Cara Mengetik Menggunakan Suara di Word

Kapanlagi.com - Teknologi pengenalan suara telah mengubah cara kita berinteraksi dengan perangkat komputer. Salah satu inovasi yang paling membantu adalah kemampuan mengetik menggunakan suara di aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengubah ucapan menjadi teks secara otomatis tanpa perlu menyentuh keyboard.

Cara mengetik menggunakan suara di Word sangat bermanfaat bagi berbagai kalangan, mulai dari pekerja kantoran yang ingin meningkatkan produktivitas hingga individu dengan keterbatasan fisik. Dengan berbicara secara alami, dokumen dapat tersusun dengan cepat dan efisien. Teknologi ini juga membantu mengurangi kelelahan pada jari dan pergelangan tangan akibat mengetik dalam waktu lama.

Melansir dari support.microsoft.com, fitur pengetikan suara menggunakan teknologi pengenalan ucapan online yang didukung oleh layanan Azure Speech dari Microsoft. Sistem ini mampu mengenali berbagai bahasa dan aksen dengan tingkat akurasi yang terus meningkat seiring perkembangan teknologi kecerdasan buatan.

1 dari 7 halaman

1. Pengertian Fitur Pengetikan Suara di Word

Pengertian Fitur Pengetikan Suara di Word (c) Ilustrasi AI

Fitur pengetikan suara di Microsoft Word adalah teknologi yang memungkinkan pengguna mengonversi ucapan lisan menjadi teks tertulis secara real-time. Fitur ini dikenal dengan nama "Dictate" atau "Dikte" dalam versi bahasa Indonesia. Teknologi ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengenali pola suara dan mengubahnya menjadi kata-kata yang tertulis di dokumen.

Sistem pengenalan suara bekerja dengan menganalisis gelombang suara yang ditangkap oleh mikrofon, kemudian memproses data tersebut melalui algoritma pembelajaran mesin. Proses ini memungkinkan aplikasi untuk memahami konteks kalimat dan memilih kata yang paling sesuai. Cara mengetik menggunakan suara di Word tidak hanya mengenali kata-kata individual, tetapi juga dapat memahami perintah untuk tanda baca dan format teks.

Keunggulan utama dari fitur ini adalah kecepatan dan efisiensi. Rata-rata orang dapat berbicara dengan kecepatan 100-150 kata per menit, jauh lebih cepat dibandingkan kecepatan mengetik manual yang berkisar 30-60 kata per menit untuk pengguna rata-rata. Selain itu, pengetikan suara memungkinkan pengguna untuk tetap fokus pada ide dan konten yang ingin disampaikan tanpa terganggu oleh mekanisme pengetikan.

Fitur ini juga mendukung berbagai bahasa, meskipun untuk Microsoft Word, dukungan bahasa Indonesia masih terbatas. Pengguna dapat beralih antar bahasa sesuai kebutuhan, yang sangat berguna bagi mereka yang bekerja dengan dokumen multibahasa. Teknologi ini terus berkembang dengan pembaruan berkala yang meningkatkan akurasi dan menambah fitur-fitur baru.

2. Cara Mengaktifkan Fitur Dictate di Microsoft Word

Cara Mengaktifkan Fitur Dictate di Microsoft Word (c) Ilustrasi AI

Mengaktifkan fitur Dictate di Microsoft Word memerlukan beberapa persiapan dasar. Pertama, pastikan perangkat komputer atau laptop Anda memiliki mikrofon yang berfungsi dengan baik. Mikrofon dapat berupa mikrofon internal pada laptop atau mikrofon eksternal yang terhubung melalui USB atau jack audio. Koneksi internet yang stabil juga diperlukan karena fitur ini menggunakan layanan cloud untuk pemrosesan suara.

Untuk memulai cara mengetik menggunakan suara di Word, buka aplikasi Microsoft Word dan buat dokumen baru atau buka dokumen yang sudah ada. Pada menu ribbon di bagian atas, navigasikan ke tab Home atau Beranda. Di sisi kanan toolbar, Anda akan menemukan ikon mikrofon dengan label Dictate atau Dikte. Ikon ini biasanya berwarna biru muda dan mudah dikenali.

Klik ikon Dictate untuk mengaktifkan fitur pengetikan suara. Saat pertama kali menggunakan fitur ini, sistem mungkin akan meminta izin untuk mengakses mikrofon. Klik Allow atau Izinkan untuk memberikan akses. Setelah diaktifkan, Anda akan mendengar bunyi bip singkat yang menandakan mikrofon sudah siap merekam. Ikon mikrofon akan berubah warna menjadi putih dengan indikator merah yang menunjukkan bahwa sistem sedang mendengarkan.

Mulailah berbicara dengan jelas dan dalam kecepatan normal. Microsoft Word akan secara otomatis mentranskripsikan ucapan Anda menjadi teks di dokumen. Untuk hasil terbaik, bicaralah dalam lingkungan yang tenang dengan sedikit noise latar belakang. Anda juga dapat mengucapkan tanda baca seperti "titik", "koma", atau "tanda tanya" untuk menambahkan tanda baca dalam teks.

3. Menggunakan Pintasan Keyboard Windows + H

Menggunakan Pintasan Keyboard Windows + H (c) Ilustrasi AI

Selain menggunakan tombol Dictate di Microsoft Word, pengguna Windows 10 dan Windows 11 dapat memanfaatkan fitur pengetikan suara bawaan sistem operasi. Cara mengetik menggunakan suara di Word melalui metode ini menggunakan pintasan keyboard Windows + H. Fitur ini terintegrasi langsung dengan sistem operasi dan dapat digunakan di berbagai aplikasi, tidak hanya Microsoft Word.

Sebelum menggunakan pintasan ini, pastikan mikrofon sudah diaktifkan di pengaturan sistem. Buka Settings dengan menekan Windows + I, kemudian pilih System dan navigasikan ke menu Sound. Di bagian Input, pilih mikrofon yang ingin digunakan dan pastikan volume input sudah diatur dengan benar. Anda dapat menguji mikrofon dengan berbicara dan melihat indikator level suara bergerak.

Untuk mengaktifkan pengetikan suara, buka Microsoft Word dan letakkan kursor di posisi tempat Anda ingin mengetik. Tekan kombinasi tombol Windows + H pada keyboard. Sebuah toolbar kecil akan muncul di bagian atas layar dengan ikon mikrofon. Toolbar ini menampilkan status "Mendengarkan..." ketika sistem siap menerima input suara. Mulailah berbicara dan teks akan muncul secara otomatis di dokumen Word.

Keuntungan menggunakan metode ini adalah kemudahan akses dan kompatibilitas universal. Fitur ini dapat digunakan di hampir semua aplikasi yang menerima input teks, termasuk browser web, aplikasi email, dan program lainnya. Untuk menghentikan pengetikan suara, cukup klik ikon mikrofon pada toolbar atau tekan kembali Windows + H. Metode ini sangat praktis bagi pengguna yang sering berpindah antar aplikasi dan membutuhkan input suara yang konsisten.

4. Cara Mengetik dengan Suara di Google Docs

Cara Mengetik dengan Suara di Google Docs (c) Ilustrasi AI

Google Docs menawarkan alternatif yang sangat baik untuk pengetikan suara, terutama bagi pengguna yang lebih sering bekerja dengan aplikasi berbasis cloud. Fitur Voice Typing di Google Docs mendukung bahasa Indonesia dengan baik, menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna lokal. Cara mengetik menggunakan suara di Word dapat diterapkan dengan prinsip serupa di Google Docs, meskipun dengan antarmuka yang sedikit berbeda.

Untuk menggunakan Voice Typing di Google Docs melalui komputer, buka browser Google Chrome dan akses docs.google.com. Login dengan akun Google Anda dan buat dokumen baru atau buka dokumen yang sudah ada. Pada menu bar, klik Tools atau Alat, kemudian pilih Voice typing atau Pengetikan suara. Alternatif lain adalah menggunakan pintasan keyboard Ctrl + Shift + S untuk mengaktifkan fitur ini dengan cepat.

Setelah fitur diaktifkan, sebuah kotak dialog dengan ikon mikrofon akan muncul di sisi kiri dokumen. Klik ikon mikrofon untuk memulai pengenalan suara. Sebelum berbicara, pastikan untuk memilih bahasa yang sesuai dengan mengklik menu dropdown bahasa di atas ikon mikrofon. Pilih "Bahasa Indonesia" atau bahasa lain yang Anda inginkan. Mikrofon akan berubah warna menjadi merah ketika aktif dan siap merekam.

Mulailah berbicara dengan jelas dan Google Docs akan mentranskripsikan ucapan Anda secara real-time. Anda dapat mengucapkan tanda baca seperti "titik", "koma", "tanda tanya", atau "tanda seru" untuk menambahkan tanda baca dalam teks. Untuk membuat paragraf baru, ucapkan "paragraf baru" atau "baris baru". Fitur ini sangat responsif dan akurat, terutama dalam lingkungan yang tenang dengan mikrofon berkualitas baik.

Voice Typing di Perangkat Mobile

Pengguna perangkat mobile juga dapat memanfaatkan fitur pengetikan suara di Google Docs. Untuk pengguna Android, pastikan aplikasi Google Docs sudah terinstal dari Play Store. Buka aplikasi dan buat atau pilih dokumen yang ingin diedit. Ketuk area teks untuk memunculkan keyboard virtual. Pada keyboard, cari dan ketuk ikon mikrofon yang biasanya terletak di bagian atas atau samping keyboard.

Sistem akan meminta izin untuk mengakses mikrofon jika ini adalah penggunaan pertama. Berikan izin yang diperlukan, kemudian mulailah berbicara. Teks akan muncul secara otomatis di dokumen seiring Anda berbicara. Untuk pengguna iOS, prosesnya serupa dengan menggunakan keyboard bawaan iPhone atau iPad yang sudah mendukung input suara. Cara mengetik menggunakan suara di Word atau Google Docs melalui mobile sangat membantu saat Anda sedang bepergian atau tidak memiliki akses ke keyboard fisik.

5. Tips Mengoptimalkan Pengetikan Suara

Tips Mengoptimalkan Pengetikan Suara (c) Ilustrasi AI

Untuk mendapatkan hasil terbaik saat menggunakan fitur pengetikan suara, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Pertama, gunakan mikrofon berkualitas baik. Mikrofon headset atau mikrofon eksternal USB umumnya memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan mikrofon internal laptop. Mikrofon dengan fitur noise-cancelling sangat direkomendasikan karena dapat mengurangi gangguan suara latar belakang.

Lingkungan kerja yang tenang sangat penting untuk akurasi pengenalan suara. Hindari ruangan dengan banyak kebisingan seperti suara AC yang keras, percakapan orang lain, atau suara lalu lintas. Jika memungkinkan, gunakan ruangan tertutup atau area yang relatif sunyi. Posisikan mikrofon pada jarak yang tepat dari mulut, biasanya sekitar 15-20 cm, untuk menghindari distorsi suara atau volume yang terlalu rendah.

Berbicara dengan jelas dan dalam kecepatan normal adalah kunci sukses cara mengetik menggunakan suara di Word. Hindari berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat. Artikulasikan setiap kata dengan baik, terutama untuk kata-kata yang tidak umum atau istilah teknis. Jika sistem tidak mengenali kata tertentu, ulangi dengan pengucapan yang lebih jelas atau eja kata tersebut huruf per huruf.

Pelajari perintah suara yang tersedia untuk tanda baca dan format teks. Mengucapkan "titik", "koma", "tanda tanya", "tanda seru", "titik dua", "titik koma", dan tanda baca lainnya akan membuat dokumen Anda lebih terstruktur. Untuk format teks, Anda dapat mengucapkan perintah seperti "tebalkan ini", "miringkan ini", atau "garis bawahi ini" untuk menerapkan format pada kata atau frasa terakhir yang diucapkan.

Mengatasi Kesalahan Pengenalan Suara

Meskipun teknologi pengenalan suara terus berkembang, kesalahan masih dapat terjadi. Ketika menemukan kesalahan dalam teks yang dihasilkan, Anda dapat menggunakan kombinasi input suara dan manual untuk koreksi. Ucapkan "pilih [kata yang salah]" untuk memilih kata tersebut, kemudian ucapkan kata yang benar sebagai pengganti. Alternatif lain adalah menghentikan sementara pengetikan suara dan melakukan koreksi manual menggunakan keyboard.

Untuk kata-kata yang sering salah dikenali, pertimbangkan untuk menambahkannya ke kamus kustom sistem. Beberapa aplikasi pengenalan suara memungkinkan pengguna untuk melatih sistem dengan mengucapkan kata-kata tertentu berulang kali. Ini sangat berguna untuk nama diri, istilah teknis, atau jargon industri yang mungkin tidak ada dalam database standar sistem.

6. Perbandingan Pengetikan Suara dan Keyboard Konvensional

Perbandingan Pengetikan Suara dan Keyboard Konvensional (c) Ilustrasi AI

Memahami kelebihan dan kekurangan antara pengetikan suara dan metode konvensional dapat membantu pengguna memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Dari segi kecepatan, cara mengetik menggunakan suara di Word umumnya lebih cepat untuk kebanyakan orang. Kecepatan berbicara rata-rata mencapai 100-150 kata per menit, sementara kecepatan mengetik manual berkisar 30-60 kata per menit untuk pengguna rata-rata.

Dari aspek akurasi, pengetikan konvensional masih memiliki keunggulan dalam hal konsistensi. Kesalahan ketik manual biasanya lebih mudah diidentifikasi dan diperbaiki dibandingkan kesalahan pengenalan suara yang kadang menghasilkan kata yang berbeda namun terdengar mirip. Namun, dengan mikrofon berkualitas baik dan pengucapan yang jelas, akurasi pengetikan suara dapat mencapai tingkat yang sangat tinggi.

Kelelahan fisik adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Pengetikan manual dalam waktu lama dapat menyebabkan strain pada jari, pergelangan tangan, dan lengan. Kondisi seperti carpal tunnel syndrome sering dikaitkan dengan aktivitas mengetik berlebihan. Sebaliknya, pengetikan suara mengurangi beban fisik pada tangan, meskipun penggunaan dalam waktu sangat lama dapat menyebabkan kelelahan suara.

Fleksibilitas dan mobilitas adalah keunggulan signifikan dari pengetikan suara. Pengguna dapat mendikte sambil berdiri, berjalan, atau bahkan berbaring, memungkinkan postur yang lebih ergonomis dan dinamis. Metode ini ideal untuk situasi multitasking atau ketika tangan tidak bebas. Namun, pengetikan konvensional lebih cocok untuk lingkungan kerja bersama yang tenang karena tidak mengganggu orang lain di sekitar.

Aspek Privasi dan Keamanan

Privasi adalah pertimbangan penting saat menggunakan pengetikan suara. Di lingkungan kantor terbuka atau tempat umum, mendikte dokumen dapat mengungkapkan informasi sensitif kepada orang-orang di sekitar. Pengetikan konvensional lebih aman dalam hal ini karena tidak menghasilkan suara yang dapat didengar orang lain. Selain itu, beberapa layanan pengenalan suara berbasis cloud menyimpan data audio untuk meningkatkan algoritma, yang dapat menimbulkan kekhawatiran privasi bagi pengguna yang menangani informasi rahasia.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) (c) Ilustrasi AI

Apakah fitur pengetikan suara di Word gratis?

Fitur Dictate di Microsoft Word tersedia untuk pelanggan Microsoft 365 dengan langganan aktif. Pengguna dengan versi Word standalone mungkin tidak memiliki akses ke fitur ini. Namun, alternatif gratis seperti Voice Typing di Google Docs dapat digunakan tanpa biaya berlangganan, hanya memerlukan akun Google yang gratis.

Bahasa apa saja yang didukung untuk pengetikan suara di Word?

Microsoft Word mendukung berbagai bahasa untuk fitur Dictate, termasuk Inggris (berbagai varian), Spanyol, Prancis, Jerman, Italia, Portugis, Mandarin, Jepang, dan banyak lagi. Sayangnya, bahasa Indonesia belum sepenuhnya didukung di Microsoft Word. Untuk pengetikan suara dalam bahasa Indonesia, Google Docs adalah pilihan yang lebih baik karena memiliki dukungan penuh untuk bahasa Indonesia.

Apakah pengetikan suara memerlukan koneksi internet?

Ya, sebagian besar fitur pengetikan suara modern memerlukan koneksi internet karena pemrosesan pengenalan suara dilakukan di server cloud. Ini memungkinkan akurasi yang lebih tinggi dan pembaruan algoritma secara berkala. Namun, beberapa sistem operasi seperti Windows 11 memiliki kemampuan pengenalan suara offline terbatas, meskipun dengan akurasi yang lebih rendah dibandingkan versi online.

Bagaimana cara meningkatkan akurasi pengenalan suara?

Untuk meningkatkan akurasi, gunakan mikrofon berkualitas baik, berbicara di lingkungan yang tenang, artikulasikan kata dengan jelas, dan berbicara dalam kecepatan normal. Hindari bergumam atau berbicara terlalu cepat. Jika sistem sering salah mengenali kata-kata tertentu, pertimbangkan untuk melatih sistem dengan mengucapkan kata tersebut berulang kali atau menambahkannya ke kamus kustom jika fitur tersebut tersedia.

Bisakah saya mengedit teks sambil menggunakan pengetikan suara?

Ya, Anda dapat menggabungkan pengetikan suara dengan editing manual. Saat fitur pengetikan suara aktif, Anda masih dapat menggunakan keyboard dan mouse untuk melakukan koreksi atau penambahan teks. Beberapa sistem juga mendukung perintah suara untuk editing seperti "hapus itu", "pilih itu", atau "ganti [kata lama] dengan [kata baru]" untuk melakukan editing tanpa menyentuh keyboard.

Apakah pengetikan suara cocok untuk semua jenis dokumen?

Pengetikan suara sangat efektif untuk dokumen naratif seperti artikel, esai, email, atau laporan. Namun, untuk dokumen dengan banyak data numerik, tabel, formula matematika, atau format kompleks, pengetikan manual mungkin lebih efisien. Kombinasi kedua metode sering kali memberikan hasil terbaik, menggunakan suara untuk konten naratif dan keyboard untuk elemen-elemen teknis.

Bagaimana cara menambahkan tanda baca saat mengetik dengan suara?

Untuk menambahkan tanda baca, cukup ucapkan nama tanda baca tersebut dalam bahasa yang Anda gunakan. Misalnya, ucapkan "titik" untuk menambahkan tanda titik (.), "koma" untuk tanda koma (,), "tanda tanya" untuk (?), "tanda seru" untuk (!), "titik dua" untuk (:), dan "titik koma" untuk (;). Beberapa sistem juga mendukung tanda baca otomatis yang dapat diaktifkan di pengaturan, sehingga sistem akan menambahkan tanda baca secara otomatis berdasarkan konteks kalimat.

Yuk, baca artikel seputar panduan dan cara menarik lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(kpl/vna)

Topik Terkait