Cara Memasak Semur Tahu, Tempe, Jengkol, Telur, Ayam, Sapi yang Lezat dan Praktis

Kapanlagi.com - Semur merupakan salah satu hidangan klasik Nusantara yang selalu berhasil menghadirkan aroma rempah khas dan rasa manis gurih yang menenangkan lidah. Cara memasak semur tahu, tempe, jengkol, telur, ayam, maupun sapi sebenarnya memiliki prinsip dasar yang sama, yaitu menggunakan kecap manis dan rempah-rempah aromatik seperti pala, cengkih, kayu manis, bawang merah, dan lada.

Hidangan ini bukan sekadar lauk sehari-hari, tetapi juga bagian dari tradisi kuliner yang kaya sejarah di Indonesia. Bagi banyak keluarga, semur selalu hadir di momen-momen spesial seperti Lebaran, perayaan keluarga, atau sekadar hidangan hangat di rumah.

Menurut TasteAtlas, semur adalah stew ala Indonesia yang bisa dibuat dari daging, kentang, tahu, atau telur, dimasak dengan kecap manis dan rempah-rempah. Nama semur sendiri berasal dari bahasa Belanda smoor, yang berarti merebus atau mengukus perlahan, menunjukkan pengaruh kolonial dalam perkembangan masakan ini.

1 dari 7 halaman

1. Pengertian dan Karakteristik Semur

Pengertian dan Karakteristik Semur (c) Ilustrasi AI

Semur adalah teknik memasak dengan cara merebus bahan makanan menggunakan bumbu rempah dan kecap manis hingga kuah mengental dan bumbu meresap sempurna. Teknik ini menghasilkan hidangan dengan warna cokelat gelap khas, rasa manis gurih yang seimbang, dan aroma rempah yang kuat. Proses memasak semur memerlukan waktu yang cukup lama dengan api kecil agar bumbu benar-benar meresap ke dalam bahan utama.

Karakteristik utama semur terletak pada penggunaan kecap manis sebagai bahan dasar kuah yang memberikan warna dan rasa manis khas. Rempah-rempah seperti kayu manis, cengkih, pala, dan daun salam memberikan aroma yang kuat dan kompleks. Bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, dan merica menjadi fondasi rasa gurih yang mendalam.

Meski merupakan makanan khas Nusantara, semur terpengaruh dari Belanda. Dalam bahasa Belanda, smoor berarti makanan yang dimasak dengan tomat dan bawang. Akan tetapi, bumbu tersebut telah diubah dan disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia. Meski sering dikenal sebagai makanan Betawi, semur juga punya variasi di beberapa daerah seperti Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatra.

Keunikan semur juga terletak pada fleksibilitas bahan utamanya. Dari bahan protein hewani seperti daging sapi, ayam, dan telur, hingga bahan nabati seperti tahu, tempe, dan jengkol, semuanya dapat diolah menjadi semur yang lezat. Hal ini membuat semur menjadi hidangan yang sangat adaptif, cocok untuk berbagai kondisi ekonomi dan preferensi makanan keluarga Indonesia.

2. Cara Memasak Semur Daging Sapi yang Empuk

Cara Memasak Semur Daging Sapi yang Empuk (c) Ilustrasi AI

Memasak semur daging sapi memerlukan perhatian khusus agar daging menjadi empuk dan bumbu meresap sempurna. Berikut langkah-langkah lengkapnya:

  1. Persiapan Daging: Cuci bersih 1 kg daging sapi dan potong sesuai selera berlawanan arah serat daging. Pukul-pukul daging agar sedikit lunak dan bumbu lebih mudah meresap. Teknik memotong berlawanan arah serat sangat penting untuk menghasilkan tekstur daging yang lebih empuk saat dimasak.
  2. Merebus Daging: Didihkan 1 liter air dalam panci, masukkan daging bersama 2 lembar daun salam, 5 lembar daun jeruk purut, dan 1 batang serai yang dimemarkan. Rebus dengan api sedang hingga daging setengah empuk. Proses ini membantu menghilangkan bau amis dan membuat daging lebih empuk.
  3. Membuat Bumbu Halus: Haluskan 10 siung bawang merah, 7 siung bawang putih, 5 cabai merah, 2 butir kemiri, 1 ruas jahe, dan 1 ruas lengkuas menggunakan blender atau cobek. Bumbu halus ini menjadi kunci kelezatan semur.
  4. Menumis Bumbu: Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Tambahkan 1/2 sendok teh ketumbar bubuk, 1/2 sendok teh lada bubuk, dan 2 jumput kunyit bubuk. Tumis hingga bumbu benar-benar matang dan minyak mulai terpisah.
  5. Memasak Semur: Masukkan tumisan bumbu ke dalam panci berisi daging. Tambahkan 6 sendok makan kecap manis, 3 sisir gula merah, 1 sendok teh gula pasir, 3/4 sendok teh kaldu bubuk, dan garam secukupnya. Masukkan juga cabai rawit sesuai selera untuk menambah rasa pedas.
  6. Menyempurnakan Rasa: Masak dengan api kecil hingga daging benar-benar empuk dan kuah menyusut hingga kental. Proses ini biasanya memakan waktu 45-60 menit tergantung jenis dan kualitas daging. Koreksi rasa sebelum mengangkat.
  7. Penyajian: Angkat semur daging sapi dan sajikan hangat dengan nasi putih. Taburkan bawang goreng untuk menambah aroma dan tekstur renyah.

Kunci kelezatan semur daging sapi terletak pada proses memasak perlahan dengan api kecil. Teknik ini memungkinkan rempah seperti pala, kayu manis, dan cengkih mengeluarkan aroma khas yang meresap ke dalam kuah manis dan daging menjadi empuk sempurna.

3. Cara Memasak Semur Ayam yang Praktis

Cara Memasak Semur Ayam yang Praktis (c) Ilustrasi AI

Semur ayam merupakan alternatif yang lebih ekonomis dan cepat matang dibandingkan semur daging sapi. Berikut cara membuatnya:

  1. Persiapan Ayam: Cuci bersih 1 ekor ayam yang sudah dipotong-potong sesuai selera. Lumuri dengan sedikit air jeruk nipis dan garam, diamkan 15 menit untuk menghilangkan bau amis, lalu bilas kembali.
  2. Membuat Bumbu: Haluskan 8 siung bawang merah, 5 siung bawang putih, 3 butir kemiri, 1 sendok teh merica butiran, dan 1/4 biji pala. Siapkan juga bumbu cemplung berupa 3 lembar daun salam, 2 batang serai yang dimemarkan, 3 cm jahe yang dimemarkan, 3 cm lengkuas yang dimemarkan, 5 cm kayu manis, dan 3 butir cengkih.
  3. Menumis: Panaskan 3 sendok makan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus bersama bumbu cemplung hingga harum dan matang. Pastikan bumbu benar-benar matang agar tidak ada rasa langu.
  4. Memasak Ayam: Masukkan potongan ayam ke dalam tumisan bumbu, aduk hingga ayam berubah warna. Tambahkan 150 ml kecap manis, 500 ml air, 2 sendok teh garam, dan 1 sendok teh kaldu bubuk.
  5. Menyempurnakan: Masak dengan api sedang hingga ayam matang dan empuk, kuah mengental, dan bumbu meresap sempurna. Waktu memasak sekitar 30-40 menit. Jika ingin menambahkan kentang atau tahu, masukkan saat ayam sudah setengah matang.
  6. Finishing: Koreksi rasa, angkat dan sajikan hangat. Semur ayam cocok disajikan dengan nasi putih hangat atau lontong untuk hidangan yang lebih istimewa.

Semur ayam memiliki keunggulan dari segi waktu memasak yang lebih singkat namun tetap menghasilkan cita rasa yang kaya rempah dan meresap sempurna.

4. Cara Memasak Semur Tahu dan Tempe yang Gurih

Cara memasak semur tahu dan tempe menjadi pilihan menu rumahan yang praktis dan ekonomis. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Persiapan Bahan: Siapkan 10 buah tahu putih kecil dan 1 papan tempe yang dipotong sesuai selera. Cuci bersih dan tiriskan. Goreng tahu dan tempe hingga setengah kering atau hingga berkulit kecokelatan, lalu tiriskan.
  2. Membuat Bumbu Halus: Haluskan 7 butir bawang merah, 4 siung bawang putih, 3 buah cabai merah keriting, 3 butir kemiri, 1/4 bagian pala, 1/2 sendok teh merica bubuk, dan 2 sendok teh garam. Bumbu ini akan memberikan rasa gurih dan sedikit pedas pada semur.
  3. Menumis Bumbu: Panaskan 1 sendok makan margarin dalam wajan, tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Tambahkan 2 lembar daun salam, 2 cm lengkuas yang dimemarkan, dan 3 butir cengkih. Tumis hingga bumbu benar-benar wangi.
  4. Memasak Semur: Pindahkan tumisan bumbu ke dalam panci, tuangkan 500 ml air dan didihkan. Masukkan tahu dan tempe goreng, tambahkan 150 ml kecap manis dan 1 sendok makan kaldu jamur atau ayam.
  5. Menyempurnakan Rasa: Masak dengan api kecil hingga kuah menyusut dan bumbu meresap ke dalam tahu dan tempe. Tambahkan 3 buah cabai merah keriting yang dipotong-potong, masak hingga cabai layu. Proses ini memakan waktu sekitar 20-25 menit.
  6. Penyajian: Angkat dan sajikan semur tahu tempe dengan taburan irisan daun bawang untuk aroma segar. Hidangan ini cocok untuk lauk sehari-hari yang mengenyangkan dan bergizi.

Penggunaan bahan yang sudah digoreng terlebih dahulu, seperti tahu dan tempe, menjaga tekstur tetap utuh selama direbus dengan bumbu. Tahu dan tempe menyerap kuah semur dengan sempurna, menghadirkan sensasi gurih dan manis di setiap suapan.

5. Cara Memasak Semur Telur yang Meresap

Cara Memasak Semur Telur yang Meresap (c) Ilustrasi AI

Semur telur populer sebagai lauk untuk nasi uduk atau hidangan sehari-hari. Berikut cara membuatnya:

  1. Merebus Telur: Rebus 8 butir telur ayam hingga matang, angkat dan rendam dalam air dingin agar mudah dikupas. Kupas telur dengan hati-hati agar permukaannya tetap mulus. Untuk variasi, bisa juga menggunakan 12 butir telur puyuh.
  2. Membuat Bumbu Halus: Haluskan 8 butir bawang merah, 5 siung bawang putih, 3 butir kemiri, 1 sendok teh merica butiran, 1/4 biji pala, dan 2 sendok teh garam menggunakan blender atau cobek hingga lembut.
  3. Menumis: Panaskan 4 sendok makan minyak sayur dalam wajan, tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Tambahkan 3 cm kayu manis, 3 butir cengkih, 3 cm lengkuas yang dimemarkan, dan 3 lembar daun salam. Tumis hingga bumbu benar-benar wangi dan minyak mulai terpisah.
  4. Memasak Telur: Pindahkan tumisan bumbu ke dalam panci, tambahkan 500 ml air dan 150 ml kecap manis. Didihkan dengan api sedang. Masukkan telur rebus yang sudah dikupas, aduk perlahan agar telur terbalut bumbu.
  5. Menyempurnakan: Masak dengan api kecil hingga telur berwarna kecokelatan dan kuah menyusut setengahnya. Proses ini memakan waktu sekitar 25-30 menit. Sesekali balik telur agar bumbu meresap merata ke seluruh permukaan.
  6. Finishing: Koreksi rasa, jika kurang manis tambahkan sedikit kecap manis atau gula merah. Angkat dan sajikan hangat. Semur telur bisa disimpan dalam kulkas dan rasanya akan semakin meresap keesokan harinya.

Dalam buku Step by Step 25 Resep Sajian Tahu Sehat & Lezat (2015) karya Sisca Soewitomo, dijelaskan bahwa kunci kelezatan semur terletak pada proses memasak perlahan yang memungkinkan rempah mengeluarkan aroma khas yang meresap sempurna ke dalam bahan utama.

6. Cara Memasak Semur Jengkol Khas Betawi

Cara Memasak Semur Jengkol Khas Betawi (c) Ilustrasi AI

Semur jengkol merupakan hidangan khas Betawi yang memiliki cita rasa unik. Berikut cara membuatnya:

  1. Persiapan Jengkol: Cuci bersih 1 kg jengkol hingga bersih. Didihkan air secukupnya dalam panci, tambahkan 3 lembar daun salam, masukkan jengkol dan rebus hingga empuk. Proses ini memakan waktu sekitar 30-40 menit tergantung ukuran jengkol.
  2. Mengupas Jengkol: Angkat jengkol yang sudah empuk, tiriskan dan kupas kulitnya. Pukul-pukul jengkol dengan ulekan hingga agak memar tetapi tidak hancur. Teknik ini membantu bumbu lebih mudah meresap ke dalam jengkol.
  3. Membuat Bumbu Halus: Haluskan 7 butir kemiri, 8 butir bawang merah, 5 siung bawang putih, 1/2 butir biji pala, 1 sendok teh merica bubuk, dan 2 sendok teh garam. Bumbu kemiri yang banyak menjadi ciri khas semur jengkol Betawi yang membuat kuah lebih kental dan gurih.
  4. Menumis Bumbu: Panaskan 4 sendok makan minyak sayur dalam wajan, tumis bumbu halus hingga wangi dan matang. Proses menumis yang sempurna sangat penting untuk mengeluarkan aroma rempah secara maksimal.
  5. Memasak Jengkol: Masukkan jengkol yang sudah dikupas ke dalam tumisan bumbu, aduk hingga tercampur rata. Tuangi 500 ml air, tambahkan 200 ml kecap manis, 5 cm kayu manis, 4 butir cengkih, dan 3 lembar daun salam.
  6. Menyempurnakan: Masak dengan api kecil hingga bumbu meresap sempurna dan kuah mengental. Proses ini memakan waktu sekitar 30-40 menit. Jengkol yang sudah empuk akan menyerap bumbu dengan sempurna dan menghasilkan rasa yang khas.
  7. Penyajian: Angkat dan sajikan semur jengkol dengan taburan bawang merah goreng. Hidangan ini cocok disajikan dengan nasi uduk atau lontong sayur untuk pengalaman kuliner Betawi yang autentik.

Semur jengkol memiliki aroma yang kuat dan rasa yang unik. Bagi pecinta jengkol, hidangan ini merupakan lauk wajib yang selalu dinanti, terutama saat disajikan dalam acara-acara khusus atau sebagai menu spesial di rumah makan khas Betawi.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) (c) Ilustrasi AI

1. Apa perbedaan utama cara memasak semur daging sapi dan ayam?

Perbedaan utama terletak pada waktu memasak dan tekstur bahan. Semur daging sapi memerlukan waktu lebih lama (45-60 menit) karena daging sapi lebih keras dan membutuhkan proses perebusan yang lebih lama agar empuk. Sementara semur ayam lebih cepat matang (30-40 menit) karena tekstur daging ayam yang lebih lunak. Dari segi bumbu, keduanya menggunakan komposisi yang hampir sama, hanya takaran kecap manis untuk daging sapi biasanya lebih banyak untuk mengimbangi rasa daging yang lebih kuat.

2. Bagaimana cara membuat semur tahu agar tidak hancur saat dimasak?

Kunci agar tahu tidak hancur adalah dengan menggoreng tahu terlebih dahulu hingga permukaannya mengeras dan berkulit kecokelatan. Setelah digoreng, tiriskan dengan baik sebelum dimasukkan ke dalam kuah semur. Saat memasak, gunakan api kecil dan aduk dengan hati-hati menggunakan spatula kayu atau sendok sayur. Hindari mengaduk terlalu sering atau terlalu keras. Masukkan tahu saat bumbu sudah mendidih dan kuah sudah mulai mengental agar tahu tidak terlalu lama terendam dalam kuah yang panas.

3. Apakah semur tempe bisa dimasak tanpa digoreng terlebih dahulu?

Tempe bisa dimasak semur tanpa digoreng terlebih dahulu, namun hasilnya akan berbeda. Tempe yang tidak digoreng akan lebih lembut dan mudah menyerap bumbu, tetapi teksturnya cenderung lebih lembek dan mudah hancur. Jika ingin tekstur yang lebih padat dan tahan lama, sebaiknya tempe digoreng setengah matang terlebih dahulu. Alternatif lain adalah dengan mengukus tempe sebentar sebelum dimasak semur, cara ini membuat tempe lebih padat tanpa menambah minyak dari proses penggorengan.

4. Berapa lama semur telur bisa bertahan di kulkas?

Semur telur yang disimpan dalam wadah tertutup rapat di kulkas dapat bertahan hingga 3-4 hari. Bahkan, rasa semur telur cenderung semakin meresap dan lebih enak setelah disimpan sehari. Pastikan semur sudah dingin sempurna sebelum dimasukkan ke kulkas. Saat akan dikonsumsi kembali, panaskan dengan api kecil hingga mendidih. Hindari memanaskan berulang kali karena dapat mengubah tekstur telur menjadi keras dan mengurangi kualitas rasa. Jika ingin penyimpanan lebih lama, semur telur bisa dibekukan hingga 2 minggu.

5. Bagaimana cara menghilangkan bau jengkol saat memasak semur?

Untuk mengurangi bau jengkol, rebus jengkol dengan air yang sudah diberi daun salam, serai, dan sedikit garam hingga benar-benar empuk. Ganti air rebusan 1-2 kali selama proses perebusan. Setelah empuk, kupas jengkol dan pukul-pukul hingga sedikit memar, lalu bilas kembali dengan air bersih. Tambahkan perasan air jeruk nipis atau cuka saat merebus untuk membantu mengurangi bau. Saat memasak semur, gunakan rempah-rempah yang cukup banyak seperti lengkuas, jahe, dan daun salam untuk menutupi aroma jengkol yang menyengat.

6. Apa fungsi kemiri dalam resep semur dan bisakah diganti?

Kemiri berfungsi sebagai pengental alami untuk kuah semur dan memberikan tekstur yang lebih creamy serta rasa gurih yang khas. Kemiri juga membantu bumbu halus lebih mudah menyatu dan meresap ke bahan utama. Jika tidak ada kemiri, bisa diganti dengan kacang mete atau kacang tanah yang disangrai, meskipun rasanya akan sedikit berbeda. Alternatif lain adalah menggunakan sedikit santan kental atau susu untuk memberikan tekstur creamy, namun ini akan mengubah karakter rasa semur menjadi lebih mild dan tidak se-autentik menggunakan kemiri.

7. Mengapa semur harus dimasak dengan api kecil dan apa akibatnya jika menggunakan api besar?

Memasak semur dengan api kecil sangat penting agar bumbu rempah dapat mengeluarkan aroma secara maksimal dan meresap sempurna ke dalam bahan utama. Api kecil juga mencegah kuah terlalu cepat menyusut sebelum bahan utama empuk dan bumbu meresap. Jika menggunakan api besar, kuah akan cepat mengering sementara daging atau bahan lain belum empuk, bumbu bisa gosong dan menimbulkan rasa pahit, serta tekstur bahan utama bisa menjadi keras di luar tetapi belum matang sempurna di dalam. Proses memasak perlahan dengan api kecil adalah kunci kesempurnaan semur yang autentik dan lezat.

(kpl/fed)

Topik Terkait