangat mempengaruhi hasil akhir masakan. Memilih daging yang segar dan berkualitas baik adalah langkah awal yang penting dalam cara memasak daging ayam yang benar.
Menguasai teknik dasar memasak ayam sangat penting untuk menghasilkan masakan yang matang sempurna dan aman dikonsumsi. Berikut adalah panduan lengkap berbagai teknik memasak ayam.
Merebus adalah cara memasak daging ayam yang paling sederhana dan sehat. Siapkan panci berukuran cukup besar, masukkan potongan ayam dan tuangkan air hingga seluruh permukaan daging terendam. Tambahkan garam dan bawang putih kupas untuk menambah cita rasa.
Rebus ayam dengan api sedang selama 20-40 menit tergantung ukuran potongan. Untuk memastikan ayam sudah matang, tusuk bagian terdalam daging dengan garpu atau pisau. Jika cairan yang keluar berwarna bening dan daging sudah berwarna putih merata, berarti ayam sudah matang sempurna.
Menggoreng ayam memerlukan perhatian khusus agar bagian luar renyah namun bagian dalam tetap matang sempurna. Panaskan minyak goreng dengan api sedang, jangan terlalu panas karena dapat membuat bagian luar gosong sementara bagian dalam masih mentah.
Goreng ayam hingga berwarna kecoklatan merata di semua sisi. Waktu menggoreng biasanya sekitar 15-20 menit untuk potongan sedang. Setelah diangkat, tiriskan di atas tisu dapur untuk mengurangi minyak berlebih.
Memanggang ayam di oven atau pemanggang memberikan hasil yang lezat dengan lemak yang berkurang. Panaskan oven pada suhu 177 derajat Celcius. Panggang ayam selama 25-30 menit, tergantung ukuran potongan.
Untuk ayam yang dibakar di atas bara api, pastikan kedua sisi matang merata dengan membakar masing-masing sisi selama 10-15 menit. Olesi permukaan ayam dengan bumbu atau minyak secara berkala agar tidak kering.
Menumis cocok untuk potongan ayam yang lebih kecil atau daging yang sudah difillet tipis. Panaskan sedikit minyak dalam wajan, tumis bumbu hingga harum, lalu masukkan potongan ayam. Aduk terus agar matang merata dan tidak gosong.
Menurut Hellosehat.com, cara memasak ayam yang benar harus mencapai suhu minimal 74 derajat Celcius pada bagian dalam daging untuk memastikan semua bakteri berbahaya seperti Campylobacter dan Salmonella mati sempurna.
Tekstur daging yang empuk adalah kunci kelezatan masakan ayam. Berikut adalah berbagai cara mengempukkan daging ayam yang bisa Anda praktikkan.
Penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesegaran dan keamanan daging ayam. Kesalahan dalam menyimpan dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri berbahaya.
Untuk daging ayam segar yang belum diolah, segera simpan dalam wadah tertutup rapat dan letakkan di bagian paling dingin lemari es. Daging ayam mentah hanya dapat bertahan 2-3 hari di lemari es biasa. Jika tidak akan dimasak dalam waktu dekat, sebaiknya simpan di freezer.
Saat menyimpan di freezer, masukkan daging dalam wadah kedap udara atau plastik khusus freezer untuk mencegah freezer burn. Daging ayam beku dapat bertahan hingga 9 bulan jika disimpan dengan benar pada suhu -18 derajat Celcius atau lebih rendah.
Untuk mencairkan daging ayam beku, lakukan di dalam lemari es, bukan di suhu ruang. Proses pencairan di lemari es memang membutuhkan waktu lebih lama (sekitar 24 jam), namun lebih aman karena mencegah pertumbuhan bakteri. Hindari mencairkan ayam dengan merendamnya dalam air panas karena dapat membuat bagian luar daging mulai matang sementara bagian dalam masih beku.
Untuk masakan ayam yang sudah matang, jangan biarkan berada di suhu ruang lebih dari 2 jam. Segera simpan sisa makanan dalam wadah tertutup di lemari es dan konsumsi dalam waktu 3-4 hari. Panaskan kembali masakan hingga benar-benar panas sebelum dikonsumsi.
Menghindari kesalahan umum dalam cara memasak daging ayam dapat membantu Anda menghasilkan masakan yang lebih baik dan aman.
Kesalahan pertama adalah memasak ayam langsung dari freezer tanpa mencairkannya terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan bagian luar matang terlalu cepat sementara bagian dalam masih mentah. Selalu cairkan daging ayam beku di lemari es sebelum dimasak.
Kesalahan kedua adalah tidak menggunakan termometer masak untuk mengecek suhu internal daging. Mengandalkan warna atau tekstur saja tidak selalu akurat. Suhu internal minimal 74 derajat Celcius adalah standar keamanan yang harus dipenuhi.
Kesalahan ketiga adalah menggunakan api terlalu besar saat menggoreng atau memanggang. Api yang terlalu tinggi membuat bagian luar gosong sementara bagian dalam belum matang. Gunakan api sedang dan bersabar menunggu hingga matang merata.
Kesalahan keempat adalah memotong atau menusuk-nusuk daging terlalu sering saat memasak. Hal ini membuat cairan dalam daging keluar dan membuat tekstur menjadi kering. Biarkan daging matang dengan tenang, hanya balik sesekali jika diperlukan.
Kesalahan kelima adalah tidak membersihkan peralatan masak dengan benar setelah menangani ayam mentah. Bakteri dapat bertahan di permukaan talenan, pisau, dan peralatan lain jika tidak dicuci dengan sabun dan air panas. Bersihkan semua peralatan segera setelah digunakan untuk mencegah kontaminasi silang.
Tidak disarankan mencuci daging ayam mentah karena dapat menyebarkan bakteri ke permukaan dapur dan peralatan di sekitarnya. Bakteri yang ada pada daging akan mati saat proses memasak dengan suhu tinggi, sehingga mencuci daging menjadi tidak efektif dan justru meningkatkan risiko kontaminasi silang.
Waktu merebus ayam tergantung ukuran potongan, umumnya membutuhkan 20-40 menit dengan api sedang. Untuk ayam utuh berukuran sedang bisa memakan waktu hingga 50 menit. Pastikan daging sudah berwarna putih merata dan cairan yang keluar saat ditusuk berwarna bening sebagai tanda ayam sudah matang sempurna.
Ayam yang sudah matang sempurna memiliki ciri-ciri: warna daging berubah dari merah muda menjadi putih merata, tidak ada bagian yang masih berwarna merah muda, cairan yang keluar saat ditusuk berwarna bening bukan merah muda, dan tekstur daging sudah empuk. Cara paling akurat adalah menggunakan termometer masak untuk memastikan suhu internal mencapai minimal 74 derajat Celcius.
Jika tidak sengaja mengonsumsi ayam yang kurang matang, perhatikan gejala yang muncul dalam 6-72 jam ke depan seperti diare, kram perut, mual, muntah, atau demam. Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Jika gejala berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter karena bisa jadi terjadi infeksi bakteri Salmonella atau Campylobacter.
Daging ayam mentah segar hanya dapat bertahan 2-3 hari di lemari es biasa dengan suhu 4 derajat Celcius atau lebih rendah. Jika daging mengeluarkan bau tidak sedap atau berlendir, segera buang karena sudah tidak layak konsumsi. Untuk penyimpanan lebih lama, bekukan daging di freezer pada suhu -18 derajat Celcius dimana dapat bertahan hingga 9 bulan.
Untuk mengempukkan ayam kampung yang lebih alot, Anda bisa merendam daging dengan irisan daun pepaya selama 30 menit sebelum dimasak, atau merebus menggunakan panci presto yang dapat melunakkan daging lebih cepat dengan tekanan uap tinggi. Cara lain adalah merebus dengan air kelapa atau menambahkan potongan tebu saat merebus untuk hasil yang lebih empuk dan gurih.
Boleh memanaskan kembali masakan ayam yang sudah matang, asalkan disimpan dengan benar di lemari es dan tidak lebih dari 3-4 hari. Panaskan kembali hingga benar-benar panas merata, bukan hanya hangat, untuk memastikan bakteri yang mungkin tumbuh selama penyimpanan mati. Hindari memanaskan ulang lebih dari satu kali karena dapat menurunkan kualitas dan keamanan makanan.
Ikuti kabar terbaru selebriti hanya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?