Kapanlagi.com - Jamur salju atau Tremella fuciformis merupakan salah satu bahan makanan yang semakin populer dalam masakan Asia, terutama sebagai bahan utama sup dan hidangan berkuah. Teksturnya yang kenyal dan bentuknya yang unik menyerupai bola salju putih menjadikan jamur ini pilihan menarik untuk berbagai olahan kuliner.
Meskipun sering dijumpai dalam hidangan pernikahan dan restoran, masih banyak yang belum mengetahui cara memasak jamur salju dengan benar. Jamur ini umumnya dijual dalam bentuk kering sehingga memerlukan perlakuan khusus sebelum diolah menjadi hidangan lezat.
Selain rasanya yang nikmat, jamur salju juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti mendukung sistem kekebalan tubuh dan menjaga kelembapan kulit. Dengan menguasai teknik yang tepat, Anda dapat mengolah jamur salju menjadi hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga bergizi tinggi.
Jamur salju memiliki beberapa nama lain seperti jamur es, jamur kuping putih, atau jamur jeli. Jamur ini memiliki bentuk yang menyerupai karang laut dengan warna putih bening yang cantik. Dalam kondisi kering, jamur salju berukuran kecil dan keras, namun akan mengembang hingga beberapa kali lipat setelah direndam dalam air.
Tekstur jamur salju yang khas menjadi daya tarik utamanya. Perpaduan antara kenyal, lembut, dan sedikit renyah menciptakan sensasi unik saat digigit. Karakteristik ini membuat jamur salju sangat cocok untuk berbagai jenis masakan, mulai dari sup hangat hingga hidangan penutup yang menyegarkan.
Jamur salju kering memiliki daya simpan yang lama dan tetap mempertahankan nutrisinya dengan baik. Bahkan, proses pengeringan membuat rasa jamur ini menjadi lebih kuat dan terkonsentrasi dibandingkan jamur segar. Kandungan nutrisinya yang kaya membuat jamur salju tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan.
Dalam memilih jamur salju kering berkualitas, perhatikan warnanya yang putih bersih tanpa noda kecokelatan. Jamur yang baik juga memiliki bentuk yang utuh dan tidak terlalu rapuh. Penyimpanan jamur salju kering sebaiknya di tempat yang sejuk dan kering agar kualitasnya tetap terjaga.
Langkah pertama dan paling krusial dalam cara memasak jamur salju adalah proses perendaman. Jamur salju kering harus direndam terlebih dahulu untuk mengembalikan tekstur aslinya yang lembut dan kenyal. Proses ini tidak boleh dilewatkan karena akan sangat mempengaruhi hasil akhir masakan.
Untuk merendam jamur salju, letakkan jamur dalam wadah yang cukup besar karena jamur akan mengembang signifikan. Tuangkan air hangat atau air biasa hingga seluruh jamur terendam sepenuhnya. Waktu perendaman ideal adalah semalaman atau minimal 6-8 jam untuk hasil yang maksimal.
Meskipun kemasan jamur salju sering mencantumkan waktu rendam yang lebih singkat, perendaman semalaman memberikan hasil yang lebih baik. Jamur akan mengembang sempurna dan teksturnya menjadi lebih lembut serta mudah diolah. Pastikan air rendaman cukup banyak karena jamur akan menyerap air dalam jumlah besar.
Setelah proses perendaman selesai, tiriskan jamur dan bilas dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran yang mungkin masih menempel. Jangan membuang air rendaman karena cairan ini mengandung nutrisi dan rasa jamur yang kaya, sangat cocok digunakan sebagai kaldu alami untuk masakan Anda.
Setelah direndam, langkah selanjutnya dalam cara memasak jamur salju adalah merebus. Proses perebusan ini penting untuk memastikan jamur benar-benar lembut dan kenyal, terutama untuk potongan jamur yang lebih tebal. Rebus jamur salju yang telah direndam dalam air mendidih selama 15-20 menit.
Perebusan membantu melunakkan bagian-bagian jamur yang mungkin masih keras setelah perendaman. Proses ini juga membersihkan jamur lebih sempurna dan menghilangkan bau atau rasa yang tidak diinginkan. Gunakan api sedang agar jamur matang merata tanpa merusak teksturnya.
Saat merebus, Anda bisa menambahkan sedikit garam untuk memberi rasa awal pada jamur. Perhatikan perubahan tekstur jamur selama perebusan - jamur yang sudah matang sempurna akan terasa lebih kenyal namun tetap lembut saat ditekan. Jangan merebus terlalu lama karena dapat membuat jamur menjadi terlalu lembek.
Setelah direbus, angkat jamur dan tiriskan dengan baik. Sama seperti air rendaman, air rebusan jamur salju juga kaya akan nutrisi dan rasa. Saring air rebusan menggunakan kain bersih untuk memisahkan kotoran, kemudian simpan untuk digunakan sebagai kaldu dalam masakan Anda.
Jamur salju yang telah direndam dan direbus akan mengembang cukup besar, sehingga perlu dipotong agar lebih mudah dimakan. Namun sebelum memotong, ada bagian tertentu yang harus dibuang terlebih dahulu. Bagian tengah batang jamur yang berwarna lebih gelap dan bertekstur keras harus dibuang karena sulit dicerna.
Gunakan pisau tajam atau gunting dapur untuk memotong jamur. Buang bagian keras di tengah dengan hati-hati tanpa membuang terlalu banyak bagian jamur yang lembut. Bagian keras ini biasanya terletak di pusat jamur dan memiliki tekstur yang berbeda dari bagian lainnya.
Setelah bagian keras dibuang, potong jamur menjadi ukuran yang sesuai dengan kebutuhan masakan Anda. Untuk sup, potongan berukuran sedang sekitar 3-4 cm cukup ideal. Potongan yang terlalu besar akan sulit dimakan, sementara potongan terlalu kecil akan kehilangan tekstur khasnya.
Pastikan semua potongan jamur berukuran relatif sama agar matang merata saat dimasak. Bilas sekali lagi potongan jamur dengan air bersih untuk memastikan tidak ada kotoran yang tersisa. Jamur salju yang sudah dipotong dan dibersihkan siap untuk diolah menjadi berbagai hidangan lezat.
Cara memasak jamur salju yang paling populer adalah dengan menjadikannya bahan sup. Tambahkan jamur salju yang sudah disiapkan ke dalam sup sayuran atau sup ayam yang sedang mendidih. Biarkan jamur mendidih bersama bahan lain selama 15-20 menit hingga semua rasa menyatu sempurna.
Untuk membuat sup jamur salju yang kaya rasa, gunakan air rendaman dan rebusan jamur sebagai kaldu dasar. Kombinasikan dengan bahan lain seperti bakso, sosis, kentang, wortel, brokoli, dan kembang kol. Tambahkan bumbu seperti bawang putih, merica, dan garam sesuai selera untuk menciptakan rasa yang sempurna.
Selain sup, jamur salju juga bisa dimasak dengan metode tumis. Tumis bawang putih hingga harum, lalu masukkan jamur salju dan sayuran lain. Tambahkan saus tiram, kecap asin, dan sedikit gula untuk menciptakan cita rasa yang gurih. Metode ini menghasilkan hidangan yang lebih kering namun tetap lezat.
Jamur salju juga cocok dimasak bersama bahan herbal untuk membuat minuman kesehatan. Rebus jamur salju dengan kurma merah, biji teratai kering, dan kelopak bunga lily dalam air panas selama 30 menit. Minuman ini tidak hanya menyegarkan tetapi juga memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh dan kulit.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, perhatikan beberapa tips penting dalam mengolah jamur salju. Pertama, jangan terburu-buru dalam proses perendaman. Waktu yang cukup akan menghasilkan tekstur jamur yang jauh lebih baik dibandingkan perendaman singkat. Kesabaran dalam tahap persiapan akan terbayar dengan hasil akhir yang memuaskan.
Kedua, manfaatkan air rendaman dan rebusan jamur sebagai kaldu alami. Cairan ini mengandung nutrisi dan rasa jamur yang terkonsentrasi, jauh lebih baik daripada menggunakan kaldu bubuk instan. Ini akan membuat masakan Anda lebih sehat dan memiliki rasa yang lebih autentik.
Ketiga, jangan memasak jamur salju terlalu lama setelah ditambahkan ke dalam masakan. Jamur yang sudah direndam dan direbus sebenarnya sudah siap dimakan, sehingga hanya perlu dihangatkan dan dicampur dengan bahan lain. Memasak terlalu lama akan membuat tekstur jamur menjadi terlalu lembek dan kehilangan kekenyalannya.
Keempat, eksperimen dengan berbagai kombinasi bahan dan bumbu. Jamur salju memiliki rasa yang netral sehingga sangat fleksibel untuk dipadukan dengan berbagai bahan. Cobalah berbagai resep untuk menemukan kombinasi favorit Anda, mulai dari hidangan berkuah hingga tumisan atau bahkan hidangan penutup.
Waktu ideal untuk merendam jamur salju kering adalah semalaman atau minimal 6-8 jam. Meskipun kemasan sering menyarankan waktu lebih singkat, perendaman yang lebih lama akan menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan kenyal sempurna. Pastikan jamur terendam sepenuhnya dalam air agar mengembang merata.
Ya, air rendaman jamur salju sangat baik digunakan sebagai kaldu alami dalam masakan. Air ini mengandung nutrisi dan rasa jamur yang kaya, sehingga dapat menambah cita rasa masakan Anda. Pastikan untuk menyaring air rendaman terlebih dahulu menggunakan kain bersih untuk memisahkan kotoran yang mungkin ada.
Bagian yang harus dibuang adalah bagian tengah batang jamur yang berwarna lebih gelap dan bertekstur keras. Bagian ini sulit dicerna dan tidak enak saat dikunyah. Gunakan pisau tajam atau gunting dapur untuk memotong dan membuang bagian ini dengan hati-hati tanpa membuang terlalu banyak bagian jamur yang lembut.
Setelah direndam, rebus jamur salju selama 15-20 menit dalam air mendidih. Perebusan ini membantu melunakkan bagian jamur yang masih keras dan membersihkan jamur lebih sempurna. Gunakan api sedang dan jangan merebus terlalu lama agar tekstur jamur tidak menjadi terlalu lembek.
Jamur salju sangat fleksibel dan bisa diolah menjadi berbagai hidangan. Yang paling populer adalah sup jamur salju, sup kimlo, dan berbagai jenis sup sayuran. Selain itu, jamur salju juga bisa ditumis, dijadikan bahan minuman herbal kesehatan, atau bahkan diolah menjadi hidangan penutup yang menyegarkan seperti dessert peach gum.
Simpan jamur salju kering di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Gunakan wadah kedap udara untuk mencegah kelembapan masuk. Dengan penyimpanan yang tepat, jamur salju kering dapat bertahan hingga berbulan-bulan tanpa kehilangan kualitas dan nutrisinya.
Jamur salju yang sudah direndam dan direbus bisa disimpan di lemari es dalam wadah tertutup selama 2-3 hari. Pastikan jamur ditiriskan dengan baik sebelum disimpan dan simpan dalam wadah kedap udara. Untuk penyimpanan lebih lama, Anda bisa membekukan jamur yang sudah disiapkan, namun teksturnya mungkin sedikit berubah setelah dicairkan.