Kapanlagi.com - Lidah sapi merupakan salah satu bagian jeroan yang memiliki tekstur unik dan cita rasa gurih. Meskipun terlihat menantang untuk diolah, lidah sapi sebenarnya bisa menjadi hidangan istimewa jika dimasak dengan teknik yang tepat.
Cara memasak lidah sapi yang benar dimulai dari proses pembersihan hingga perebusan agar teksturnya empuk dan tidak berbau amis. Dengan menguasai teknik dasar ini, siapa saja bisa mengolah lidah sapi menjadi berbagai masakan lezat seperti semur, bistik, tumis, hingga sate.
Melansir dari buku Koleksi 120 Resep Masakan Sapi (2016) oleh Yasa Boga terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, lidah sapi perlu dibersihkan dan direbus dengan cara khusus agar menghasilkan tekstur yang empuk dan menghilangkan bau tidak sedap. Proses pembersihan yang tepat menjadi kunci utama kesuksesan mengolah lidah sapi.
Memasak lidah sapi adalah proses mengolah bagian lidah dari sapi yang masih terbungkus kulit luar menjadi hidangan siap santap dengan tekstur empuk dan rasa yang lezat. Proses ini melibatkan beberapa tahapan penting mulai dari pembersihan, perebusan awal untuk mengupas kulit, hingga perebusan kedua untuk mengempukkan daging.
Lidah sapi biasanya dijual dalam keadaan utuh di pasar tradisional atau supermarket dengan berat sekitar 1-2 kilogram per potong. Bagian ini memiliki lapisan kulit luar yang tebal dan bertekstur kasar yang harus dibuang sebelum diolah lebih lanjut. Daging lidah sapi memiliki serat yang padat sehingga memerlukan waktu perebusan yang cukup lama agar empuk.
Persiapan awal sangat menentukan hasil akhir masakan lidah sapi. Pembersihan yang kurang sempurna akan menyisakan bau amis yang mengganggu, sedangkan perebusan yang terlalu singkat akan menghasilkan tekstur yang alot dan sulit dikunyah. Oleh karena itu, memahami setiap tahapan persiapan menjadi sangat penting.
Menurut Executive Chef Hotel Tentrem Yogyakarta Philip Walasary, lidah sapi sebaiknya direbus terlebih dahulu sebelum dikuliti. Jika kulit lidah sapi dikupas dalam keadaan mentah kemudian direbus, daging lidah akan menyusut drastis dan berkurang banyak. Teknik merebus dulu baru mengupas kulit akan mempertahankan volume daging lidah sapi secara maksimal.
Tahap pembersihan merupakan langkah pertama yang krusial dalam cara memasak lidah sapi. Lidah sapi mentah biasanya masih memiliki lendir dan kotoran yang menempel di permukaannya. Untuk membersihkannya, gosok seluruh permukaan lidah sapi dengan garam kasar secara merata. Garam berfungsi sebagai scrub alami yang mengangkat lendir dan kotoran sekaligus mengurangi bau amis.
Setelah digosok dengan garam, bilas lidah sapi di bawah air mengalir hingga bersih. Pastikan tidak ada sisa garam dan lendir yang masih menempel. Proses pencucian ini sebaiknya dilakukan dengan teliti karena akan mempengaruhi kebersihan dan rasa akhir masakan.
Langkah selanjutnya adalah perebusan awal untuk mengupas kulit luar lidah sapi. Didihkan air dalam panci besar hingga mendidih, kemudian masukkan lidah sapi yang sudah dibersihkan. Rebus selama 5-10 menit hingga kulit luar mulai mengendur dan mudah dikupas. Jangan merebus terlalu lama pada tahap ini karena tujuannya hanya untuk melunakkan kulit, bukan mengempukkan daging.
Angkat lidah sapi dari air rebusan dan biarkan hingga cukup dingin untuk dipegang. Kikis atau kupas kulit luar lidah menggunakan pisau tajam dengan gerakan dari pangkal menuju ujung lidah. Kulit akan terkelupas dengan mudah jika perebusan awal dilakukan dengan benar. Buang seluruh kulit hingga bersih, sehingga yang tersisa hanya daging lidah berwarna merah muda yang bersih.
Setelah kulit luar dibersihkan, tahap berikutnya dalam cara memasak lidah sapi adalah perebusan kedua untuk mengempukkan tekstur daging. Melansir dari Majalah Saji ED 506 2021 terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, perebusan lidah sapi sebaiknya dilakukan dua kali. Perebusan pertama untuk menghilangkan kulit luar, sedangkan perebusan kedua bertujuan mengempukkan daging sekaligus menghilangkan bau amis.
Siapkan panci besar berisi air bersih, tambahkan bumbu aromatik seperti 2 lembar daun salam, 10 butir merica bulat, 1 sendok teh garam, 2 batang serai yang dimemarkan, beberapa lembar daun jeruk, dan jahe secukupnya. Bumbu-bumbu ini tidak hanya menghilangkan bau amis tetapi juga memberikan aroma harum pada daging lidah sapi.
Masukkan lidah sapi yang sudah dikupas kulitnya ke dalam air rebusan bersama bumbu aromatik. Rebus dengan api sedang hingga mendidih, kemudian kecilkan api dan biarkan mendidih perlahan. Proses perebusan membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam tergantung ukuran dan usia sapi. Lidah sapi dari sapi muda akan lebih cepat empuk dibanding sapi tua.
Untuk mengecek kematangan, tusuk bagian tengah lidah sapi dengan garpu atau tusuk sate. Jika tusukan masuk dengan mudah tanpa hambatan, berarti lidah sudah empuk dan siap diolah. Angkat lidah sapi dari air rebusan dan tiriskan. Lidah sapi rebus ini bisa langsung diiris dan disajikan, atau diolah lebih lanjut menjadi berbagai masakan sesuai selera.
Kombinasi bumbu dan rempah aromatik ini sangat penting dalam cara memasak lidah sapi agar hasilnya tidak berbau amis. Jangan ragu menggunakan bumbu dalam jumlah cukup karena akan diserap oleh daging lidah selama proses perebusan yang cukup lama.
Lidah sapi rebus yang sudah empuk bisa disimpan dalam lemari es untuk persediaan. Setelah direbus hingga empuk dan ditiriskan, biarkan lidah sapi dingin terlebih dahulu pada suhu ruang. Potong lidah sapi sesuai kebutuhan atau biarkan utuh, lalu simpan dalam wadah tertutup atau bungkus dengan plastik wrap rapat.
Lidah sapi rebus dapat bertahan di lemari es bagian chiller selama 3-4 hari. Jika ingin menyimpan lebih lama, masukkan ke dalam freezer dalam wadah kedap udara. Lidah sapi beku bisa bertahan hingga 1-2 bulan. Saat akan digunakan, cairkan terlebih dahulu di lemari es semalaman atau rendam dalam air dingin.
Untuk mengolah lidah sapi menjadi berbagai masakan, iris sesuai kebutuhan resep. Irisan tipis cocok untuk tumisan dan oseng, irisan tebal untuk bistik atau semur, dan potongan dadu untuk sate atau sup. Gunakan pisau tajam agar hasil irisan rapi dan tidak merusak tekstur daging.
Saat mengolah lidah sapi rebus menjadi masakan tumis atau oseng, tidak perlu memasak terlalu lama karena daging sudah empuk. Cukup tumis hingga bumbu meresap, sekitar 5-10 menit saja. Memasak terlalu lama akan membuat tekstur lidah sapi menjadi keras dan alot kembali.
Waktu perebusan lidah sapi hingga empuk berkisar antara 2-3 jam tergantung ukuran dan usia sapi. Lidah sapi dari sapi muda akan lebih cepat empuk dibanding sapi tua. Untuk memastikan kematangan, tusuk bagian tengah lidah dengan garpu, jika mudah tertusuk berarti sudah empuk.
Tidak, kulit lidah sapi sebaiknya dikupas setelah perebusan awal selama 5-10 menit. Merebus terlebih dahulu akan membuat kulit mudah dikupas dan mencegah daging menyusut terlalu banyak. Jika dikupas saat masih mentah, daging lidah akan berkurang drastis saat direbus.
Bumbu aromatik yang efektif menghilangkan bau amis lidah sapi antara lain jahe, serai, daun jeruk, daun salam, merica bulat, bawang putih, dan bawang merah. Kombinasi bumbu-bumbu ini direbus bersama lidah sapi akan memberikan aroma harum dan menghilangkan bau tidak sedap.
Cara paling mudah mengecek kematangan lidah sapi adalah dengan menusuknya menggunakan garpu atau tusuk sate pada bagian tengah yang paling tebal. Jika tusukan masuk dengan mudah tanpa hambatan dan daging terasa lunak, berarti lidah sapi sudah empuk dan siap diolah.
Lidah sapi rebus bisa disimpan dalam lemari es bagian chiller selama 3-4 hari dalam wadah tertutup. Untuk penyimpanan lebih lama, masukkan ke freezer dalam wadah kedap udara dan bisa bertahan hingga 1-2 bulan. Cairkan di lemari es semalaman sebelum digunakan.
Lidah sapi bisa menjadi keras jika perebusan awal kurang lama sehingga belum empuk sempurna, atau jika diolah terlalu lama setelah direbus. Pastikan lidah sapi sudah benar-benar empuk saat direbus, dan saat mengolahnya menjadi masakan tumis atau oseng, cukup masak hingga bumbu meresap saja sekitar 5-10 menit.
Lidah sapi memiliki tekstur yang lebih padat dan kenyal dibanding daging sapi biasa karena merupakan otot yang aktif bergerak. Setelah direbus hingga empuk, teksturnya menjadi lembut namun tetap memiliki sedikit kekenyalan yang khas. Rasa lidah sapi cenderung lebih gurih dengan kandungan lemak yang lebih tinggi dibanding daging sapi biasa.