Cara Memasak Kikil Biar Empuk dan Tidak Lengket

Kapanlagi.com - Kikil sapi menjadi salah satu bahan makanan favorit karena teksturnya yang kenyal dan cita rasanya yang khas. Namun, mengolah kikil dengan hasil yang empuk dan tidak lengket sering menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang.

Banyak yang mengalami kesulitan saat memasak kikil, mulai dari tekstur yang terlalu keras hingga kikil yang menempel satu sama lain. Jika tidak diolah dengan benar, kikil bisa kehilangan kelezatannya dan sulit dikunyah.

Untuk mendapatkan hasil maksimal, diperlukan teknik yang tepat dalam mengolah kikil. Dengan memahami cara memasak kikil biar empuk dan tidak lengket, Anda dapat menyajikan hidangan yang sempurna untuk keluarga.

1 dari 7 halaman

1. Memahami Kikil dan Karakteristiknya

Memahami Kikil dan Karakteristiknya (c) Ilustrasi AI

Kikil merupakan bagian kulit sapi yang menempel pada tulang kaki. Bagian ini memiliki tekstur kenyal dan banyak mengandung kolagen yang baik untuk kesehatan kulit dan persendian. Kikil sering diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti soto, gulai, tumisan, hingga masakan berkuah lainnya.

Tantangan terbesar saat memasak kikil adalah membuatnya empuk tanpa perlu direbus terlalu lama dan tidak lengket saat diolah. Kikil mentah umumnya memiliki tekstur kenyal dan bau khas daging yang menyengat. Jika memasak kikil dengan tepat, tekstur kikil dapat berubah menjadi empuk dan baunya berkurang.

Karakteristik kikil yang berlendir dan mudah lengket membuat proses pengolahannya memerlukan perhatian khusus. Lendir atau gelatin alami yang terdapat dalam kulit dapat meleleh saat dipanaskan, yang menyebabkan kikil menjadi lengket. Oleh karena itu, pemahaman tentang cara mengolah kikil yang benar sangat penting untuk menghasilkan masakan yang lezat.

Kikil yang berkualitas baik biasanya berwarna putih kekuningan atau cokelat muda, tidak berlendir berlebihan, dan tidak memiliki bau menyengat. Memilih kikil yang bersih dan sehat akan membuat proses memasak lebih mudah dan hasilnya lebih maksimal.

2. Memilih dan Membersihkan Kikil yang Tepat

Memilih dan Membersihkan Kikil yang Tepat (c) Ilustrasi AI

Langkah pertama untuk mendapatkan kikil yang empuk dan tidak lengket adalah memilih bahan yang berkualitas. Pastikan kikil yang dibeli sudah dibersihkan dari sisa bulu atau kotoran, karena hal ini dapat memengaruhi cita rasa dan teksturnya. Kikil yang baik biasanya berwarna cokelat muda hingga cokelat tua, tidak berlendir, dan tidak memiliki bau menyengat.

Hindari kikil yang tampak kusam atau memiliki aroma tidak sedap, karena bisa jadi sudah tidak segar. Kikil segar memiliki warna cerah dan tidak mengeluarkan bau menyengat, yang menunjukkan kualitasnya. Jika memungkinkan, beli kikil di pasar tradisional karena biasanya lebih segar dibandingkan yang dijual dalam kondisi beku.

Setelah mendapatkan kikil yang bagus, langkah selanjutnya adalah membersihkannya dengan benar. Cuci kikil di bawah air mengalir beberapa kali hingga semua kotoran, sisa darah, dan lendir hilang. Proses ini membantu mengurangi aroma khas sapi yang bisa mengganggu dan memastikan kikil lebih higienis sebelum dimasak.

Jika masih ada sisa bulu atau kotoran yang menempel, rendam kikil dalam air panas selama sekitar 10-20 menit. Setelah itu, gosok-gosok kikil dengan lembut menggunakan pisau untuk menghilangkan sisa lendir yang mungkin masih menempel. Pastikan untuk membersihkan setiap bagian kikil secara menyeluruh agar hasil akhir lebih bersih dan tidak berbau amis.

3. Teknik Perebusan Kikil yang Benar

Teknik Perebusan Kikil yang Benar (c) Ilustrasi AI

Perebusan adalah kunci utama dalam cara memasak kikil biar empuk dan tidak lengket. Setelah kikil dibersihkan, rebus dalam air mendidih dengan tambahan bumbu aromatik seperti daun salam, serai, jahe, lengkuas, dan garam. Bumbu-bumbu ini akan memberikan aroma yang harum pada kikil dan membantu mengurangi lendir serta bau amis.

Rebus kikil dengan api sedang hingga mendidih, kemudian buang air rebusan pertama untuk menghilangkan kotoran dan lemak berlebih. Setelah itu, rebus kembali dengan air bersih dan lanjutkan proses perebusan. Teknik rebus bertahap ini memastikan kikil empuk tanpa meninggalkan rasa berlendir atau licin.

Untuk perebusan menggunakan panci biasa, diperlukan waktu sekitar 1-2 jam dengan api kecil hingga tekstur kikil benar-benar lembut. Hindari memasak dengan suhu terlalu tinggi karena dapat membuat kikil kehilangan kekenyalannya. Aduk sesekali dan pastikan air tetap tersedia dalam jumlah yang cukup agar kikil tidak hangus.

Jika ingin cara yang lebih praktis, gunakan panci presto yang dapat mempercepat proses pelunakan serat kikil. Masukkan kikil yang sudah dibersihkan ke dalam panci presto, tambahkan air secukupnya hingga merendam seluruh bagian kikil, lalu tambahkan bumbu aromatik. Tutup panci presto dengan rapat dan masak selama 30-45 menit tergantung ketebalan kikil. Setelah selesai, biarkan tekanan dalam panci turun sebelum membukanya agar lebih aman.

4. Tips Tambahan Agar Kikil Tidak Lengket

Setelah kikil selesai direbus, jangan langsung mengolahnya ke dalam masakan. Diamkan terlebih dahulu hingga suhunya menurun agar teksturnya lebih stabil dan tidak mudah hancur saat dimasak lebih lanjut. Proses ini membantu kikil agar tidak terlalu lembek dan tetap memiliki tekstur yang pas saat dicampur dengan bumbu.

Rendam kikil dalam air dingin atau masukkan ke dalam kulkas selama beberapa menit untuk menjaga kekenyalannya. Kikil yang sudah didiamkan juga lebih mudah dipotong sesuai ukuran yang diinginkan tanpa lengket satu sama lain. Pastikan kikil benar-benar kering sebelum diolah lebih lanjut.

Ukuran potongan kikil berpengaruh pada tekstur dan kelezatan saat disantap. Jika dipotong terlalu besar, kikil bisa terasa alot dan sulit dikunyah. Sebaiknya, potong dengan ukuran kecil atau sedang, sekitar 2-3 cm, agar lebih empuk dan bumbu meresap sempurna. Potongan yang lebih kecil juga membantu menghindari kikil yang saling menempel saat dimasak.

Saat mengolah kikil dengan cara ditumis, gunakan minyak dalam jumlah yang cukup agar permukaan tidak lengket. Pemakaian wajan anti lengket atau wajan stainless steel sangat disarankan untuk menghindari kikil menempel saat dimasak. Pastikan wajan sudah benar-benar panas sebelum memasukkan kikil agar tidak lengket di permukaan wajan.

5. Mengolah Kikil dengan Bumbu yang Tepat

Mengolah Kikil dengan Bumbu yang Tepat (c) Ilustrasi AI

Setelah kikil empuk dan tidak lengket, saatnya mengolahnya menjadi hidangan lezat. Pilih bumbu dengan cita rasa yang kuat untuk memperkaya rasa kikil. Tumis bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, dan rempah lain hingga harum, lalu tambahkan jahe, serai, lengkuas, dan garam.

Campurkan kikil ke dalam bumbu dan masak hingga meresap. Bumbu yang tepat tidak hanya menyeimbangkan rasa, tetapi juga menetralkan aroma khas sapi. Dengan bumbu yang merata, kikil akan empuk, kenyal, dan bebas bau amis, siap dihidangkan menjadi berbagai hidangan favorit.

Untuk masakan berkuah seperti soto atau gulai, tambahkan santan atau kaldu untuk memberikan rasa yang lebih gurih. Masak dengan api kecil sambil sesekali mengaduk agar bumbu meresap sempurna dan kuah tidak cepat menyusut. Teknik tumisan atau masakan berkuah sangat cocok untuk mempertahankan kelezatan kikil.

Jika ingin membuat kikil pedas, tambahkan cabai merah, cabai rawit, dan bumbu pedas lainnya sesuai selera. Masak hingga bumbu meresap dan kikil berwarna kemerahan. Koreksi rasa dengan menambahkan gula merah, kecap manis, atau saus tiram untuk menyeimbangkan rasa pedas dan gurih.

6. Menyimpan dan Menghangatkan Kikil

Menyimpan dan Menghangatkan Kikil (c) Ilustrasi AI

Penyimpanan kikil yang tepat sangat penting untuk menjaga tekstur dan rasanya. Simpan kikil dalam wadah kedap udara dan tambahkan sedikit minyak sebelum menyimpannya di lemari pendingin. Cara ini membantu mencegah kikil lengket atau menggumpal saat disimpan.

Hindari mencampurkan kikil dengan bahan-bahan yang berpotensi membuatnya cepat basi, seperti santan mentah atau minyak bekas. Kikil yang disimpan dengan benar dapat bertahan hingga 2-3 hari di lemari pendingin. Pastikan wadah penyimpanan bersih dan tertutup rapat untuk menjaga kesegaran kikil.

Jika ingin menghangatkan kikil kembali, cukup tambahkan sedikit air dan panaskan di atas api kecil agar tekstur kikil tetap sempurna. Jangan memanaskan kikil dengan suhu terlalu tinggi karena dapat membuat teksturnya menjadi keras. Aduk sesekali agar panas merata dan kikil tidak gosong.

Untuk kikil yang sudah diolah menjadi masakan berkuah, panaskan kembali dengan api kecil hingga mendidih. Tambahkan sedikit air jika kuah terlalu kental. Koreksi rasa jika diperlukan dan sajikan selagi hangat untuk hasil yang lebih nikmat.

7. FAQ Seputar Cara Memasak Kikil

FAQ Seputar Cara Memasak Kikil (c) Ilustrasi AI

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merebus kikil hingga empuk?

Waktu perebusan kikil tergantung pada metode yang digunakan. Jika menggunakan panci biasa, kikil perlu direbus selama 1-2 jam dengan api kecil hingga teksturnya benar-benar empuk. Namun, jika menggunakan panci presto, waktu perebusan dapat dipersingkat menjadi 30-45 menit saja. Pastikan kikil direbus hingga benar-benar lunak agar mudah diolah dan enak saat disantap.

Bagaimana cara menghilangkan bau amis pada kikil?

Untuk menghilangkan bau amis pada kikil, cuci kikil dengan air mengalir hingga bersih, lalu rendam dalam air panas selama 10-20 menit. Saat merebus kikil, tambahkan bumbu aromatik seperti daun salam, serai, jahe, lengkuas, dan garam. Bumbu-bumbu ini akan membantu menetralkan bau amis dan memberikan aroma yang lebih harum pada kikil.

Apakah kikil harus direbus dua kali?

Ya, sebaiknya kikil direbus dua kali untuk hasil yang lebih bersih dan tidak berlendir. Rebus pertama dilakukan untuk menghilangkan kotoran, lemak berlebih, dan lendir yang menempel pada kikil. Setelah air rebusan pertama dibuang, rebus kembali kikil dengan air bersih dan bumbu hingga empuk. Teknik ini memastikan kikil lebih bersih dan tidak berbau amis.

Mengapa kikil menjadi lengket setelah dimasak?

Kikil menjadi lengket karena adanya lendir atau gelatin alami yang terdapat dalam kulit sapi. Gelatin ini meleleh saat dipanaskan dan menyebabkan kikil menjadi lengket. Untuk mencegahnya, pastikan kikil dicuci bersih, direbus dengan benar, dan didiamkan hingga dingin sebelum diolah lebih lanjut. Tambahkan sedikit minyak saat menyimpan kikil agar tidak lengket.

Bagaimana cara memilih kikil yang berkualitas baik?

Kikil yang berkualitas baik memiliki warna cokelat muda hingga cokelat tua, tidak berlendir berlebihan, dan tidak berbau menyengat. Pilih kikil yang sudah dibersihkan dari bulu dan kotoran. Kikil segar biasanya memiliki tekstur kenyal saat disentuh dan tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap. Sebaiknya beli kikil di pasar tradisional untuk mendapatkan kikil yang lebih segar.

Apakah kikil bisa dimasak tanpa panci presto?

Ya, kikil bisa dimasak tanpa panci presto. Namun, waktu perebusan akan lebih lama, yaitu sekitar 1-2 jam dengan api kecil hingga kikil empuk. Pastikan air rebusan selalu tersedia dalam jumlah yang cukup dan aduk sesekali agar kikil tidak gosong. Meskipun membutuhkan waktu lebih lama, hasil akhirnya tetap empuk dan lezat jika direbus dengan benar.

Bagaimana cara menyimpan kikil agar tidak cepat basi?

Simpan kikil dalam wadah kedap udara dan tambahkan sedikit minyak sebelum menyimpannya di lemari pendingin. Hindari mencampurkan kikil dengan bahan yang mudah basi seperti santan mentah. Kikil yang disimpan dengan benar dapat bertahan hingga 2-3 hari di lemari pendingin. Pastikan wadah penyimpanan bersih dan tertutup rapat untuk menjaga kesegaran kikil.

(kpl/fed)

Topik Terkait